Identifikasi adalah proses untuk mengetahui pemilik dari suatu data. Sidik jari adalah bagian unik pada setiap individu dalam mengidentifikasi data seseorang. Sebelum dilakukan proses identifikasi terhadap data sidik jari maka, pra pengolahan harus dilakukan yaitu cropping, penajaman, resize dan grayscale. Proses cropping bertujuan untuk mengambil bagian sidik jari dalam sebuah citra. Sedangkan penajaman berguna untuk membantu kinerja metode Otsu dalam mengekstraksi ciri. Resize adalah mengubah ukuran citra menjadi akuran tertentu sedangkan grayscalse yaitu mengubah citra warna menjadi citra keabuan. Selanjutnya adalah proses ekstraksi ciri menggunakan metode Otsu. Metode Otsu digunakan untuk menentukan ambang batas saat proses binerisasi citra. Piksel berwarna putih adalah ciri dari sidik jari. Ciri dari sidik jari adalah bagian penting yang ada pada sidik jari. Mengambil ciri dari sidik jari dilakukan melalui proses grid. Proses grid yaitu membagi gambar menjadi beberapa bagian. Proses identifikasi dilakukan menggunakan metode dimensi fraktal dan jaringan syaraf tiruan Backpropagation. Untuk mengukur tingkat kemiripan dari citra uji dan citra latih pada metode dimensi fraktal, digunakan persamaan koefisien korelasi. Kemampuan kedua metode dalam mengidentifikasi citra yang telah dikenalkan adalah 100% teridentifikasi untuk kedua metode. Dari hasil pengujian didapat persentase kemampuan metode dimensi fraktal dalam mengidentifikasi sebesar 85%, sedangkan metode Backpropagation 100%. Citra yang diuji adalah citra dengan tingkat kerusakan sedikit sampai banyak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pra pengolahan sangat mempengaruhi proses identifikasi.