Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Evaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Antari, Pande Made Sari; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2704

Abstract

Abstrak Untuk mewujudkan sistem rujukan berjenjang yang berkualitas, maka dibuatlah aplikasi berbasis internet yang dinamakan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE). Tingginya jumlah rujukan pasien dengan gangguan jiwa dari Puskesmas ke RSJ Provinsi Bali yang belum menggunakan SISRUTE menjadi penanda bahwa SISRUTE belum terlaksana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Penerapan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan wawancara mendalam dan observasi dokumen. Orang yang diwawancarai ditentukan dengan metode purposive dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Masing-masing informan berasal dari di Puskesmas Susut I, Puskesmas Kintamani VI, Puskesmas Gianyar I, Puskesmas Gianyar II dan RSJ Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan teori George Edward III untuk mengetahui 4 faktor yang mempengaruhi implentasi kebijakan yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan SISRUTE sudah sesuai dengan Pedoman Sistem Rujukan Nasional dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1 Tahun 2012. Namun, faktor yang menyebabkan penggunaan SISRUTE menjadi rendah adalah kurangnya tenaga terlatih dalam menjalankan SISRUTE, tidak adanya anggaran khusus SISRUTE serta belum terlaksananya komunikasi antara menajeman dan pelaksana dalam menjalankan SISRUTE
Analisis Penerapan Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Bangli Tahun 2022 Pariantini, Ni Putu Dewi; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2707

Abstract

Penyelenggaraan Puskesmas BLUD memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan keuntungan sesuai dengan penyelenggaraan usaha yang sehat, BLUD berupaya memberikan pelayanan yang lebih bertanggung jawab, akuntabel, hemat biaya, dan efektif. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menganalisis penerapan sistem BLUD Puskesmas di kabupaten Bangli terkait aktor, konten, konteks dan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi dokumen dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Data yang dikumpulkan di validasi menggunakan Teknik triangulasi data. Kabupaten Bangli masih kekurangan SDM untuk menajalankan BLUD, Peraturan BLUD ditetapkan melalui SK Bupati. Pelaksanaan pencairan dana tidak melalui bendahara Dinkes Kabupaten dan pengadaan barang dan jasa di Puskesmas sudah dilakukan sendiri oleh Puskesmas. Pelaksanaan BLUD dimulai dari perencanaan pengadaan, belanja, pencairan dana sampai pelaporan dikerjakan sendiri oleh Puskesmas. Alur pencairan dana setelah diberlakukan BLUD lebih singkat karena langsung ke BKPAD tanpa melalui Dinas Kesehatan. Alur pelaporan sudah sesuai dengan ketentuan dimana sudah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan sudah dilaksanakan audit oleh Kantor Akuntan Publik. Kepada Puskesmas dan Dinas kesehatan agar menambah SDM untuk penyelenggaraan BLUD.
Implementasi Program Pendaftaran Online di Rumah Sakit Umum Bangli Liandari, Putu Sukma; Putri, Kadek Fina Aryani; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2716

Abstract

Proses pendaftaran online di rumah sakit digunakan sebagai solusi dalam upaya untuk mengurangi antrian yang terjadi dalam proses daftar secara langsung di rumah sakit. Sistem daftar online juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran, kepuasan pasien dan keluarga, serta efektifitas dan efisiensi pelayanan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Bangli.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, dimana jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dengan teknik probing dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengorganisasian dengan melibatkan berbagai sektor, diantaranya Bidang Pelayanan, Bagian Pendaftaran, dan Bagian Informasi dan Teknologi (IT). Proses pelaksanaan pendaftaran online dilakukan dengan mengakses melalui whatsapp, kemudian memilih jenis layanan yang tertera sesuai kebutuhan (sesuai surat rujukan/kontrol), sampai pelanggan mendapatkan bukti reservasi. Selanjutnya, proses pengawasan berupa monitoring yang dilakukan oleh Bidang Pelayanan, Pendaftaran, Penunjang, dan Poliklinik dengan indikator keberhasilan yaitu adanya pendaftaran pasien dengan menggunakan pendaftaran online sebanyak 5% dari total pendaftaran layanan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat empat proses dalam penerapan pendaftaran online di RSU Bangli yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Proses perencanaan pendaftaran online di RSU Bangli didasarkan akibat terjadinya penumpukan antrian manual. Pendaftaran online dioperasikan dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Berdasarkan hasil tersebut perlu adanya tambahan berupa sarana komputer untuk kelancaran pendaftaran.
Evaluasi Implementasi Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat Lestari, KM. Herliena; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2942

Abstract

Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan program baru BNN dalam upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam layanan rehabilitasi NAPZA. Diketahui bahwa terbentuknya program IBM dikarenakan masih tingginya kasus penyalahgunaan NAPZA dan rendahnya rehabilitasi sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program IBM di Desa Pemecutan Kelod berdasarkan aspek input, process, dan output. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak tiga informan, meliputi ketua IBM, pemegang program IBM, dan mantan klien IBM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program IBM dalam aspek input telah memadai meski adanya keterbatasan anggaran. Dalam aspek processs implementasi program IBM telah berpedoman pada Panduan Teknis Pembinaan Unit IBM bagi BNNP dan BNNK oleh PLRKM Tahun 2022, meskipun kegiatan pemantauan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Serta dalam aspek output, diketahui bahwa program IBM di Desa Pemecutan Kelod terbilang belum efektif dikarenakan terkendala dalam menjangkau penyalahguna NAPZA dan rendahnya rehabilitasi sukarela. Kesimpulan dari penelitian ini, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, baik dari aspek input, process, dan output telah diupayakan secara maksimal dan dilakukan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan branding program IBM kepada masyarakat dan memaksimalkan koordinasi dengan jejaring desa.
Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Balita Di Desa Ubung Kaja Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Utara Andhini, Ni Wayan Padmi Putri; Martini, Ni Ketut; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2943

Abstract

Posyandu merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan pembangunan kesehatan, yakni dapat mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pada wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara tingkat strata pada Posyandu Madya, di Desa Ubung Kaja memiliki target capaian posyandu rendah yakni 63,49% dari 100%. Dengan tujuan penelitain yaitu mengetahui faktor yang mempengaruhi keaktifan kader posyandu di Desa Ubung Kaja Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Utara. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan survey analitik melalui pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini yakni 90 kader posyandu. Dengan jumlah sampel yang dipilih menggunakan uji hipotesis beda 2 proporsi mendapatkan 55 orang kader. Dalam pemilihan kader di setiap posyandu dilakukan menggunakan penarikan sampel simple random sampling. Analisis data yang digunakan dengan univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan variabel pekerjaan (p = 0,031), insentif (p = 0,004), sikap (p = 0,015), dan dukungan keluarga (p = 0,008) berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu balita, sedangkan umur (p = 0,287), pendidikan (p = 0,387), lama menjadi kader (p = 0,417), dan pengetahuan (p = 0,159) tidak berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu balita. Pada analisis multivariat variabel yang paling berpengaruh yakni insentif (p = 0,024) dan sikap (p = 0,049). Diharapkan Desa Ubung Kaja dapat mengkaji terkait peningkatan insentif kader posyandu.
GAMBARAN PROGRAM DESA GETTING to ZERO DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS MENGWI I KABUPATEN BADUNG Widianingsih, Ni Kadek Kartika Setio; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2945

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Pada Tahun 2021 kasus HIV/AIDS 1.767, dengan kasus HIV 247 kasus dan sebanyak 1.520 kasus AIDS. Kasus paling banyak dialami oleh laki-laki (74,7%). Pada Tahun 2022 kasus HIV/AIDS sebanyak 4.797, tetapi dari program Getting to Zero belum tercapai. Kabupaten Badung telah melaksanakan berbagai upaya untuk memberikan sebuah inovasi, salah satunya berupa program Desa Getting to Zero pada tanggal 19 Desember 2022. Getting to Zero merupakan target Global untuk mencapai Ending AIDS pada Tahun 2030 dalam penanggulangan HIV/AIDS berbasis di desa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden pada Penelitian ini berjumlah 5 orang. Variabel pada penelitian ini adalah input, processs, output dengan melakukan wawancara mandala. Analisis data dengan menggunakan pendekatan tematik dan Teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program Desa Getting to Zero belum terdapat pedoman yang ditetapkan serta anggaran yang belum sepesifik adapun saran untuk pihak Dinas Kesehatan dapat terus melakukan koordinasi yang maksimal baik secara internal maupun eksternal bersama lintas sector untuk membahas terkait pedoman atau petunjuk teknis program Desa Getting to Zero melalui workshop, dan membentuk tim kerja.
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Perilaku Merokok di Dalam Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Marga I Rasasiwi, Ni Kadek Melati; Astuti, Ni Putu Widya; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3130

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita adalah masalah yang masih belum dapat teratasi di Indonesia. Di Indonesia, ISPA menyerang 10-20% penduduk setiap tahunnya. Sekitar 150.000 anak meninggal setiap tahunnya akibat ISPA. Salah satu wilayah dengan penderita ISPA tinggi adalah Puskesmas Marga I, dengan jumlah kasus sebesar 96,3% pada balita. Faktor yang dapat mempengaruhi ISPA pada balita yakni pengetahuan ibu, perilaku merokok ibu dan anggota keluarga didalam rumah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan perilaku merokok didalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian berjumlah 60 orang Ibu Balita. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada ibu balita. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square dengan taraf signifikansi 0,05 atau (p < 0,05) dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil analisis data terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan perilaku merokok anggota keluarga didalam rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Marga I.
Evaluasi Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar Purnama, Dewa Gede Dedy; Kurniati, Ni Made; Martini, Ni Ketut
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3146

Abstract

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah area yang dinyatakan tidak boleh merokok atau kegiatan yang memproduksi, menjual, dan atau mempromosikan produk tembakau. Fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tempat atau gedung tertutup sampai batas pagar terluar sehingga dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok. (PKRS) Tahun 2022, ditemukan pelanggaran KTR di balai bengong, parkir bawah, area kamar jenazah, selasar gedung C, ditemukan banyak puntung rokok, dan tercium bau asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya berdasarkan pada aspek input, process, dan output. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak tujuh informan, meliputi Kepala Instalasi PKRS, Koordinator Edukasi, Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Mutu, Koordinator Satpam, pedagang kantin, dan dua orang pengunjung rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dalam aspek input, telah memadai dan pengalokasian dana belum dapat dipastikan adanya anggaran. Dalam aspek process, pengawasan di lapangan belum maksimal dan masih terdapat pelanggaran KTR. Serta dalam aspek output, diketahui bahwa Perda KTR masih belum ditegakkan secara maksimal dan penerapan sanksi belum sesuai ketentuan pidana pada Perda yaitu Rp. 50.000.000 (lima puluh juta), dimana sanksi hanya berupa pembinaan dan teguran saja. Kesimpulan dari penelitian ini, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok, baik dari aspek input, process, dan output. Diharapkan Manajemen RSUD Wangaya dapat meningkatkan pengawasan KTR dan menegakan sanksi.
Partisipasi Lansia Dalam Kegiatan Posyandu Di Banjar Padang Linjong Wilayah Kerja Puskesmas Kuta UtarA Rostriana, Angelina Adventa; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3155

Abstract

Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Terbentuknya posyandu lansia dikarenakan populasi lansia yang semakin meningkat agar dengan adanya posyandu lansia bisa menjaga kesehatan lansia agar selama mungkin bisa hidup produktif sesuai kemampuan sehingga dapat ikut serta dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi lansia dalam pelaksanaan posyandu lansia di Banjar Padang Linjong Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Responden pada Penelitian ini berjumlah 8 orang. Variabel pada penelitian ini adalah input, process, dan output dengan melakukan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan pendekatan tematik dan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini bahwa kegiatan posyandu lansia tidak rutin dilaksanakan setiap bulan serta kurangnya partisipasi dan minat masyarakat lansia terhadap kegiatan posyandu. Adapun saran untuk pihak puskesmas agar dapat terus melakukan sosialisasi dan kunjungan rumah masyarakat lansia.
The Potential Development of Pararem for Tobacco Control in Dalung Village Badung Regency Kurniati, Ni Made; Astuti, Ni Putu Widya; Purnawan, I Nyoman; Primatanti, Putu Asih; Kharisma, Putu Anastasia; Sumadewi, Ni Luh Utari; Suarjana, Nyoman; Komang Sriwisani S
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.4236

Abstract

Places of worship and public spaces are areas located within traditional village environments and are regulated under the No Smoking Area (KTR) Regional Regulation at both the Bali Province and Badung Regency levels. Most community activities, particularly among the Balinese population, take place within traditional village settings. This study aims to explore the potential for developing pararem (customary rules) to control the dangers of smoking in Dalung Village, an urban-area village with various activities held in places of worship and public spaces. This qualitative research explores the potential for developing Pararem to control smoking hazards in Dalung Village. Community leaders in Dalung stated that smoking is still frequently observed during religious ceremonies and public activities in the village. All respondents perceived that smoking behavior in the community negatively impacts the health of non-smokers. Pararem has strong potential to be developed as a more binding and respected form of smoking control in villages. With support from the government, relevant institutions, and academics, the development of pararem can begin. However, the process of formulating and aligning it with the provisions of the awig-awig (village customary laws) requires a lengthy process and consensus from village residents.