Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Keperawatan

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA Erlin Kurnia; Maria Anita Yusiana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.172

Abstract

Teknik komunikasi terapeutik diperlukan oleh seorang perawat untuk memberikan perawatan pada balita. Perlu adanya sikap dalam melakukan komunikasi terapeutik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari gambaran sikap perawat dalam komunikasi terapeutik pada anak usia balita. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi adalah semua perawat ruang anak Rumah Sakit Baptis Kediri. Sampel sebanyak 19 responden dengan menggunakan total sampling. Variabel penelitian ini adalah sikap perawat dalam komunikasi terapeutik. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dilakukan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki sikap yang baik tentang komunikasi terapeutik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Tingkat pendidikan tinggi, usia dan banyak pengalaman, akan mempengaruhi sikap terutama untuk komunikasi terapeutik untuk anak balita.
SENAM DIABETES MELLITUS MENURUNKAN KADAR GULA PUASA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Maria Anita Yusiana; Aries Wahyuningsih; Srinalesti Mahanani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.279

Abstract

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) didalam darah tinggi (Tjokroprawiro, 2006). Senam diabetes merupakan aplikasi dari manajemen aktivitas yang menjadi salah satu pilar penatalaksanaan Diabetes Melitus. Tujuan penelitian adalah mempelajari Potensi Senam Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Pesantren I Kediri. Desain penelitian adalah Pra Experiment Design bentuk Pre-Post Test Design. Populasi penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Tipe II, jumlah subjek sebesar 40 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data untuk pengukuran kadar gula menggunakan alat ukur Glucotest. Analisa data penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi penurunan kadar gula darah puasa dalam 1 bulan selama intervensi senam. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov dan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan senam Diabetes Mellitus efektif menurunkan kadar gula darah puasa pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang dibuktikan dengan adanya perbedaan kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah intervensi dengan signifikansi p=0,000, z-score = -3,771 dimana kadar gula darah puasa sebelum intervensi lebih tinggi dari kadar gula darah sesudah intervensi dengan selisih kadar gula darah puasa sebesar 31,35 mg/dl. Senam Diabetes Mellitus efektif menurunkan kadar gula darah puasa pasien Diabetes Mellitus.
PENERIMAAN DIRI PASIEN KUSTA DI RS KUSTA KEDIRI Maria Anita Yusiana; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.315

Abstract

Faktor internal yang mempengaruhi self esteem adalah penerimaan diri (self acceptance). Penerimaan diri mempengaruhi self esteem karena untuk memiliki perasaan self esteem yang sejati, individu harus mengetahui diri dengan baik dan mampu menilai secara objektif kebaikan dan kelemahan dirinya. Pasien kusta yang menerima diri diartikan sebagai individu yang tidak bermasalah dengan diri sendiri. Hal senada diungkapkan oleh Schultz bahwa untuk memiliki perasaan self esteem yang tinggi, individu harus mampu menerima secara objektif kebaikan dan kelemahan dirinya. Tujuan jangka panjang penelitian adalah mengetahui gambaran penerimaan diri pasien kusta di RS Kusta Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kusta di RS. Kusta Kediri dengan jumlah sampel yaitu sebesar 30 responden, pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data untuk pengukuran penerimaan diri menggunakan The Self-Acceptance Questionnaire (SAQ). Analisis data penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini sebagian besar pasien kusta memiliki penerimaan diri sedang yaitu sebanyak 17 orang (56,7%). Kata kunci : Penerimaan Diri, Kusta
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU POSTPARTUM (FASE TAKING- IN) DI RUMAH SAKIT Ni Komang Gita Rasmi; Maria Anita Yusiana; Dian Taviyanda
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i2.326

Abstract

Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami 3 fase yaitu, fase taking-in, fase taking-hold, fase letting-go. Dalam fase taking-in ibu akan mengalami masalah seperti emosi selama postpartum, ketidak nyamanan fisik seperti rasa sakit perinium, pembekakan payudara dan kelelahan semuanya berpengaruh terhadap reaksi negatif postpartum.Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari gambaran adaptasi psikologis ibu post partum (fase taking-in) di Rumah Sakit Baptis Kediri. Rancangan penelitian  menggunakan desain deskriptif. Populasi semua ibu postpartum. Besar sampling sebanyak 15 responden dengan consecutive sampling. Variabel yang digunakan adalah adaptasi psikologis ibu postpartum (fase taking-in). Instrumen berupa lembar observasi. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan  adaptasi psikologis ibu postpartum (fase taking-in) pada katagori cukup sebanyak 9 responden (60,0%), pada kategori baik sebanyak 6 responden (40,0%). Kesimpulan adaptasi psikologis ibu postpartum (fase taking-in) lebih dari 50% mampu beradaptasi dengan cukup, oleh karena itu petugas kesehatan (perawat) perlu memberikan penyuluhan terhadap ibu postpartum dan diharapkan ibu mampu melewati fase taking-in.
STRATEGI TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Alfeus Hari Wijaya; Kili Astarani; Maria Anita Yusiana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v5i2.411

Abstract

Hospitalisasi dapat mengubah keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Dengan salah satu terapi bermain anak dapat mengepresikan pikiran, perasaan, fantasi serta daya kreasi dengan tetap mengembangkan kreatifitasnya dan beradaptasi lebih efektif terhadap berbagai sumber stres. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap stress hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain Penelitian yang di gunakan adalah pre experiment. Populasi penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit. Subyek penelitian adalah anak usia prasekolah dirawat di rumah sakit yang mengalami stress hospitalisasi dengan jumlah 15 responden Sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Variabel dalam penelitian ini variable dependen stress hospitalisasi, variable Independen terapi bermain mewarnai pada gambar. Pengumpulan data ini menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Uji Wilxocon. Hasil uji statistic penelitian ini di dapatkan 10 anak mengalami stres hospitalisasi berat (66,7%) dan 5 anak mengalami streshospitalisasi sedang (33,3%). setelah di berikan terapi bermain mewarnai gambar stress hospitalisasi berat menurun menjadi stress hospitalisasi sedang yaitu 10 anak (66,7%) mengalami penurunan dengan nilai ρ=0,002ρ>α maka ada beda stres sebelum dan sesudah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi bermain mewarnai gambar dapat mengurangi stress hospitalisasi pada anak yang dirawat di Rumah Sakit Baptis Kediri.
PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG BULLYING PADA ANAK: LITERATURE REVIEW Dinda Desy Widjaya Putri; Kili Astarani; Maria Anita Yusiana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v8i1.592

Abstract

Bullying merupakan sebuah keinginan untuk menyakiti, keinginan ini diperlihatkan ke dalam aksi verbal, fisik, maupun psikis, yang dapat menyebabkan seseorang menjadi menderita. Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan bullying berdasarkan literature review. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan review. Jurnal yang digunakan tahun 2014, 2016, 2018, dan 2020. Penelitian ini menggunakan literature review. Literature yang didapatkan dari SCIMAGO, SINTA, dan Google Scholar databased. 10 publikasi dimasukkan dalam analisis. Hasil studi literature review didapatkan bahwa pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bullying bervariasi pada setiap penelitian yang telah di review. Literatyre review pada semua hasil penelitian tidak semua responden yang sama. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bullying. Anak mempunyai pengetahuan yang kurang sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan anak memiliki pengetahuan yang baik dan pemberian pendidikan kesehatan terbukti efektif dapat meningkatkan pengetahuan pada anak tentang bullying.