Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science)

HUBUNGAN PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID DENGAN KEJADIAN INFEKSI PADA PASIEN SINDROM NEFROTIK DI RUMAH SAKIT “X” JAKARTA Nurhasnah Nurhasnah; Ridha Elvina; Diana Lestari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15, No 2: September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.765 KB) | DOI: 10.12928/mf.v15i2.12664

Abstract

Kortikosteroid merupakan terapi awal yang direkomendasikan pada pasien sindromnefrotik (SN). Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat meningkatkan risikoinfeksi. Selain itu, SN sendiri juga dapat menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuanuntuk mendapatkan gambaran demografi, penggunaan kortikosteroid, kejadian infeksipada pasien SN dan untuk melihat hubungan penggunaan kortikosteroid dengankejadian infeksi. Metoda penelitian yang digunakan adalah case-control study denganpendekatan retrospektif. Sebanyak 81 pasien SN selama periode 2014-2016 di RumahSakit X Jakarta memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menemukan pasien SNterdiri dari 41 pria dan 40 wanita dengan usia 33,01±21,71 tahun. Gambaranpenggunaan kortikosteroid menunjukkan mayoritas pasien SN mendapatkan terapikortikosteroid yaitu 61 (75,31%) yang terdiri dari metilprednisolon (40,74%), prednison(33,34%) dan deksametason (1,23%) dan sebanyak 20 (24,69%) pasien tanpakortikosteroid. Infeksi terjadi pada 39 pasien (48,15%) dengan jumlah kasus infeksitertinggi adalah infeksi saluran pernapasan akut (21 kasus) diikuti oleh infeksi salurankemih (7 kasus). Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikanantara infeksi dan kortikosteroid (p = 0,401) dengan odds ratio [OR] 1,55 95% CI 0,56-4,32. Dapat disimpulkan pasien SN yang menerima terapi kortikosteroid cenderunglebih mudah untuk mengalami infeksi daripada pasien SN yang tidak menggunakanterapi kortikosteroid.