Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kawistara

Kemandirian Peternak Sapi Perah Anggota Koperasi Susu Warga Mulya Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Endang Sulastri; F. Trisakti Haryadi; Budi Guntoro; Siti Andarwati; Ahmad Romadhoni Surya Putra
Jurnal Kawistara Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.v11i3.69331

Abstract

Kemandirian menjadi isu penting bagi komunitas peternak di Indonesia. Dalam hal ini akan dibahas dalam kasus proses peningkatan produksi susu berkualitas dan pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia. Produksi susu dalam negeri di Indonesia masih belum memenuhi jumlah permintaan pasar hingga, hal ini mengakibatkan ketergantungan atas impor susu masih cukup tinggi. Oleh karena itu, tuntutan Industri Pengolahan Susu (IPS) mengharuskan peternak untuk meningkatkan produksi dan juga kualitas susu yang dihasilkan menjadi tema penting dalam pembahasan dan analisis penelitian ini. Fokus perhatian dalam penelitian menekankan pada isu kemandirian peternak. Penelitian ini akan menganalisis berdasarkan indikator pengambilan keputusan, kreativitas dan solusi pemecahan masalah. Secara khusus, penelitian ini menganalisis tingkat kemandirian peternak anggota koperasi dan mengetahui faktor-faktor yang kemandirian peternak. Penelitian menggunakan metode survey dengan jumlah sampel 52 peternak anggota Koperasi Susu Warga Mulya. Kemandirian peternak dianalisis dengan menggunakan skor, sementara untuk mengetahui pengaruh umur, pendidikan, kepemilikan betina produktif dan pengalaman beternak terhadap kemandirian peternak sapi perah dilakukan uji regresi. Studi ini menyimpulkan bahwa peternak yang tergabung dalam Koperasi Susu Warga Mulya mayoritas memiliki kemandirian dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dijelaskan bahwa peternak memiliki kemandirian yang cukup dalam menjalankan usahanya. Meskipun demikian, peternak masih memiliki kendala besar terkait pengambilan keputusan penetapan harga jual susu. Hal ini dikarenakan peternak tidak memiliki kemandirian untuk menentukan harga jual susu.  
Minat Siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk Bekerja dalam Bidang Pertanian di Provinsi Jawa Tengah Ari Widya Handayani; Sunarru Samsi Hariadi; Siti Andarwati
Jurnal Kawistara Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.70071

Abstract

Tantangan bidang pertanian dewasa ini adalah ketersediaan sumber daya manusia. Rendahnya minat pemuda untuk terjun di sektor pertanian terutama sektor tanaman pangan dan hortikultura menjadi salah satu persoalan ketersediaan sumber daya manusia di bidang pertanian. Turunnya jumlah tenaga kerja di bidang pertanian dan minat pemuda untuk terjun di bidang pertanian akan berpotensi menyebabkan penurunan efisiensi dan produktivitas hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi minat siswa SMK Pertanian pasca lulus untuk bekerja di bidang pertanian beserta faktor-faktor yang memengaruhi serta mendeskripsikan upaya peningkatan minat siswa SMK untuk bekerja bidang pertanian. Penelitian dilaksanakan di 5 sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) yaitu SMKN 1 Trucuk, SMKN H Moenadi, SMKN 1 Bawen, SMKN 1 Wanareja dan SMK N 2 Slawi menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK kelas 11 dan 12 di 5 sekolah tersebut sejumlah 1295 orang. Pada masing–masing sekolah diambil 34 – 35 orang sebagai sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random). Total sampel penelitian sebanyak 175 responden. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa minat siswa dalam bekerja di bidang pertanian dipengaruhi oleh efikasi diri, sikap siswa terhadap sektor pertanian, dan pemanfaatan media sosial. 
Peran Perempuan dalam Peternakan Sapi Perah pada Kelompok Tani ternak Desa Samiran, Boyolali, Jawa Tengah Endah Satiti; Siti Andarwati; Tri Anggraeni Kusumastuti
Jurnal Kawistara Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.70721

Abstract

Perempuan memiliki kontribusi penting dalam usaha peternakan sapi perah khususnya daerah pedesaan di negara berkembang. Namun, peran perempuan dalam usaha budi daya sapi perah di Indonesia masih belum banyak dikaji. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik peternak sapi perah dan mengkaji peran perempuan dalam tata laksana usaha ternak sapi perah. Secara khusus penelitian ini akan meninjau peran perempuan dalam aktivitas dan kontrol, akses modal, akses bahan baku dan peralatan, serta manfaat bagi dua Kelompok Tani Ternak, kelompok tani ternak Berdaya dan Kelompok Tani Ternak Aura. Lokasi penelitian ini terletak di Desa Samiran Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, penelitian ini memilih dua kelompok tani ternak yang ditentukan berdasarkan pertimbangan menjadi salah satu sentra produksi susu sapi. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini melibatkan 49 responden peternak dari kedua Kelompok Tani Ternak yang ditentukan menggunakan metode sensus. Penelitian dilaksanakan melalui survei menggunakan kuesioner terstruktur yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan pendekatan Level of Effort (LoE) dan Level of Control (LoC) yang didasarkan pada karakteristik demografi dan peran perempuan di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak dari kedua Kelompok Tani Ternak masih dalam usia produktif  (>92%), telah mengenyam pendidikan formal (100%), dan mayoritas telah memiliki pengalaman beternak lebih dari 15 tahun (>36%). Berkaitan dengan peran perempuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan kurang dalam mengakses informasi dari luar kelompok dibandingkan laki-laki.  Perempuan dan laki-laki dari kedua kelompok memberikan kepercayaan penuh (100%) kepada kelompok untuk mengelola modal yang bersumber dari biaya pribadi dan sama-sama dapat mengakses peralatan budidaya untuk menunjang pelaksanaan pemeliharaan ternak sapi perah, sedangkan pada aktivitas, kontrol, dan kemanfaatan berdasarkan hasil analisis LoE dan LoC menunjukkan perempuan memiliki peranan usaha serta kontrol yang lebih besar dibandingkan laki-laki. Peran mutlak perempuan terutama dari aktivitas manajemen pemerahan dan pengolahan susu, sedangkan peran utama laki-laki pada manajemen perkandangan. Upaya peningkatan peran perempuan dalam usaha budi daya perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan melalui penetapan kebijakan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui program dan bantuan modal.