Pada awal kehamilan, sering terjadi keluhan berupa mual dan muntah, namun beberapa kondisi mual dan muntah terjadi secara berlebihan dan menganggu aktivitas ibu di sebut hiperemesis gravidarum. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini yaitu salah satu nya psikologis. Faktor psikologis berupa stres dianggap berperan penting sebagai penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum. Faktor tersebut dapat datang baik dari luar maupun dalam ibu itu sendiri. Hiperemesis gravidarum juga rentan terjadi pada ibu yang baru pertama mengalami kehamilan atau yang biasa disebut primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas kassi - kassi makassar. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode cross sectional. Popolasi penelitian yaitu ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas kassi - kassi makassar sebanyak 54 responden. Sampel penelitian yang di dapatkan sebanyak 30 responden. Sampel tersebut di tentukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Mann-Whitney, dan di peroleh ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada primigravida ( p-value=0,001). berdasarkan hasil ini maka di perluhkan adanya konseling untuk primigravida, agar mampu beradaptasi serta dapat mempersiapkan kehamilannya.