Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains

Analisis Perbandingan Modeling 3 Dimensi Data Foto Udara Menggunakan Software Pix4D Mapper Dan Agisoft Photoscan Maulana, Teguh; Defwaldi, Defwaldi; Fajrin, Fajrin; Arini, Dwi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek) IN PRESS
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v3i1.100

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang analisis perbandingan antara software Agisoft Photoscan dan Pix4D Mapper, dalam pembuatan model 3D di gedung fakultas vokasi ITP (Institut Teknologi Padang). Beberapa parameter yang digunakan dalam analisis perbandingan tersebut meliputi pengukuran langsung, pemotretan langsung, dan pengolahan data menggunakan kedua software tersebut, untuk menciptakan model 3D dan dilakukan analisis perbandingan antara hasil dari kedua software. Parameter yang menjadi fokus analisis adalah ketelitian geometri, berupa akurasi pengukuran jarak, dan koordinat objek dalam model 3D. Hasil dari kedua software hampir sama yang dimana sama-sama menghasilkan Point cloud, Dense cloud, Model 3 dimensi, DEM dan Ortophoto. Dari hasil akurasi horizontal, software Agisoft Photoscan memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 2 sedangkan pada software Pix4d Mapper memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 3 dengan nilai pada software Agisoft Photoscan memiliki RMSEr sebesar 0,293 m dan nilai CE 90 0,445 m sedangkan pada software Pix4d Mapper memiliki RMSEr sebesar 0,390 m dan nilai CE 90 0,590 m. Dari hasil perhitungan akurasi vertikal pada software Agisoft Photoscan memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 2 sedangkan pada software Pix4d memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 1 dengan nilai RMSEz pada software Agisoft Photoscan sebesar 0,189 m dan nilai LE 90 sebesar 0,313 m, sedangkan pada software Pix4d Mapper sebesar 0,181 m dan nilai LE 90 sebesar 0,299 m. software Agisoft photoscan memiliki kelebihan pada ketelitian dan keakuratan data dan memiliki kekurangan pada proses pengolahan data yang cukup lama sedangkan software Pix4d Mapper memiliki kelebihan pada proses pengolahan data yang lebih mudah dan praktis serta kecepatan dan efesien dan memiliki kekurangan pada ketelitian dan keakuratan data. sedangkan software Pix4d Mapper memiliki kecepatan proses data yang lebih cepat daripada software Agisoft Photoscan.
PEMANTAUAN DEFORMASI PULAU SUMATRA BERDASARKAN SURVEY GNSS STASIUN SUMATRAN GPS ARRAY (SuGAr), INA-CORS, dan IGS (International GNSS Service) TAHUN 2018-2022 Warman, Dira Muvianti; Driptufany, Dwi Marsiska; Arini, Dwi; Defwaldi, Defwaldi; Fikri, Saiyidinal; Susilo, Susilo
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.81

Abstract

Secara geografis Pulau Sumatra terletak di 6°LU - 6°LS dan di antara 95°BT - 109°BT, bagian barat Pulau Sumatra terdapat subduksi lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia, dan juga Pulau Sumatra juga terdapat jalur api pasifik. Zona patahan dan aktivitas vulkanik ini sangat aktif mengeluarkan energinya setiap tahunnya. Pada penelitian ini menggunakan 9 stasiun CORS dan 44 stasiun SuGAr yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatera. Dengan DOY 001, 002, 003. Penelitian ini menggambarkan analisis dari perubahan posisi Pulau Sumatra berdasarkan pengamatan stasiun SuGAr dan INA-CORS. Pengolahan data penelitian ini menggunakan software sentific GAMIT, GLOBK. Penelitian ini menghasilkan kecepatan horizontal dan pola pergerakan dari masing – masing Stasiun CORS dan SuGAR yang ada di Pulau Sumatra. Pergerakan yang terbesar terdapat pada stasiun BTET yang bergerak ke timur sebesar 39,27 mm/tahun, dan ke arah utara sebesar 38,59 mm/tahun. Stasiun dengan pergerakan terkecil terdapat pada stasiun CORS CTCN yang bergerak ke arah timur sebesar 16,7 mm/tahun, dan ke arah barat sebesar 0,73 mm/tahun.
ANALISIS PEMODELAN GELOMBANG LAUT 2D DI PERAIRAN KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MIKE 21 : Studi Kasus: Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, Sumatra Barat Wahyulia, Sherly; Driptufanny, Dwi Marsiska; Armi, Ilham; Arini, Dwi; Defwaldi, Defwaldi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.82

Abstract

Pantai Pasir Jambak merupakan salah satu pantai yang menjadi sabuk hijau pesisir Kota Padang karna memiliki garis pantai yang cukup panjang sehingga rentan akan bahaya abrasi maupun tsunami, kondisi oseanografi di kawasan pantai dan laut dapat digambarkan oleh terjadinya gelombang laut. Gelombang yang ada di pantai Pasir Jambak memiliki ketinggian 2 m.  Gelombang yang dibangkitkan oleh angin yaitu lamanya angin yang bertiup (durasi angin), kecepatan angin, dan jarak yang ditempuh oleh angin dari daerah pembangkit gelombang yang berada di perairan pantai Pasir Jambak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang merupakan kombinasi dari representasi matematis dari masalah dalam bentuk fisik dan pendekatan numerik dari persamaan matematika, pemodelan numerik oseanografi merupakan sebuah sistem untuk mempelajari suatu fenomena dinamika laut kedalam persamaan-persamaan diskrit/numerik. Hasil dari pemodelan gelombang laut di perairan pantai Pasir Jambak pada bulan Januari, Juni dan November adalah selisih rata-rata jeda gelombang tertinggi ke terendah dimana pada bulan Januari mencapai kurun waktu 6 jam, ada bulan Juni 5-6 jam dan pada bulan November 6 jam, tetapi pada bulan November memiliki selisih yang sangat tinggi yaitu mencapai kurun waktu 17 jam.
Analisis Perbandingan Suhu Permukaan Di Kota Padang Dan Kota Pekanbaru Menggunakan Citra Landsat Divia, Ferji; Fajrin, Fajrin; Armi, Ilham; Fikri, Saiyidinal; Arini, Dwi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.85

Abstract

Kota Padang dan Kota Pekanbaru telah mengalami pertumbuhan penduduk dan diprediksi akan terus meningkat pada rentang tahun 2010-2025. Akibat dari pertumbuhan penduduk secara langsung akan merubah tutupan alami yang berakibat meningkatnya suhu permukaan daratan akibat konversi vegetasi menjadi non vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru diikuti dengan perbandingan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru berdasarkan letak geografis kedua wilayah. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra landsat 7 ETM+ tahun 2003 dan tahun 2008, serta data citra landsat 8 OLI tahun 2013, 2017 dan 2021.Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode LST (Land Surface Temperature), hasil analisis LST menunjukkan bahwa perubahan suhu permukaan di Kota Padang pada tahun 2003 sebesar 33,12°C, pada tahun 2008 sebesar 32,18°C, pada tahun 2013 sebesar 34,35°C, pada tahun 2017 sebesar 34,92°C dan pada tahun 2021 sebesar 35,87°C. Analisis LST Kota Pekanbaru menunjukkan perubahan suhu permukaan pada tahun 2003 sebesar 32,18°C, pada tahun 2008 sebesar 30,27°C, pada tahun 2013 sebesar 29,88°C, pada tahun 2017 sebesar 28,86°C dan pada tahun 2021 sebesar 31,70°C. Hasil analisis menunjukan bahwa perbandingan perubahan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru cenderung menunjukan pola yang sama, akan tetapi hasil dari nilai perubahan suhu permukaan yang deberikan oleh Kota Padang cenderung lebih tinggi dari pada hasil dari nilai suhu permukaan pertahun yang diberikan oleh Kota Pekanbaru