Keputihan merupakan keluarnya cairan dari liang vagina yang tidak berupa darah. Selain itu, keputihan yang berlebihan dan tidak normal juga bisa merupakan gejala awal dari kanker serviks yang bisa berujung kematian pada Wanita. Upaya untuk mengurangi keputihan dapat dengan cara terapi farmakologi (obat-obatan) maupun terapi non farmakologi salah satunya dengan menggunakan air rendaman biji ketumbar. Pemberian air rendaman biji ketumbar untuk membasuh vagina dapat mengurangi keputihan fisiologis. Biji ketumbar mengandung minyak atsiri yang terdiri dari betlephenol, kavikol, seskuiterpan, hidroksikavikol, cavibetol, estragol, eugenol, dan karvakol. Beberapa literature menyatakan bahwa biji ketumbar juga mengandung enzim diastase, gula, dan tannin. Biasanya, biji ketumbar minyak atsiri lebih banyak yang terbukti mematikan jamur Candida albicans penyebab keputihan, sementara tannin, merupakan astringen, yang mengurangi sekresi cairan pada liang vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rendaman biji ketumbar (Coriandrum Sativum Linn) sebagai antiseptik untuk vulva hygiene terhadap keputihan pada remaja putri di SMA Tri Dharma Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan two group pretest-posttest desain. Sampel penelitian ini sebanyak 60 responden dengan dibagi 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden sebagai kelompok pembanding dan menggunakan metode non probability sampling. Alat analisis menggunakan alat bantu komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) Versi 26