Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada pandemi Covid-19. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Rekomendasi standar untuk meredam transmisi infeksi virus adalah sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Pada kenyataannya, kebanyakan siswa sekolah masih belum mengetahui bagaimana cara mencuci tangan dengan sabun seperti yang disarankan oleh World Health Organization (WHO). Selain itu juga masih dijumpai kurangnya sarana atau fasilitas cuci tangan yang memadai serta belum cukupnya edukasi tentang mencuci tangan yang baik dan benar. Upaya dalam peningkatan kesehatan bagi siswa-siswi sekolah, tata cara cuci tangan yang benar sesuai dengan yang disarankan WHO maka akan disosialisasikan teknologi otomatisasi berupa alat cuci tangan yang menggunakan sensor inframerah bekerja untuk mengaktifkan module relay berdasarkan ada tidaknya objek yang terdeteksi oleh sensor infra merah, sehingga dapat mengalirkan air dari kran, mengalirkan sabun cair dan uap pengering tangan secara otomatis. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 32 siswa pada pelaksanaan kegiatan dengan mitra sekolah MTs Parmiyatu Wassa’adah” dilakukan dalam tiga tahap: Tahap pertama (awal) yaitu melakukan sosialisasi kunjungan ke mitra Sekolah, dan mempersiapkan syarat-syarat administrasi dan koordinasi dengan pihak-pihak LP2M UMA Medan. Tahap kedua merupakan kegiatan inti yaitu kegiatan yang berupa edukasi dengan metode presentasi, disksusi dan demo alat cuci tangan otomatis dan penegring otomatis. Tahap ketiga yaitu tahap akhir yaitu pengembangan keberlanjutan program yaitu keseluruhan aspek kegiatan dengan membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yaitu berupa video yang diunggah ke youtube, laporan penelitian serta publish jurnal PKM.