Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pembuktian empiris karakteristik manajemen dan GCG mempengaruhi kualitas laba di tengah urgensi informasi kualitas laba yang rentan terhadap conflict of interest. Terutama pada perusahaan BUMN saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana populasinya adalah seluruh perusahaan BUMN di Indonesia yang listed di Bursa Efek Indonesia 2016 – 2018. Teknik purposive sampling digunakan untuk mendapatkan 67 perusahaan yang memenuhi kriteria. Teknik pengumpulan data dengan mengambil informasi dari laporan tahunan perusahaan sehingga sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis menggunakan PLS. Hasil penelitian menunjukan masa kerja direksi mempengaruhi kualitas laba. Latar belakang pendidikan direksi, gender dan GCG tidak mempengaruhi kualitas laba. Penelitian ini menjadi penting karena masih terbatasnya penelitian karakteristik manajemen puncak terhadap kualitas laba pada perusahaan BUMN. Karakteristik manajemen puncak memainkan peran penting karena orang – orang yang duduk sebagai direksi pada perusahaan BUMN menjadi sorotan publik terkaitnya luasnya kepentingan stakeholder.Kata Kunci: Karakteristik Manajer, tata kelola, kualitas laba, persistensi laba