Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Inkofar

ANALISIS NILAI MECHANICAL PROPERTIES GAS TUNGSTEN ARC WELDING (GTAW) PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304 DENGAN VARIASI HEAT INPUT MENGGUNAKAN METODE NDT Widodo, Agus; Rivandi, Merdieco; Prasetiyo, Joko
Jurnal Inkofar Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v7i2.302

Abstract

 ABSTRACTPT. XYZ is a company engaged in industrial gas, gas installation, tank / iso tank service, and various kinds of equipment related to industrial gas. Based on the source of the report data from thesection, workshop there is a fabrication process for industrial gas installations which often occurs in defects in the welding process which often results in failure in welding tests. The cause of welding defects can be due to incorrect welding procedures, inadequate preparation and can also be caused by equipment and consumables that do not meet standards. So, based on this, a research with the title. "Analysis of Mechanical Properties of Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) onMaterial Stainlees Steel 304 with Variation of Heat Input using themethod NDT at PT. XYZ. The test method that is often carried out at PT CYZ is themethod non-destructive test (NDT) using dye penetrant. Therefore, the method used in this research is the dye penetrant test. This welding test will not damage the results of the weld so that the welding defects that occur can be seen clearly and can be repaired. The purpose of NDT activities include detecting defects or discontinuity (above the surface, below the surface, and within a material), to measure the geometry of objects, and determine the chemical composition of the material. The result of this research is that the heat input of each specimen is influenced by the factors of current, voltage and welding speed. This is related to the welding speed on each specimen, where the welding speed is influenced by the welding time. Specimens given the highest current input have less welding time, this is because the process of melting filler metal and base matal is faster when compared to giving a low current input. It can be seen in specimens A and C in this study that welding defects have occurred, this occurs because the welding current welding process must be adjusted to what stages will be carried out, because each welding stage has a different seam thickness.  Keyword: Stainless steel 304, GTAW, Heat Input, NDT Dye Pentrant Test
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN JIG AND FIXTURE DENGAN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) MILLING DI PT PRIMA ANUGRAH TEKNIK Widodo, Agus; Prasetiyo, Joko
Jurnal Inkofar Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v9i1.416

Abstract

ABSTRAK Perusahaan industri salah satunya yaitu industri manufaktur, dapat membantu di bidang perkembangan industri. Industri manufaktur menjadi salah satu yang berperan penting di dalam perkenomoian Indonesia . Kemampuan industri manufaktur untuk menghasilkan suatu produk yang dapat diperdagangkan dan menciptakan bagi banyak orang merupakan hal yang menjadi penyebab utama untuk perekonomian Indonesia. Perdagangan sektor industri manufaktur yaitu dengan melakukan ekspor ke luar negeri menjadi pengaruh besar. Hal ini membuat industri manufaktur Indonesia terus berkembang dan meningkatkan produktivitas dalam pembuatan produk yang dihasilkan agar lebih kompetitif di pasar global . Adapun produk yang dihasilkan oleh PT Prima Anugrah Teknik salah satunya yaitu produk NJUT6 Knuckle Joint. Produk-produk yang akan dibuat membutuhkan proses pengolahan dengan tingkat kesulitan yang berbeda dalam proses machining. Produk NJUT6 Knuckle Joint yang terbuat dari bahan stainless steel dengan proses pemesinan menggunakan CNC Milliing dan menggunakan Ragum Hidrolik. Produk ini diproduksi sebanyak 520 pcs pada bulan mei. Berdasarkan data hasil perusahaan pada proses produksi, dalam pembuatan awal tidak mendapatkan hasil 520 pcs dalam 1 bulan, yang dihasilkan hanya 416 pcs pada bulan mei. Oleh karena itu, diperlukan jig and fixture untuk mempermudah proses pembuatan suatu produk yang diproduksi. Jig and fixture dapat menjadi solusi yang dibutuhkan untuk proses produksi, karena produk yang dihasilkan dengan menggunakan ragum manual seringkali mengalami cacat produksi atau tidak sesuainya ukuran pada saat proses machining. Dalam proses pembuatannya memerlukan alat bantu jig and fixture, untuk mempermudah proses pembuatan njut6, ada beberapa langkah-langkah dalam pembuatan jig and fixture yaitu, design gambar jig and fixture yang dikerjakan di aplikasi solidwork 2018, selanjutnya proses machining proses pembuatan jig and fixture menggunakan aplikasi master cam dan cimco, kemudian masuk ke bagian perakitan yang akan di satukan dengan cara pengelasan, setelah selesai di rakit langkah selanjutnya akan dilakukan pengecekan serta di uji di mesin CNC milling untuk membuat njut6, apakah sudah sesuai dengan gambar kerja njut6, setelah selesai dari proses pengecekan, kemudian waktu yang dibutuhkan pada saat proses pembuatan njut6 menggunakan jig and fixture adalah 18 menit untuk setiap 4 pcs njut6, dengan waktu 18 menit dalam pembuatan sudah mengalami peningkatan kecepatan waktu dalam proses pengerjaan njut6, yang terakhir dalam proses pemasangan njut6 lebih mudah dan cepat dari pada menggunakan ragum Kata Kunci : Jig and Fixture, CNC Milling, solidwork, Produk, njut6