Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search
Journal : Mesada: Journal of Innovative Research

Kelemahan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Indonesia: Penyebab dan Solusi Farraz Aulia Ihsan; Juliani; Anisa Dwi Lestari; Indah Sri Ratih; Fatiyyah Fitri
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah-sekolah Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi efektivitasnya. Salah satu permasalahan utama adalah kekurangan guru PAI yang kompeten, yang berdampak pada kualitas pembelajaran. Selain itu, stigma negatif terhadap mata pelajaran PAI dan minimnya integrasi kurikulum agama dengan kurikulum umum turut memperparah situasi. Artikel ini menganalisis penyebab kelemahan dalam pelaksanaan PAI, termasuk kekurangan guru, persepsi masyarakat, dan tantangan integrasi kurikulum. Solusi yang ditawarkan meliputi peningkatan kualitas dan kuantitas guru PAI, reformasi kurikulum yang lebih integratif, serta peningkatan anggaran dan infrastruktur pendidikan Islam. Dengan mengatasi permasalahan ini, diharapkan PAI dapat berperan lebih efektif dalam membentuk karakter dan moral peserta didik.
Model Kurikulum PAI Berbasis Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Kontekstual Aulia Nurrohmah; Juliani; Siti Ully Azhar; Raniah Putri Candrawati; Ihwal Syahwaluddin
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya modifikasi kurikulum yang terjadi menjadi latar belakang penulisan ini. Sehingga, “ganti menteri, ganti kurikulum” sudah menjadi sikap yang sering dianggap oleh sejumlah pihak. Kurikulum merupakan salah satu komponen terpenting dari sistem pendidikan; ia berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan pengajaran di semua tingkatan dan dalam semua bentuk pendidikan serta sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Istilah "kurikulum" dalam Islam mengacu pada manhaj, atau jalur tertentu yang diambil guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan sikap mereka. Kurikulum pendidikan Islam mengacu pada aktivitas, informasi, dan pengalaman yang diberikan secara sengaja dan metodis kepada siswa untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Penggunaan pendekatan PBL pada Studi ini menyelidiki Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keuntungan, kekurangan, dan hasil metode PBL dalam kurikulum PAI. Analisis literatur adalah bagian dari penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada keuntungan besar menggunakan pendekatan PBL dalam kurikulum PAI. Hal ini termasuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep agama, meningkatkan keterlibatan mereka di kelas, dan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Namun kelemahan metode ini antara lain evaluasi yang lebih sulit, waktu penyelesaian suatu topik yang lebih lama, dan pembuatan materi yang lebih kompleks. Pentingnya guru memperkuat teknik PBL dalam kurikulum PAI juga ditekankan dalam penelitian ini. Untuk mendorong diskusi kelompok dan memberikan bimbingan kepada siswa, pendidik harus mengembangkan skenario masalah yang relevan dengan kerangka teologis Islam. Selain itu, Untuk mengukur pemahaman siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan evaluasi yang menyeluruh.
Membangun Kompetensi Guru PAI dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Aisyah Wulandari Sisworo; Juliani; Dinda Oktavia; Duha Rizqia; Muhammad Haikal
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya tujuan kompetensi guru PAI ialah untuk dapat mencapai standar kualitas atau tolak ukur dalam menjalankan dan meneyelesaikan pekerjaanya dengan professional. Karena selaras dengan tujuan utama pendidikan islam yaitu dengan memusatkan perhatian kepada pembentukan karakter individu setiap Muslim untuk aktif dalam melakukan kegiatan amal shaleh dalam kehidupannya, bukan sekadar untuk mencari kenikmatan dunia semata, tetapi menjadikan dunia sebagai jembatan amal menuju akhirat. Membangun Kurikulum Merdeka oleh guru PAI membutuhkan peningkatan kompetensi secara menyeluruh dan berkelanjutan, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang relevan, bermakna, dan mampu menjawab tantangan Pendidikan abad ke-21. Salah satu bagian dalam kurikulum adalah seorang pendidik, yaitu seorang guru. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan pembelajaran seorang pendidik termasuk buku PAI dapat diharapkan mempunyai beberapa kompetensi dasar. Kompetensi tersebut melibatkan kompetensi kepribadian, kompetensi profesionalisme, kompetensi pedagogik, dan Kompetensi sosial.
Kurikulum PAI untuk Generasi Z: Menanamkan Akhlak Mulia di Dunia yang Serba Cepat M Rivai; Juliani; Mita Dwi Amanda; Putri Maisyarah Batubara; Salsabila Yumna
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi Z, generasi yang tumbuh di era digital menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan moralitas dan spiritualitas di tengah arus teknologi dan informasi yang cepat. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam menanamkan akhlak mulia dan membentuk karakter yang relevan dengan kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi kurikulum PAI yang efektif bagi Generasi Z, dengan memadukan pendekatan tradisional dan inovatif berbasis teknologi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam. Data primer diperoleh melalui observasi lingkungan sekolah, sedangkan data sekunder diambil dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran, video interaktif, dan konten Islami di media sosial, mampu menarik perhatian siswa Generasi Z. Selain itu, pendekatan berbasis pengalaman, seperti proyek komunitas dan kegiatan sosial, efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai Islami. Namun, tantangan berupa penggunaan teknologi yang tidak terkendali dan pengaruh nilai asing menjadi kendala yang memerlukan perhatian serius.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Adaptif untuk Menyongsong Era Artificial Intelligence Sabila Fatun Nisa; Juliani; Faradita Br Ginting; Ayu Dwi Ananda
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum sekolah yang mencakup pendidikan agama Islam (PAI) harus berkembang seiring dengan perubahan ini untuk memenuhi persyaratan siswa saat ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara-cara di mana kurikulum PAI dapat berkembang untuk mengakomodasi bentuk-bentuk baru teknologi digital, khususnya AI. Dengan menggunakan metodologi studi pustaka yang mengacu pada publikasi sebelumnya seperti buku, jurnal, dan artikel, penelitian ini mengambil pendekatan kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada analisis deskriptif dan konten. Tinjauan literatur yang luas dan kritis dari berbagai sumber disediakan untuk mendukung klaim dan ide. Temuan penelitian menunjukkan perlunya menggabungkan kemajuan teknologi ke dalam program pendidikan agama Islam, kurikulum PAI harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua aspek kehidupan, masyarakat sosial, pengembangan intelektual dan spiritual. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas dan proses pendidikan agama Islam, integrasi nilai-nilai Islam melalui pengembangan kompetensi sangat penting. Kurikulum ini dirancang untuk mencakup komponen-komponen, yaitu pengetahuan, keterampilan, moral, kemampuan berpikir dan etika sosial. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan agar peserta didik muslim dapat mengikuti perkembangan zaman dan diarahkan dalam memanfaatkan akses digitalisasi yang saat ini sedang berkembang. Kurikulum PAI yang adaptif di era kecerdasan buatan sangat penting dalam pemanfaatannya yang memerlukan pengawasan dan pengarahan agar dapat mengoptimalkan segala perubahan yang terjadi di dunia teknologi secara lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Penciptaan sumber daya pedagogis digital yang bermutu tinggi, meliputi video pembelajaran, e-book interaktif, dan platform e-learning, juga menjadi bagian dari kurikulum ini.
Redesain Kurikulum PAI untuk Mengatasi Krisis Moral Generasi Milenial dan Generasi Z Mhd Ibra Alfatir; Juliani; Toyyibah Nasution; Widya Astrina; Yustina Andra
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) guna mengatasi krisis moral yang dihadapi oleh generasi milenial dan generasi Z. Krisis moral yang teridentifikasi di kalangan siswa meliputi penurunan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang diperburuk oleh pengaruh media sosial serta kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan moral. Melalui observasi dan analisis terhadap kurikulum PAI yang ada, ditemukan bahwa pengajaran masih bersifat teoretis dan kurang menghubungkan ajaran agama dengan tantangan kontemporer, terutama dalam menghadapi dunia digital yang berkembang pesat. Oleh karena itu, rancangan ulang kurikulum ini mengusulkan integrasi nilai-nilai moral Islam dalam setiap mata pelajaran, pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis karakter, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek, diskusi aktif, serta peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas dalam pendidikan moral juga dianggap penting. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat, siap menghadapi tantangan sosial, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Meningkatkan Peran Kurikulum PAI dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik yang Religius Septia Putri Delima; Juliani; M Azzubair; Nurma; Muhammad Rasyid Ridha
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah pendidikan untuk menyiapkan siswa untuk meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam untuk membentuk kualitas pribadi dan kualitas sosial sehingga menghasilkan prestasi rohani iman dan religius di dalam diri peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif, data yang diperoleh berupa literatur-literatur yang menunjang. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi, adapun dokumen yang digunakan berupa buku-buku yang relevan. Teknik kebasahan data yang digunakan adalah triangulasi teori. Teknik dengan analisis Isi (content analisis), yaitu metode untuk membuat kesimpulan atau hasil penelitian dengan mengidentifikasi karakteristik khusus secara objektif dan sistematis. Konsep Pendidikan Islam dalam membentuk karakter peserta didik yang religius dengan cara pembiasaan keteladanan dan aturan.
Menggali Potensi Generasi Z Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai: Strategi Pendidikan yang Efektif Farraz Aulia Ihsan; Juliani; Heriyanto; Iqbal Ayyoby; Dani Kurniawan
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/55jpqw04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi generasi Z mahasiswa pendidikan agama Islam serta merumuskan strategi pendidikan yang efektif dan kontekstual di lingkungan Institut Syekh H Abdul Halim Hasan Binjai. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang memiliki keterampilan teknologi tinggi, kemampuan kolaborasi yang kuat, serta kecenderungan spiritualitas yang lebih personal dan reflektif. Dalam konteks pendidikan Islam, karakteristik tersebut menuntut adanya pendekatan pembelajaran yang berbeda dari metode konvensional yang selama ini diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami secara mendalam pengalaman dan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran yang mereka jalani. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, kategorisasi tematik, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa generasi Z memiliki potensi besar dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran, kecakapan bekerja dalam tim, serta kreativitas dalam menyampaikan nilai-nilai Islam. Selain itu, mereka cenderung mengembangkan spiritualitas secara lebih mandiri dan kritis. Strategi pendidikan Islam yang terbukti efektif meliputi integrasi teknologi dalam proses belajar, pendidikan nilai berbasis proyek, serta sistem mentoring yang membina karakter melalui relasi personal. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan Islam di era generasi Z bergantung pada kemampuan lembaga pendidikan dalam menyesuaikan strategi pengajarannya agar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik masa kini.
Pengaruh Teman Sebaya yang Religius Terhadap Perilaku Ibadah Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Nurul Afifah; Juliani; Bella Charisma; Amanda Rezeki Padila; Bintang Zahrani
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/33txa173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teman sebaya yang religius terhadap perilaku ibadah mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner Google Form yang disebarkan secara daring kepada 52 responden dari berbagai perguruan tinggi. Hasil analisis deskriptif dan inferensial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara religiusitas teman sebaya terhadap perilaku ibadah mahasiswa. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), nilai F hitung sebesar 20,984, dan nilai R² sebesar 0,266. Artinya, teman sebaya yang religius memberikan kontribusi sebesar 26,6% terhadap peningkatan perilaku ibadah mahasiswa. Penelitian ini memperkuat teori sosial dan ajaran Islam yang menekankan pentingnya memilih lingkungan pertemanan yang baik.
Tantangan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Era Digital di Jalan MT. Haryono Lingkungan III Kelurahan Damai Binjai Utara Dwi Khairunisapril; Juliani; Mhd Wahyu; Nova Indrianti
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/zfdepf74

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah menghadirkan peluang sekaligus tantangan besar dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif berbagai tantangan yang dihadapi orang tua dalam mengasuh anak di era digital, khususnya di Jln MT Haryono, Lingkungan III, Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, dengan menggunakan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kegiatan keluarga yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi digital. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi orang tua meliputi literasi digital yang tidak memadai, pengawasan yang tidak memadai terhadap penggunaan gawai, kecenderungan pola asuh yang lebih permisif, kurangnya penanaman nilai-nilai moral dan agama dalam keterlibatan digital anak, dan keterbatasan waktu yang timbul akibat tekanan sosial ekonomi. Sebagian besar orang tua hanya memiliki pemahaman yang dangkal tentang teknologi, yang mengakibatkan kurangnya kapasitas untuk mengelola konten atau mengatur waktu layar anak-anak mereka secara efektif. Situasi ini diperparah oleh kurangnya pendidikan dan pelatihan digital di wilayah tersebut. Pendekatan pengasuhan yang permisif dan berkurangnya interaksi orang tua-anak dapat mengakibatkan anak-anak lebih banyak menyerap nilai-nilai dari media sosial daripada dari konteks keluarga atau agama. Penelitian ini menegaskan bahwa inisiatif pendidikan yang terpadu dan kolaboratif sangat penting dari sekolah, badan pemerintah, dan pemimpin masyarakat untuk meningkatkan literasi digital orang tua dan memperkuat teknik pengasuhan adaptif di era digital. Strategi yang berorientasi pada masyarakat dan penggabungan nilai-nilai lokal sangat penting untuk menumbuhkan generasi yang tidak hanya cakap secara teknologi tetapi juga mewujudkan karakter dan pengaturan diri yang kuat.
Co-Authors A Halim Abdi Fadillah Ade Irma Yunita Harahap Ade Lylyana Ade Najira Yani Adinda Syafira Ahmad Dimas Syahputra Ahmad Fauzi Aisyah Akhmalia Fitri Aisyah Wulandari Sisworo Akbar Al Fadillah Akhiriyah Ramadhani Al Hafila Hafiz Alipna Wulandari Alzaiti Bilbina Amanda Kuslaina Amanda Putri Handayani Amanda Rezeki Padila Ananda Indri Anisya Ananda Siddik Andi Kasrida Dahlan Andi Sitti Umrah Andi Syaputra Andika Hagia Ginting Andini Anisa Dwi Lestari Anisa Suge Annisa Raudhatul Jannah Annisa Suge Hartati Annur Muharridha Arga Nugroho Arif Akbar Arwina Nadila Asmawati Astina Windiani Atikah Rahmah Syawalyah Wijaya Atila Zulfani Irawan Atiqah Zahrah Aulia Nurrohmah Aura Mahdiyah Ayu Dwi Ananda Ayu Nisa Lestari AYU PERTIWI Ayu Safrida Yanti Bagas Herawan Bella Charisma Bella Nabilla Bintang Nabila Bintang Zahrani Bunga Pariama Br Sembiring Calvin Apriando Ginting Chintia Nurul Noviyanti Citra Aulia Rahmi Dahliansyah Dandi Wijaya DANI KURNIAWAN Dara Putri Cia Dea Puspita Sari Demak Sariyani Br Sihotang Desi Lestari Devi Wahyu Ramadhani Dewi Agustin Dhea Puja Puspita Dian Dana Ramadhan Dina Novianti Dinda Afriyanti Dinda Aldini Dinda Anggraini Dinda Aulia Prastiwi Dinda Oktavia Dinda Syahada Dio Septiawan Diwani Elfarisyah Duha Rizqia Durroh Ma Dwi Ajeng Prasasti Dwi Andini Dwi Apriani Dwi Khairunisapril Egi Anisa Egianisa Br Sitepu Erik Aldi Yansyah Erimawahti Erwiantono Eva Marsela Fadhillah Syahfitri Fadilah Khairani Faiz Zahfa Faradita Br Ginting Farah Fadhila Farhan Zacky, M. Faridsyah Bisyar Hafi Farlentia Era Dewi Farraz Aulia Ihsan Fatiyah Fitri Fatiyyah Fitri Febrina Dafit, Febrina Fikri Farhanul Khair D. Munthe Fiqi Fahlevi Fiqri Farhanul Khair FITRIYANA Gunawan Santoso Gusti Haqiqiansyah Hasan Albashri Helminuddin . Heriyanto Heru Susilo Hesti Indah Sari Hilal Fatra Humam Mahdi Ihsan Maulana Ihwal Syahwaluddin Ike Septi Mulyaningsih Ilham Ramadan Ginting Imelda Ariska Indah Sri Ratih Inzri Willa Iqbal Ayyoby Iqbal Nur Afazi Isfah Nurhadillah Rizki Isma Pratiwi Isnda yaa Dila Isnda Yaa Dilla Jannah, Nurul Jariyah Jihan Fira Aziza Jivani Syahdilla Jonni Syah R.Purba Julaiha Juliah Annisa Juliana Kanaya Maisa Mulia Kati Zinger Wan Ranto Khairani Balqis Khairul Hidayat Khairunnisa Harahap Khairunnisa Yuharqie Khomsatunnisa Kliven Brem Ginting Kliven Brema Ginting Kristiana Lintang Alifia Lbs Lintang Alifia Lubis Lisa Seprina Br. Sembiring Luthfi Az Zahra M Azzubair M Riska Mariska M Rivai M. Arfinal M. Farhan Zacky M. May Saisar M. Rifqi Syahreza Masrianto Mayanti, Andi Mei Cindy Armaini Meisya Fatiha Andrianti Melinda Mhd Abdi Fadillah Ritonga Mhd Aslam Fikri Lubis Mhd Ibra Alfatir Mhd Raihan Nasution Mhd Wahyu Mita Dwi Amanda Mudia Hawa Nur Muhammad Afiv Sa’dan Muhammad Aldi Muhammad Alif Fiqri Muhammad Fahmi Harahap Muhammad Haikal Muhammad Ikhsan Prabudi Muhammad Iskandar Z Muhammad Katon BagasKara Muhammad Raihan Nasution Muhammad Rasyid Ridha Muhammad Reza Fahlevi MUHAMMAD SYAFIQ Muhammad Syafril Muhammad Wahyu Mutia Bonarija Nabila Nabila Azura Nasution Nada Nabilah Nadia Nadia Azani Nadia Nurul Hasanah Nadila Raihanun Nazwa Nadilla Yolanda Nadita Febriayu Najamuddin, Andi Najla Fadhilah Najla Fadhillah Nazwa Azzahra Siregar Nazwa Fathiyatul Haq Nazwa Intani Nazwa Raisha Nia Nazlia Nida Khafia Lubis Nily Khatimah Ningsih, Etik Sulistiowati Nisrina Salsabila Normansyah Nova Anggraini Nova Indrianti Nova Kemala Syahputri Nova Mei Devi Novi Sutia Nur Azizah Nur Cahyati Nur Fadilah Ikhwany Pulungan Nur Fazrah Hasibuan Nur Hikmah Nur Indah Sari Nur Syifa Arida Nurhayati Nuriyani Nurma Nurmala Sari Nurmala Syahfitri Nurmalasari Nurrizky Natasha Gunawan Nurul Afifah Nurul Arsih Nurul Husna Hasibuan Nurul ‘Ala Oktawati, Nurul Ovia pai, vinsensiua Patmahwati Pingkan Nabila Pitri Ramawati Poppy Pranata Seju Surbakti Prilintan Gita Aulia Putri Ameylia Putri Maisyarah Batubara Rahma Dhini Zulham Putri Siregar Rama Maulana Ramadhani, Akhiriyah Ramadhania Br Sitepu Ramanda Syahpitri Rana Sinta Raniah Putri Candrawati Rayyan Dina Amaliya Rendy Prayoga Reni Purnama Sari Rika Pratiwi Rina Puspita Amalia Rindu Putri Hasanah Rambe Rio Pranata Rizky Alfi Syahrin Rosa Miana Sabariani Sabila Fatun Nisa Said Abdusysyahid Sakila Rosa Salsabila Amalia Salsabila Balqis Salsabila Yumna Sarah Riza Sella Amelia Selpi Trianda Sari Seno Lugito Septia Pandini Septia Putri Delima Shelvi Triana Dewi Shofy Widya Sari Silvi Sahpitri Sindy Cahyani Sinta Nur Hilalyah Sintia Siska Wulandari Siti Ardianti Rumanda Siti Nuramailia Siti Nurul Qomariah Siti Rohayu Siti Selvira Siti Ully Azhar Siti Zahara Sofi Arlina Sofi Malinda Saragih Sri Devi SRI RAHAYU Sri Rahayu Amri Suci Indah Sari Sugiarti, Wiwi Sulistia Safitri Sulistianto, Erwan Suri Susanti Suriani Lase Sutia Nur Aulia Liza Syahri Fatul Ulya Tiara Dinda Lestari Tiara Melysa Br. Sembiring Toyyibah Nasution Tri Umaya Sari Ulfa Yus Alfalisa Ulpa Sari Ummi Kalsum Marwan Umrati Varisa Nun Andini Veryna Zahra Alrandy Vikri Viola Asiska Wahyu Rizqi Ardana Widya Astrina widya, Ade Windy Audiya Wiransyah Yohana Syabilla Yulia Intan Br. Karo Karo Yulia Rama Salsabilla Yuni Siti Azwari Yustina Andra Zakiah Ulfah Zaskia Aurelia Ziyadatu Azriya Zulfizar