Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi

Perubahan Tari Andun Suku Serawai di Desa Lawang Agung Kabupaten Seluma Kota Bengkulu Zairin; Dihamri; Reni Diah Lestari; Edwar; Muhammad Alfi; Nina Dwi Putriani
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v8i2.4309

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tahapan tari Andun Suku Serawai di Desa Lawang Agung Kabupaten Seluma Kota Bengkulu. Informan dalam penelitian ini adalah ketua adat dan penari tari Andun Desa Lawang Agung. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Tari Andun masuk ke Desa Lawang Agung pada saat masih menjadi bagian dari Desa Keban Agung hingga memisahkan diri di tahun 2004. Tari Andun terdiri tiga ragam gerak, yaitu gerak mbukak, gerak naup, dan gerak nyentang. Terdapat dua alat musik yang mengiringi para penari dalam menampilkan Tari Andun, yaitu kolintang dan rebana serta syair yang dibawakan oleh ketua adat. Busana penari yang dahulunya penari wanita mengenakan kebaya, kain, selendang, dan kerudung, sedangkan penari laki-laki mengenakan baju jas, celana panjang, dan memakai peci. Namun, saat ini penari laki-laki hanya menggunakan baju panjang dan kain sarung bisa menarikan Tari Andun.Durasi waktu pertunjukkan tari Andun dahulu tidak terbatas namun saat ini dibatasi hanya 7-10 menit waktu pertunjukkan. Hal-hal yang berubah pada penelitian ini yaitu terdapat pada perubahan gerakan ,yang terjadi yaitru grakannya tidak sepertiĀ  standar gerakan tari andun karena banyak penari yang saat ini menarikannya secara asal-asalan. Perubahan terdapat pula pada perubahan busana ,perubahan busana ini dikarenakan masukknya budaya dari luar sehingga busana yang digunakan berubah. Kesimpulan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa tidak banyak perubahan yang terjadi pada tari Andun di Desa Lawang Agung.
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SELUMA KABUPATEN SELUMA KOTA BENGKULU Sulastri, Sri; Fevi Wira Citra; Silaban, Nurmintan; Edwar
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v9i1.4581

Abstract

Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Seluma Kabupaten Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sampel dalam penelitian ini siswa kelas X.G berjumlah 36 siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode diskusi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada hasil belajar siswa. Peningkatan ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 13,1% dan di siklus II sebesar 66,6%. Dari analisis d iatas dapat dipahami bahwa penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Seluma Kabupaten Seluma tercapai.
Intensitas Frekuensi dan Kekuatan Gempa yang Terjadi di Kota Bengkulu Tahun 2018-2023 Edwar; Wira Citra, Fevi; Anggun Dwi Utami; Citra, Fevi Wira; Silaban, Nurmintan
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v9i2.4902

Abstract

The city of Bengkulu, which is located on the southwest coast of Sumatra Island, Indonesia, is located in an area with quite high seismic activity. This region has a history of earthquakes and is prone to seismic events because it is located on a major fault line. The earthquakes that occurred in Bengkulu City in the 5 year period from 2018 to 2023, namely in 2018 there were 8 earthquakes, in 2019 there were 16 earthquakes, in 2020 there were 6 earthquakes, and in 2021 Until 2023 there will be 1 earthquake. Understanding the characteristics and impacts of earthquakes in Bengkulu City is very important in disaster preparedness and mitigation efforts. It is important for citizens and authorities to be aware of the potential risks associated with earthquakes and take appropriate action to ensure public safety. This includes implementing building codes and regulations that prioritize earthquake-resistant construction practices and conducting public awareness campaigns to educate the public about earthquake preparedness and response strategies.