Perempuan masih menjadi objek diskriminasi, streotip negatif dan prasangka di tempat kerja. Ageisme gender, diskriminasi berdasarkan usia menjadi isu paling serius yang mengancam karier perempuan lanjut usia. Artikel ini secara khusus membongkar realitas ageisme pada perempuan lanjut usia di tempat kerja yang merupakan bentuk kekerasan simbolik pada perempuan. Penelitian ini merupakan analisis literatur dengan metode studi literatur pada 10 jurnal internasional yang berkaitan dengan topik ageisme dari tahun 2019-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi berdasarkan usia atau ageisme lebih banyak dialami oleh pekerja perempuan, ageisme tidak hanya menyerang secara individu namun secara struktur, seperti batas usia bagi pencari kerja, standar kecantikan (lookism), perempuan tidak dianggap sebagai seorang profesional (momism), menjadi target pemecatan dan pensiun paksa, sulitnya peluang karier (glass ceiling), dan ketidaksetaraan upah (pay gap). Ageisme menjadi kekerasan simbolik karena sifatnya yang tidak terlihat dan laten membuat perempuan tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami kekerasan atau diskriminasi.