Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS)

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SEKOLAH DASAR Lisnasari, Srie Faizah; Jainab, Jainab; Datten, Datten; Pelista, Pelista
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 4 No 4 (2024): Vol. 4 No. 4 Edisi November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v4i4.2889

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan numerasi siswa di Kota Medan, di mana hanya mencapai 60 dari skala 100. Salah satu faktor penyebabnya adalah metode pembelajaran yang kurang tepat dan bervariasi, sehingga memengaruhi pencapaian siswa dalam numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media konkret terhadap kemampuan numerasi siswa kelas II di UPT SD Negeri 060938 Medan Johor. Penelitian dilaksanakan pada 18-19 Novemeber 2024 dengan populasi seluruh siswa kelas II-A dan II-B sebanyak 40 siswa, yang semuanya menjadi sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (Quasi-Experimental), yaitu desain pretest-posttest kelompok kontrol. Kelompok eksperimen (kelas II-B) menggunakan media konkret, sedangkan kelompok kontrol (kelas II-A) tidak menggunakan media konkret. Hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai kelas II-A adalah 55 dan kelas II-B adalah 49,5. Setelah perlakuan, hasil posttest meningkat menjadi 74 pada kelas II-A (baik) dan 91 pada kelas II-B (sangat baik). Uji hipotesis menghasilkan thitung (4,0341) > ttabel (2,0243), menunjukkan Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga terdapat dampak positif penggunaan media konkret dalam manajemen pembelajaran terhadap kemampuan numerasi siswa di UPT SD Negeri 060938 Medan Johor. Kesimpulannya, terdapat dampak positif penggunaan media konkret dalam manajemen pembelajaran terhadap kemampuan numerasi siswa di UPT SD Negeri 060938 Medan Johor.
MENUMBUHKAN BERNALAR KRITIS DAN KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJEK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS VI SD INPRES LINGGA TENGAH-KAB.DAIRI Sinulingga, Erdalina; Lisnasari, Srie Faizah; Jainab, Jainab; Datten, Datten
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.3347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan projek pembelajaran berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter bernalar kritis dan kemandirian siswa sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui pendekatan kontekstual yang memanfaatkan budaya lokal Batak sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas 3 SD (Fase B) sejumlah 15 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, asesmen formatif dan sumatif berbasis rubrik P5, serta dokumentasi hasil karya siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa projek pembelajaran yang dirancang secara kontekstual dengan mengangkat budaya lokal mampu mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam memahami informasi, menyusun langkah-langkah, dan menyelesaikan masalah sederhana. Selain itu, siswa menunjukkan perkembangan kemandirian yang terlihat dari tanggung jawab terhadap tugas dan keaktifan dalam kerja kelompok. Kegiatan ini juga memperkuat keterampilan kolaboratif dan rasa bangga terhadap budaya daerah. Dapat disimpulkan bahwa projek berbasis kearifan lokal efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada siswa sejak dini.  
STRATEGI GAMIFIKASI BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK PENGUATAN NUMERASI: PROYEK FASDA PERUBAHAN 2.0 DI KABUPATEN KARO Tarigan, Erniati Br.; Lisnasari, Srie Faizah; Jainab, Jainab; Sekali, Pelista Br. Karo
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.3350

Abstract

Numerasi merupakan keterampilan dasar yang penting untuk membantu siswa menganalisis dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Temuan dari Rapor Pendidikan 2024 menunjukkan penurunan capaian numerasi di Kabupaten Karo, sehingga diperlukan intervensi pembelajaran yang inovatif dan kontekstual. Penelitian ini mengkaji implementasi proyek FASDA Perubahan 2.0 yang mengintegrasikan strategi gamifikasi dengan pembelajaran berbasis lingkungan sekitar untuk memperkuat kemampuan numerasi siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang melibatkan 27 sekolah dasar sasaran. Teknik pengumpulan data mencakup observasi terstruktur, asesmen formatif dan sumatif, dokumentasi karya siswa dan jurnal refleksi, serta wawancara terbatas dengan guru dan siswa. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 75% sekolah berhasil mengembangkan dan menerapkan modul numerasi berbasis gamifikasi dengan memanfaatkan konteks lingkungan lokal. Siswa menunjukkan peningkatan motivasi, partisipasi, kemampuan berpikir kritis, dan kemandirian dalam menyelesaikan tugas-tugas numerasi. Guru juga melaporkan peningkatan kreativitas dalam merancang pembelajaran yang relevan, menyenangkan, dan terhubung dengan budaya lokal. Pembelajaran numerasi berbasis gamifikasi lingkungan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar sekaligus memperkuat identitas lokal dan relevansi konteks. Model ini berpotensi direplikasi secara luas di daerah pedesaan atau wilayah yang menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan kompetensi dasar siswa.