Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

ADOPSI INOVASI PENGELOLAAN KEBUN KAKAO DI DESA KARUNIA, KECAMATAN PALOLO, KABUPATEN SIGI Nurulhaq, Muhammad Iqbal; Dharmawan, Leonard; Pratama , Agief Julio; Tarigan, Kevin Aditia Pemerena
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 11 No 3 (2024): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v11i3.57625

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan terbesar di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia menduduki peringkat ke-6. Namun, belakangan ini produksi kakao di Indonesia mulai menurun. Faktor yang menjadi penghambat produksi kakao di Indonesia, yaitu pengelolaan kebun kakao yang tidak sesuai dengan Good Agriculture Practices (GAP). Budidaya turun temurun, masih sering dilakukan petani di Indonesia, termasuk petani kakao di Desa Karunia. Pengelolaan kebun kakao sesuai GAP budidaya kakao, akan berdampak pada produktivitas kebun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur implementasi adopsi dan inovasi pengelolaan kebun kakao di Desa Karunia. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi lapang, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adopsi inovasi yang diterapkan petani kakao di Desa Karunia meliputi pembuatan rorak, pembuatan pestisida nabati, dan sambung samping.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI DALAM PEMBUATAN MIKROORGANISME LOKAL DI DESA BULOTALANGI Dharmawan, Leonard; Nurulhaq, Muhammad Iqbal; Djoefrie, Mochamad Hasjim Bintoro; Kariri, Muhamad Bagus
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 11 No 3 (2024): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v11i3.58378

Abstract

ABSTRACT Bulotalangi Village has great potential in utilizing banana stump waste to produce Local Microorganisms (MOL), which are important organic decomposers in agriculture. The study aims to increase the knowledge of Bulotalangi Village farmers about making MOL from banana stumps through counseling activities. Extension involved 30 farmers, with pretest, lecture, demonstration, question and answer, and posttest methods. The results showed an increase in farmers' knowledge on various aspects of MOL, such as understanding, benefits, composition, how to make, how to use, and how to store. The average initial knowledge of 36.48% increased to 94.44% after counseling, with the highest increase in knowledge of MOL composition by 63.34%. The increase reflects the effectiveness of extension in deepening farmers' understanding. This increased knowledge is expected to enable farmers to utilize local resources more effectively, support sustainable agricultural practices, and address the underutilization of banana stump in Bulotalangi Village. This can encourage village government policies to focus on banana stumps MOL to enhance the welfare of farmers and rural communities through home yard utilization.
STRATEGI PENURUNAN EMISI METANA PADA PADI SAWAH ORGANIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PERTANIAN BERKELANJUTAN Mumpuni, Restu Puji; Pratama, Agief Julio; Nurulhaq, Muhammad Iqbal; Dewi, Ratih Kemala; Wiraguna, Edi; Situmeang, Widya Hasian; Budiarto, Tri; Mardisiwi, Ririh Sekar
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 12 No 1 (2025): April
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v12i1.60733

Abstract

Sektor pertanian terutama padi sawah merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terutama gas metana. Gas metana dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik secara anaerobik di sekitar perakaran tanaman padi, terutama yang terus digenangi. Penambahan bahan organik pada padi organik juga merupakan penyumbang gas metana. Strategi untuk menurunkan emisi metana pada budidaya padi sawah organik perlu dilakukan, apalagi saat ini produk beras organik memiliki nilai tambah ekonomi dan daya saing yang lebih baik terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk yang sehat dan ramah lingkungan. Beberapa upaya untuk menurunkan emisi metana antara lain irigasi padi secara intermiten, pemilihan varietas padi yang lebih tahan terhadap genangan air dan berumur pendek, perlunya mengelola sisa-sisa tanaman secara tepat dengan mengomposkannya dan cermat dalam menggunakan pupuk organik yang dapat membantu mengurangi emisi metana. Kombinasi berbagai strategi budidaya yang menekan produksi emisi metana di atas diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan sistem padi sawah organik dan mendukung program pertanian cerdas iklim.