Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram @Pizzahart_ta Terhadap Peningkatan Brand Awareness Pizza Hart Ramadhanty, Annisa
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 17 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13852213

Abstract

Saat ini, media sosial telah menjadi platform untuk memperkenalkan produk ataupun bisnis dan ini merupakan peluang besar bagi para pebisnis. Dan media sosial Instagram merupakan salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak tidak hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Banyak perusahaan besar maupun start-up telah menggunakan Instagram sebagai alat untuk meningkatkan Brand Awareness mereka, dan Pizza Hart adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang menggunakan platform tersebut. Pada awal berdirinya, Pizza Hart tidak banyak menarik minat masyarakat, namun dengan meluncurkan produknya melalui media sosial Instagram, Pizza Hart banyak mendapat perhatian. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis ingin meneliti apakah pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram @Pizzahart_ta dapat memberikan peningkatan kesadaran merek (Brand Awareness) Pizza Hart. Metodologi kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan jenis convenience sampling. Pengumpulan data berupa survei online yang dibagikan secara direct message kepada followers akun Instagram @Pizzahart_ta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 100 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan aplikasi SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram berpengaruh terhadap Peningkatan Brand Awareness konsumen Pizza Hart. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang cukup erat dan positif sebesar 0,292, dan pengaruh penggunaan Instagram dapat menjelaskan 71,7% variasi Peningkatan Brand Awareness, sedangkan sisanya sebesar 28,3% merupakan faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.