Claim Missing Document
Check
Articles

Found 62 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN RUAS JALAN MUNJUL - JATIGEDE Muhammad Lukie Yudhistira; Awliya Tribhuwana; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 4 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i4.3851

Abstract

ABSTRAKPerencanaan Geometrik Jalan Ruas Jalan Majalengka-Jatigede direncanakan dengan maksud Membangun infrastruktur baru berupa jalan raya yang dapat mengakomodir kegiatan masyarakat dengan menyediakan alternatif baru bagi pengguna ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, dapat meningkatkan mobilitas angkutan manusia dan barang, menunjang bidang perekonomian, pariwisata dan pendidikan dalam arti luas serta meningkatkan pelayanan prasarana transportasi kepada masyarakat pengguna jalan.Perencanaan Geometrik Jalan menggunakan peta kontur untuk mengetahui elevasi daerah tersebut agar dapat merencanakan trase jalan, pada perencanaan ini di dapat panjang trase 9,8 km. Dalam penentuan trase jalan akan menemukan garis lengkung atau tikungan, dalam perencanaan ini terdapat 2 tikungan yaitu full circle dan spiral circle spiral. Selain trase jalan akan di cari kelandaian tanah pada daerah yang di lewati trase jalan untuk mengetahui kemiringan, pada perencanaan ini kelandaian maksimal adalah 2%. Kata Kunci       : Tikungan dan Kelandaian. ABSTRACT               Geometric Planning Road Majalengka-Jatigede planned with the intention Building new infrastructure such as roads that can accommodate community activities by providing a new alternative for the road district that connects Majalengka and Sumedang can increase the mobility of transport of people and goods, support for the economy , tourism and education in the broad sense and improve services transportation infrastructure to the user community road.               Geometric Path Planning using a contour map to determine the elevation of the area in order to plan the road alignment, the planning of this can trace length of 9,8 kilometers. In determining the alignment path'll find the curve or bend, in this plan there are two twists namely full circle and spiral circle spiral. In addition to the road alignment will be in search of the flatness of the land in the area in skip trace to determine the slope of the road, in this planning is the maximum slope of 2%. Keywords         : Curve and Slope
ANALISIS HIDROLOGI BENDUNGAN UJUNG JAYA KABUPATEN SUMEDANG Yudha Prigadi; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 4 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i4.3853

Abstract

ABSTRAKWaduk difungsikan untuk membendung aliran sungai dan menampung kelebihan air di musim hujan. Air yang ditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi untuk budidaya komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi di musim kemarau atau di saat curah hujan jarang. Selain menjadi tampungan air waduk juga bermanfaat untuk konservasi sumber daya air dan pengendalian banjir.Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung di bentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan potensi sumber air serta pengendalian banjir di daerah aliran sungai Cimanuk-Cisanggarung. Untuk mencapai tujuan tersebut telah diidentifikasi beberapa lokasi calon bendungan yang memiliki peluang untuk dikembangkan berada di Desa Ujung Jaya Kabupaten Sumedang. Daerah Irigasi Bendungan Ujungjaya melayani luas areal 1.603 Ha sumber air cipelang.Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipelang merupakan Sub Daerah Aliran Sungai Cimanuk, dimana bagian hulu sungai pada ketinggian +590 mdpl merupakan kaki Gunung Tampomas, dan masuk di daerah administrasi Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Dengan luas DAS 97.00 Km², dengan panjang sungai 18.94 Km.Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perhitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air dengan data sekunder yang tersedia Berdasarkan hasil analisis potensi yang dipengaruh oleh Stasiun Ujungjaya, Stasiun Gudanguyah, dan Stasiun Tanjungkerta didapatkan sebesar 214.509.895 m³/13 tahun. Kata Kunci                 : Analisis Hidrologi, Letak Geografis, dan Bendungan. ABSTRACTBarrage functioned to barricade river stream and accomodate excess of water in the rains. the accomodated water is hereinafter used as by the source of irrigation for the conducting of valuable agriculture commodity of high economics in dry season or in rainfall moment seldom. Besides becoming accomodation irrigate useful accumulating basin also for the conservation of resource irrigate and operation of floods. Big Hall of Region River Cimanuk-Cisanggarung in form as a mean to improve exploiting of potency is source of water and also operation of floods in drainage basin of Cimanuk-Cisanggarung. To reach the the target have been identified by some barrage candidate location owning opportunity to be developed to to reside in Countryside of Ujungjaya Sub Province of Sumedang. Area Irrigation Barrage of Ujungjaya serve wide of areal 1.603 Ha the source of water of Cipelang.Drainage basin of Cipelang represent Sub Drainage basin of Cimanuk, where part of river pate upstream at height +590 metre in sea level represent hillside of Tampomas, and enter in prefecture District of Conggeang, Sub Province of Sumedang. Broadly DAS 97.00 Km², with river length 18.94 Km.Target of this research is to analyse calculation to get the level of potency irrigate with data of secondary available Pursuant to result of potency analysis which is influence by Station of Ujungjaya, Station of Gudanguyah, and Station of Tanjungkerta got equal to 214.509.895 m³ / 13 year. Keywords         : Analyse Hydrology, Geographical Position, and Barrage. 
ANALISIS KINERJA JARINGAN IRIGASI KUMPULKWISTA WILAYAH KABUPATEN CIREBON Abdur Rahman; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 5 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i5.3858

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi yang dapat berfungsi, mengetahui Intensitas Tanam (IT), keadaan debit, dan kinerja kelembagaan pengelolaan jaringan irigasi Kumpulkwista. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif-induktif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Jenis data dibedakan menjadi dua yaitu, data primer dan data sekunder.Penelitian ini dilakukan di Jaringan Irigasi Kumpulkwista merupakan lokasi kinerja dari UPT PSDA Kumpulkwista yang berada di Desa Gegesik Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil Analisis Kinerja Jaringan Irigasi diketahui bahwa kondisi dan fungsi jaringan irigasi dari tahun 2006 sampai 2015 mengalami kerusakan dengan prosentasi Saluran Irigasi 15.66% dan Bangunan 46.92%. Intensitas Tanam (IT) dari tahun 2006-2015 rata-rata adalah 190.29%. Debit tersedia (6.227 l/detik), debit andalan (5.404 l/detik) lebih kecil dari debit kebutuhan (7.317  l/detik). Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja kondisi dan fungsi saluran irigasi ada pada kondisi tidak optimal dengan keadaan rata-rata dibawah 55% (berfungsi kurang baik) sehingga tidak dapat melaksanakan pengaturan air/pelayanan air yang ada. Oleh sebab itu, diperlukan upaya  normalisasi (Peningkatan, Rehabilitasi, Pemeliharaan dan Perawatan) terhadap Jaringan Irigasi  (Saluran dan bangunan irigasi ).Guna mencapai Intensitas Tanam Maximal (200%) disamping pemenuhan tersediaan debit maka perlu diupayakan inovasi-inovasi / pembaharuan rencana tata tanam dengan pola tata tanam sesuai dengan  kondisi  kemampuan dari Jaringan Irigasi Kumpulkwista. Untuk mengatasi kekurangan air perlu adanya koordinasi dengan daerah-daerah tangkapan air yang ada di Jaringan Irigasi Kumpulkwista, atau mencari sumber - sumber air permukaan lainya atau air tanah yang bisa di eksploitasi untuk menambah kebutuhan/ kekurangan air irigasi sehingga berdampak pada intensitas tanam meningkat. Kata Kunci          : Analisis Kinerja, Irigasi, Intensitas Tanam, dan Debit . ABSTRACTThis research aims to know about the condition and function of irrigation network that can be used, to know about Cropping Intensity (IT), the state of discharge, and institutional performance management Walahar irrigation area. The method used is qualitative descriptive - inductive. The data collection is done by observation, interviews, and documentation. This type of data is divided into two, namely, primary data and secondary data.This research was conducted in Irrigation Kumpulkwista the performance of UPT PSDA Kumpulkwista in the village Gegesik Subdistrict Gegesik. Based on the results of Performance Evaluation of Irrigation known that the condition and function of irrigation networks from 2006 to 2015 were damaged by the percentage Irrigation 15.66 % and Building 46.92 % . Cropping Intensity (IT) from 2006-2015 average was 190.29 %. Debit provided (6.227 l / sec), debit mainstay (5.404 l / sec) is smaller than the discharge requirements (7.317 l / sec). Based on analysis of these data we can conclude that the performance and function of irrigation channels exist in conditions not optimal with the state average below 55% (to work less well) so it can not carry out regulation of water / water services exist. Therefore, the necessary efforts to normalize (Improvement, Rehabilitation, Care and Maintenance) of the irrigation network (Channel and irrigation).To achieve Planting Maximal intensity (200%) in addition to the fulfillment of the availability of discharge should be pursued innovations / renewal planting layout plan with the pattern of planting in accordance with the conditions irrigation networks. To overcome the shortage of water is need for coordination with the catchment areas in the irrigation network Kumpulkwista, or find sources of other surface water or groundwater which could be exploited to increase the need / shortage of irrigation water so the impact on increased cropping intensity.Keywords       : Performance Analysis, Irrigation, Cropping Intensity And Debit.
ANALISIS HIDROLOGI SUNGAI CITAAL CIWARU KABUPATEN KUNINGAN Karim Karim; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 5 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i5.3862

Abstract

ABSTRAKRencana waduk/bendungan Ciwaru berlokasi di Dusun Sirto Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan yang direncanakan untuk mengairi daerah irigasi Citaal, Ciberes Hilir, Cipaku, dan Maneungteung dengan luas areal irigasi 11.620 Hektar. Rencana bendungan tersebut termasuk dalam wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung (BBWS Cimanuk – Cisanggarung).Merencanakan suatu waduk/bendungan bukanlah suatu hal yang mudah karena melibatkan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan lain yang saling mendukung demi kesempurnaan hasil perencanaan, yang dicapai n bidang ilmu pengetahuan itu antara lain : geologi, hidrologi, hidroliga, mekanika tanah bahkan ilmu pengetahuan lain di luar bidang keteknikan seperti halnya lingkungan, ekonomi, statistik pertanian, dan sebagainya. Setiap daerah aliran sungai mempunyai sifa-sifat khusus yang berbeda, hal ini memerlukan kecermatan dalam menerapkan suatu teori yang cocok pada daerah aliran sungai tersebut, oleh karena itu sebelum memulai perencanaan konstruksi waduk perlu adanya, kajian pustaka untuk menentukan spesifikasi-spesifikasi yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pekerjaan konstruksi tersebut.Dari ilmu keteknikan tersebut penulis mengambil ilmu hidrologi dengan judul “Analisis Hidrologi Sungai Citaal, ciwaru Kabupaten Kuningan).Tujuan penelitian dilakukannya analisis hidrologi sungai Citaal, Ciwaru Kabupaten Kuningan menganalisis curah hujan dari stasiun Ciwaru dan Stasiun Cijangkelok kemudian dibuatlah potensi air dari curah hujan menjadi air dan mencari peta kontur untuk mengetahui lokasi yang akan tergenang oleh bendungan tersebut. Kata Kunci     : Volume, Hidrologi, Bendungan, dan Analisa. ABSTRACTPlans reservoir / dam Ciwaru Sirto hamlet located in the District Ciwaru District Brass planned to irrigate the irrigation area Citaal, Ciberes Hilir, Cipaku, and Maneungteung with an area of 11 620 hectares irrigated. The dam plan included in the working area of the Central River Region Cimanuk - Cisanggarung (BBWS Cimanuk - Cisanggarung).Planning a reservoir / dam is not an easy task because it involves a wide range of fields of science other mutual support for the perfection of planning results, achieved n the field of science, among others: geology, hydrology, hidroliga, soil mechanics and even other sciences outside field engineering as well as environmental, economic, agricultural statistics, and so on. Each watershed has sifa-specific nature of those different, it requires diligence in applying a theory that fits in the basin, therefore, before starting planning and construction of reservoirs need for, reviewed the literature to determine the specifications that will be the reference in the planning of the construction works.Of engineering science, the writers take the science of hydrology with the title "Analysis of River Hydrology Citaal, Ciwaru District Brass).The purpose of research done Citaal river hydrological analysis, Ciwaru District Brass analyze rainfall of Ciwaru station and stations Cijangkelok then made the water potential of rainfall into the water and look for contour maps to identify locations that can be flooded by the dam. Keywords        : Volume, Hidrology, Dam, and Analisys.
KAJIAN OPTIMASI PENGOPERASIAN WADUK MALAHAYU KABUPATEN BREBES – JAWA TENGAH Ahmad Mansubun Zamanudin; Ohan Farhan; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3869

Abstract

ABSTRAKWaduk Malahayu merupakan salah satu waduk buatan yang berada pada daerah aliran sungai Kabuyutan bagian hulu. Sejak Waduk Malahayu dioperasikan pada tahun 1940 sampai sekarang, Waduk Malahayu direncanakan  dapat menampung air 69 juta m³ dengan luas muka air 9,25 km², tujuan di bangunnya waduk malahayu ini untuk menyuplai areal irigasi sebesar 12,674 Ha dengan rincian DI Kabuyutan 4.166 Ha, DI Jengkelok 6.173 Ha, DI Babakan 2.335 Ha. Kondisi persediaan air di Waduk Malahayu terus menyusut yang diduga akibat adanya sedimen yang cukup tinggi.Untuk meningkatkan kinerja  Waduk Malahayu, diperlukan data pendukung berupa: system dan kinerja operasional waduk, data hidrologi, prosedur dan pembuatan pola pengoperasian waduk, dan data irigasi.Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pengoperasian Waduk Malahayu kurang optimal karena berdasarkan hasil analisis simulasi operasi waduk menunjukan bahwa volume air Waduk Malahayu dibawah volume normal. Minimum Operating Level (MOL). Berdasarkan catatan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Sejak Waduk Malahayu dibangun pada jaman Pemerintahan Kolonial Belanda sampai sekarang, kondisi persediaan air di Waduk Malahayu terus menyusut. Kata Kunci     : Simulasi, Optimasi, Operasi, dan Waduk. ABSTRACTMalahayu reservoir is one of the artificial reservoirs that located in the watershed Kabuyutan upstream. Since Malahayu reservoir operated in 1940 until now, Malahayu reservoir is planned can collect water 69 million  m³ with 9,25 km² area of water surface. The purpose of built Malahayu reservoir is to supply irrigation area of 12.674 Ha with detail of Kabuyutan irrigation area 4.166 Ha, Jengkelok 6.173 Ha, and Babakan 2335 Ha. The condition of water supply in Malahayu reservoir continues to shrink. The depreciation was allegedly due to the quite high sediment.In the case to be achieved against Malahayu reservoir, it was required the data as support such as: reservoir systems and operational performance, hydrological data collection, procedure and pattern making operation of reservoir, irrigation performance data collection and preparation of reservoir operation pattern.Based on the results of the analysis showed that the operation of  Malahayu  reservoir was less optimal because the simulation analysis reservoir operation  shows that water volume of Malahayu  reservoir was under normal volume. Minimum Operating Level (MOL. Based on the notes of Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, since Malahayu Reservoir was built in the Dutch Colonial era to the present, the condition of water supply in the Malahayu reservoir continues to shrink.  Keywords         : Simulation, Optimization, Operations, and Reservoir.
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI GEDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASET DAERAH KOTA CIREBON Nurfatah Alkarim; Saihul Anwar; Suheryanto Suheryanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3871

Abstract

ABSTRAKPerkembangan manajemen konstruksi di negara kita tidak dapat lepas dari perkembangan industri jasa konstruksi. Sedangkan perkembangan jasa konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan pembangunan yang saat ini sedang giat dilaksanakan.  Pada umumnya jasa konstruksi mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan prasarana dan sarana dalam bidang gedung, bidang teknik sipil, dan bidang instalasi.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena cara pengumpulan data pada penelitan ini adalah cara study pustaka, wawancara dan pengamatan langsung dilapangan serta metode ini merupakan metode  yang dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dalam menganalisa data dan permasalahan melalui sumber-sumber yang didapat sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan skripsi.Lokasi Penelitian yang ditinjau adalah Proyek Pembangunan Gedung Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kota Cirebon, yang berlokasi di Jalan Pengampon no.4 Kota Cirebon. Hasil Penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) menyeleseikan pembangunan Gedung Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangaan Aset Daerah Kota Cirebon (DPPKAD) sampai tahap akhir kurang lebih membutuhkan biaya sebesar Rp. 11.464.609.610,76 dan dari perhitungan bobot pekerjaan diestimasikan penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung DPPKAD Kota Cirebon membutuhkan waktu 168 hari. Kata Kunci     : Manajemen Konstruksi, dan RAB. ABSTRACT               The development of construction management in our country can not be separated from the development of construction industry. While the development of construction services closely related to the implementation of the development currently being actively implemented. In general construction services to include activities related to infrastructure development in the fields of building, civil engineering, and field installation.               The method used is a qualitative research, as a way of collecting data in this research is how to study the literature, interviews and direct observations in the field as well as the method is a method in place to get the basic theory in analyzing the data and issues through the resources obtained as consideration in thesis writing.            The location study which looked at is the Department of Revenue Building Project and Financial Management Asset Cirebon city, which is located at no.4 Pengampon Cirebon. The result of this research is the Budget Plan (RAB) menyeleseikan Building construction Revenue Service and Asset Management Keuangaan Cirebon (DPPKAD) until the final stage approximately cost of Rp. 11,464,609,610.76 and from the weight calculation estimated work completion Building construction work DPPKAD Cirebon takes 168 days. Keywords         : ConstructionManagement, and RAB.
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GRAMEDIA WORLD HARAPAN INDAH BEKASI Roza Legawa; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3872

Abstract

ABSTRAKManajemen proyek merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk memelihara, mengembangkan, mengendalikan, dan menjalankan program dengan menggunakan sumber daya terbatas secara efisien, efektif dan tepat waktu dalam menyelesaikan suatu proyek yang telah direncanakan, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring berjalannya waktu.Ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek merupakan salah satu aspek yang dinilai sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya ada perhatian khusus pada masalah perencanaan dan pengendalian suatu proyek, agar dapat mencapai target waktu penyelesaian tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Gramedia World Harapan Indah Bekasi mulai menghitung dari Volume, Rencana Anggaran Biaya, Metode Barchart, Kurva S, dan Critical Path Method. Tujuan dicapai melalui Studi Literatur, Pengumpulan data - data teknis, dan peninjauan data berupa gambar bestek.Hasil penelitian menunjukan bahwa Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk Pembangunan Gedung Gramedia World Harapan Indah Bekasi ini adalah sebesar Rp. 30.851.017.960. Kemudian waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini sebanyak 31 minggu. Kata Kunci     : Manajemen Konstruksi, RAB, Volume, Kurva S, CPM, dan Barchart.  ABSTRACT Project management is the process by which individuals are integrated as part of an organization involved to maintain, develop, control, and work the program by using limited resources in an efficient, effective and timely in completing a project that has been planned, all of which are directed at targets has established and continues over time. This study was conducted to analyze the Construction Management Development Planning office ranging from Calculates Volume, Budget Plan,Barchart Method, S Curve and Critical Path Method Analysis. The goal is achieved through Literature, Accumulation of technical data, and review of data in the form building design. Research shows that the Budget Plan issued for construction is amount Rp. 30.851.017.960. And then times for completed take a longs as 31weeks. Keywords         : Construction Management, RAB, Volume, S Curve, CPM, and Barchart.
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK JEMBATAN PAKUBEUREUM KECAMATAN KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA Dikdik Nur Fahmi; Saihul Anwar; Nikko Rozy
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3875

Abstract

ABSTRAKJembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk melewatkan lalu lintas yang terputus pada kedua ujungnya akibat adanya hambatan berupa: sungai/lintasan air, lembah, jalan/jalan kereta api yang menyilang dibawahnya. Struktur bawah jembatan adalah pondasi. Suatu sistem pondasi harus dihitung untuk menjamin keamanan, kestabilan bangunan diatasnya, tidak boleh terjadi penurunan sebagian atau seluruhnya melebihi batas-batas yang diinginkan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja tenaga kerja dan peralatan yang digunakan pada pelaksanaan proyek, Kinerja Waktu dan Biaya akhir pelaksanaan proyek, spesifikasi bahan/material yang digunakan pada pelaksanaan proyek, mengetahui Metode Pelaksanaan pada proyek Jembatan Pakubeureum Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Rencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan untuk Pembangunan Jembatan Pakubeureum sebesar Rp. 4.461.762.521,66. Kemudian dengan menggunakan Analisa Critical Path Method Penyelesaian Pekerjaan membutuhkan waktu selama 20 minggu. Kata Kunci     : Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, dan Critical Path Method.  ABSTRACT          The bridge is a construction which acts to bypass the traffic is cut off at both ends due to barriers such as rivers/water passage, the valley, the road/railroad crossing underneath. Under the structure of the bridge is the foundation. A foundation system must be calculated to ensure the security, the stability of the building thereon, shall not be decreased partially or wholly beyond the boundaries desired.          His study was conducted to determine the performance of the labor and equipment used in the implementation of the project, Time and Cost Performance of projects, material specifications / material used in the implementation of the project, knowing Implementation Method on Bridge project Pakubeureum Duchy District of Majalengka.          Research results show that the Budget Plan issued for Bridge Construction Pakubeureum Rp.4.461.762.521,66. Then by using the Critical Path Method Analysis of Completion takes as long as 20 weeks.  Keyword         : Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve, and Critical Path Method.
ANALISIS HIDROLOGI BENDUNGAN CINIRU KABUPATEN KUNINGAN Iwan Rudiawan; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3876

Abstract

ABSTRAKDaerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ciniru mempunyai luas catchment area 69,31 km2 dengan panjang alur sungai utama 10,50 km.Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Sungai Cipedak berjumlah tiga buah stasiun yaitu Sta Ciniru, Sta Waduk Darma dan Sta Subang.Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan metode Thiesen karena kondisi topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat. Dari tiga stasiun tersebut masing - masing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah pengaruh dari tiap stasiun.Dalam perencanaan bangunan air untuk menghitung analisa hidrologi diperlukan data curah hujan dan data klimatologi yang lengkap, dan semakin lama periode data tersebut maka semakin akurat analisa hidrologi yang didapatkan.Perencanaan harus memperhitungkan lokasi Bendungan dan kesulitan yang mungkin timbul untuk mendapatkan hasil yang optimal dan biaya pembangunan yang ekonomis.Ketersediaan air yang dirasa sangat mencukupi maka areal irigasi dapat diperluas. Kata Kunci     : Analisis Hidrologi, DAS, Stasiun (Sta Ciniru, Sta Waduk Darma dan Sta Subang) Curah Hujan, Kebutuhan Air, Debit Banjir S, dan Potensi Andalan. ABSTRACTWatershed (DAS) Ciniru River catchment area has an area of 69.31 km2 with a length of 10.50 km main river channelThe number of stations in to a location Cipedak River basin amounted to three stations namely Sta Ciniru, Sta Sta Subang. Determination Darma and extensive influence rainfall station with Thiesen method because of the topography and the number of stations that meet syarat. From three stations each - each linked to obtain the area of influence of each stationIn planning the waterworks to calculate the necessary hydrological analysis of rainfall data and climatological data are complete, and the longer the period the more accurate the data obtained hydrological analysis.Planning should take into account the location of Dams and difficulties that may arise to obtain optimal results and economical development costs.Availability of water is considered very limited, then the irrigated area can be expanded. Keyword          : Analyse Hydrology, DAS, Rainfall Station, Water Supplies, Flood Discharge, and Potential Mainstay.                                               
ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR BANGKIR KEC. LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU Fani Andriani; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 7 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (AGUSTUS 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i7.3880

Abstract

ABSTRAKPada Pasar Bangkir yang didapati oleh para pedagang emprakan yang menggelar lapak diareaparkir, hal itu disebabkan tdak tersedianya lahan untuk menampung pedagang di Pasar Bangkir.Keadaan ini berdampak pada bongkar muat dan perparkiran yang menggunkan bahu jalan serta areajalan pengunjung pasar. Selain permasalahn pedagng di Pasar Bangkir memiliki masalah sampah yangberserakan, karena pada Pasar Bangkir tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara(TPSS).Dari permasalahn diatas sehingga diperlukan sesuatu penelitian untuk mencari solusinya,tahap pertama untuk solusi masalah pasar ialah penentuan strategi pengembangan pasar dengananalisis Strenght Weakness Opportunities Threath (SWOT), tahap kedua untuk masalah emprakanyang tidak tertampung ialah melakukan penataan pasar seperti merelokasi pedagang di lahan baru danditempatkan di Ruko, serta dilakukannya perencanaan gedung baru berupa bangunan 2 (dua) lantaiyang didesain dengan Autocad dan SketchUp. Untuk masalah sampah dibuatkannya tempatpembuangan sampah sementara(TPSS).Kata Kunci: Pengembangan Pasar Tradisional, Analisis SWOT,Analisis struktur.ABSTRACTIn Pasar Bangkir found by the emprakan traders who staged a parking area diarrhea, it ishalal shampoo not the availability of land to arrange traders in Pasar Bangkir. This situation has animpact on loading and unloading and parking that uses road shoulders as well. Problems in PasarBangkir have scattered garbage problems, because at Pasar Bangkir does not have a temporarywaste disposal site (TPSS).From the above problem because it needs a research to find the solution, the first stage tosolve the problem of market strategy strategy of market development with analysis of StrenghtWeakness Opportunities Threath (SWOT), second stage for the problem of unaccounted for emprakanwhether doing market arrangement such as relocating traders in new land Placed in Ruko, and newbuilding space 2 buildings designed with Autocad and SketchUp. For garbage problem madetemporary garbage dump (TPSS).Keywords: Traditional Market Development, SWOT Analysis, Structural Analysis.
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu'afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Kurnianingrum, Endah Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mulya, Hegi Daniel Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Pontan, Darmawan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Sugeng Riyanto Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Tulus Widiarso Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.