Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi digital guru melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran di Yayasan Waqaf Al-Hidayah, Hatyai, Thailand. Tantangan penggunaan teknologi di kalangan guru di Hatyai, Provinsi Songkhla menjadi perhatian utama, khususnya dalam konteks pembelajaran yang relevan bagi generasi digital. Metode kegiatan mencakup lima tahapan: identifikasi kebutuhan, pengenalan AI, praktik penggunaan agen cerdas berbasis Large Language Model (LLM), pengembangan media pembelajaran berbasis Canva AI, serta pendampingan dan monitoring melalui media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta telah menggunakan aplikasi berbasis AI sebelumnya, dan menganggap AI membantu efisiensi dan kreativitas pembelajaran. Namun, kekhawatiran terhadap ketergantungan dan dampak sosial juga muncul. Evaluasi melalui angket mengungkapkan respons positif terhadap kegiatan, meskipun partisipasi terbatas akibat kendala geografis. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendampingan pemanfaatan AI dapat memperkuat kompetensi guru, namun tetap diperlukan penguatan etika penggunaan teknologi untuk menjaga kualitas interaksi dan keberimbangan peran guru dalam proses pembelajaran.