Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung Yulia Dwi Kurniasari; Hadi Susilo Arifin; Muhammad Yanuar Purwanto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 19, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.19.2.227-235

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk, laju pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah berdampak pada kondisi sumber daya air. Keterbatasan prasarana tampungan air menjadi penyebab pentingnya distribusi sumber daya air secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi neraca air dan prasarana tampungan air yang ada di DAS Ciujung. Metode yang digunakan adalah menghitung kebutuhan dan ketersediaan air, Neraca surplus-defisit, Indeks Pemakaian Air (IPA) dan Indeks ketersediaan air per kapita berdasarkan metode SNI 6728.1.2015 serta indikator tampungan air. Ketersediaan air dihitung berdasarkan debit andalan 80% (Q80). Kebutuhan air dihitung dari kebutuhan rumah tangga, perkotaan, industri (RKI), irigasi, peternakan, perikanan dan pemeliharaan sungai. Prasarana tampungan air dihitung melalui indikator tampungan bangunan konservasi air yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air di DAS Ciujung sebesar 37,52 m3/detik sedangkan ketersediaan airnya sebesar 36,57 m3/detik. Hal ini mengindikasikan adanya defisit air sebesar 0,95 m3/detik. Indeks Pemakaian Air sebesar 1,03 (kategori jelek). Indeks ketersediaan air per kapita sebesar 623,05 (indikasi kelangkaan air). Sedangkan indikator tampungan air sebesar 31,34% (kategori baik).  ABSTRACTThe population growth, the rapid rate of economic growth and regional development will have an impact on the condition of water resources. Limited water storage infrastructure is the importance cause of allocating water resources. The objective of study is to know the water balance and water storage infrastructure in Ciujung Watershed. The analysis methods was used to calculate the amount of water supply and demand, to calculate the surplus-deficit balance, Water Consumption index (IPA), Water Availability Index per Capita refers to SNI 6728.1.2015 and water storage indicator. Water supply calculation based on the mainstay discharge of 80% (Q80). Water demands calculation from the demand of households, cities and industries (RKI), irrigation, livestock, fisheries and river maintenance. Capacity of existing water conservation storage used to predict the water storage infrastructure. The results of analysis show that the water demands in Ciujung Watershed is 37,52 m3/second, while the water supply is 36,57 m3/second. This indicates there is a water deficit of 0,95 m3/second. According to calculation, Water Consumption Index is 1,03 (bad category), It resulted that Water availability index per capita is 623,05 (water scarcity indicator). On the other hand, Indicator for water storage is 31,34% (good category).
Jasa Lanskap pada Pekarangan Transmigran Bali di Wilayah Lampung Timur Muhammad Saddam Ali; Hadi Susilo Arifin; Nurhayati Nurhayati; Made Astawan
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 1 (2023): January 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.1.143-149

Abstract

The transmigration home garden was one of the potential providers of landscape services, such as ecological, economic, social and cultural services. These landscape services can improve people's welfare. The Balinese transmigrant home garden in East Lampung became the research location to see the services of the home garden landscape. Ecological approaches, economic analysis, and socio-culture analysis were carried out to determine the role of the home garden in providing  landscape services. The Balinese transmigrant home garden pattern was built based on the Rwa Bhineda concept which regulates the layout of the building. The composition of pekarangan plants was analyzed using the vertical diversity, horizontal diversity, and Summed Dominance Ratio (SDR) values of the plants. In addition, it also analyzed economic services in the form of additional income and reduced costs for consumption. The results showed that several plants such as coconut, mango, banana, and flower ornamental plants had high SDR value up to 45%. These plants are used as a component of religious rites for the Balinese transmigrant community. Home garden also provided economic services, namely additional income and reduced consumption costs up to 100% per month/family. Home garden landscape services for Balinese transmigrants were proof that community welfare can be realized through sustainable use of home gardens and had implications for the achievement of transmigration goals.
Analisis Keberlanjutan Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Kawasan Agrowisata di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Atang Trisnanto; Rinekso Soekmadi; Hadi Susilo Arifin; Bambang Pramudya
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.534-544

Abstract

Pemanfaatan kebun sebagai kawasan agrowisata di Kabupaten Banyuwangi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung dengan memaksimalkan potensi pekarangan yang dimiliki masyarakat di bidang pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status keberlanjutan pemanfaatan pekarangan sebagai kawasan agrowisata di Kabupaten Banyuwangi ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan budaya. Metode analisis yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) melalui teknik ordinance Rap-HGAgrotourism (Rapid Appraisal for Home Garden Agrotourism). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pekarangan sebagai kawasan agrowisata di Kabupaten Banyuwangi berada pada kategori Baik Berkelanjutan (84,55) pada dimensi ekologi, Cukup Berkelanjutan (67,14) pada dimensi Ekonomi, Cukup Berkelanjutan (59,84) pada dimensi sosial, Kurang Berkelanjutan (49,74) pada dimensi kelembagaan, dan Cukup Berkelanjutan (61,25) pada dimensi budaya. Kajian ini menjelaskan secara holistik beberapa aspek/atribut (ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan budaya) yang menjadi faktor pengungkit yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai kawasan agrowisata secara berkelanjutan. Atribut pengungkit yang pengaruhnya sangat sensitif terhadap keberlanjutan pemanfaatan pekarangan sebagai kawasan agrowisata di Kabupaten Banyuwangi adalah: (1) keberadaan dan kualitas objek daya tarik wisata pada pekarangan, (2) jumlah penduduk yang memanfaatkan pekarangan sebagai kawasan agrowisata, (3) keterlibatan lembaga masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai kawasan agrowisata, (4) tersedianya peraturan terkait pemanfaatan pekarangan sebagai kawasan agrowisata, 5) adanya pelanggaran nilai kepercayaan dalam pemanfaatan pekarangan, (6) konflik antar masyarakat dengan latar belakang perbedaan budaya, dan (7) penerapan modal sosial dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
Co-Authors . Nurhayati Ahyar Ismail Al Ayyubi, M Shalahuddin Alfred A Antoh Alfred Jansen Sutrisno Ali, Muhammad Saddam Amarizni Mosyaftiani Amarizni Mosyaftiani Andry Indrawan Anggi Pangestu Annisaa Farah Fitriana Aprilia, Hapriza Arief Nugroho Nur Prasetyo Arief Sabdo Yuwono Arief Sabdo Yuwono Aris Munandar Arkham HS Arman Drakel Arman Drakel, Arman Asnath Maria Fuah, Asnath Maria Atang Trisnanto Atang Trisnanto, Atang Azra, Azka Lathifah Zahratu Bambang Hero Saharjo Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya Noorachmat, Bambang Pramudya Basuki Wasis Budi Indra Setiawan Cecep Kusmana Darkono Tjawikrama Dwi Retno Hapsari, Dwi Retno Dyah Lukita Sari, Dyah Lukita Dyah Retno Panuju Edrian Junarsa Effendi, Melana Eka Intan Kumala Putri Endes N. Dahlan Endes N. Dahlan Eriyatno . Erlinda Faradilla Erliza Noor Erni Yuniarti Ersyad Perdana Perdana Etty Riani Evi Frimawaty Fadila, Aisyah Nur Fariz Harindra Syam Fatimah Ahmad Fatimah Ahmad Fauzia, Assyifa Fazali, Muhamad Fahad Al Febrian Miandy Fitriyati, Novia Fittria Ulfah Harbowoputri, Smaradinda I Gusti Agung Ayu Rai Asmiwyati I Wayan Susi Dharmawan Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ilhami, Wasissa Titi Indarti Komala Dewi, Indarti Komala Irdika Mansur Ismayadi Samsoedin Kholil Kholil Kiki Yulia Laeli Fadloli Leti Sundawati Lili Dahliani M. A. Chozin MADE ASTAWAN Marimin Marimin Marinus Kristiadi Harun Mayda Susana Meiske Widyarti Meiske Widyarti Meti Ekayani Mieske Widyarti Mirza Shahreza Muaz Haris Muhammad Haekal Syawie Muhammad Ramdhan Muhammad Yanuar Purwanto Muji Listyo Widodo Mustofa Nafidzah Qisthina Nana Mulyana Arifjaya Nandi Kosmaryandi Ni Made Santi Nofi Yendri Sudiar Nur Hidayat Nurfaida Nurfaida Nurhayati Nurhayati Arifin Nurhayati H.S. Arifin Nurhayati HS Arifin Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati P. Perdinan Pipin Noviati Sadikin Pipin Noviati Sadikin Rachman kurniawan Rahmad Fauzi Rahmat Hidayat Rahmatika, Aghnina Ray March Syahadat Regan Leonardus Kaswanto Rinekso Soekmadi Salundik Santun R.P. Sitorus Septian, Dwi Ekky Sobri Effendy Sobry Effendy Sofyan Hadi Lubis Sri Mulatsih Sudradjat , Sulistyo Ariebowo Djajusman Supartini, Novi Supriyanto Supriyanto Suria Darma T Surjono H sutjahjo Syaiful Anwar Syartinilia . Tania June Titim Rahmawati Wahyu Catur Adinugroho Wahyu, Khairunnisa Wizdjanul Widiyanti, Astrini Wido Hanggoro Wonny Ahmad Ridwan Yadi Setiadi Yahya, Rizka Ora Aurora Yonny Koesmaryono Yuli Suharnoto Yulia Dwi Kurniasari Yulius Budi Prastiyo Yulius Hero