Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengemas Kesehatan

Bahaya Formalin, Rhodamin B, dan Borak Pada Makanan terhadap Kelangsungan Fungsi Organ Hari Saktiningsih; Cahaya Anindya Putri; Maulana Fikri Andriansyah; Seftika Dwi Niaga; Yosefin Christina Ningsih
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v2i02.36

Abstract

Formalin, Boraks, dan Rhodamin B merupakan bahan tambahan pangan yang berbahaya terhadap organ tubuh apabila dikonsumsi dalam jangka Panjang. Kegiatan Praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) dengan tema “Bahaya Formalin, Borak, Dan Rhodamin B Pada Makanan Terhadap Kelangsungan Fungsi Organ” di Kelurahan Jetis, Baki, Sukoharjo yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 dengan peserta berjumlah 12 Orang yang terdiri dari ibu-ibu PKK di Desa Jetis, Baki, Sukoharjo. Menggunakan beberapa metode antara lain: mengerjakan soal pretest, presentasi materi, penayangan video demostrasi cara pembuatan pengganti jajanan yang kurang sehat, dan ditutup dengan postes.Pengetahuan Ibu Ibu PKK di Desa Jetis, Baki, Sukoharjo mengenai Bahaya Formalin, Borak, Dan Rhodamin B serta pencegahannya, peserta mendapatkan solusi olahan pangan alternatif yang sehat sebagai pengganti jajanan yang mengandung formalin, rhodamine B, dan borak.
EDUKASI PEMERIKSAAN PAPSMEAR PADA WANITA USIA SUBUR SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN WANITA Sayekti, Fitria Diniah Janah; Tasrif Ahmad; Hari Saktiningsih
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Papsmear merupakan suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari apusan serviks untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker. Papsmear hendaknya mutlak dilakukan pada setiap wanita yang sudah menikah atau yang sudah pernah melakukan hubungan seksual aktif. Kesadaran wanita yang masih rendah tentang deteksi dini merupakan faktor resiko terjadinya kanker serviks. Sebagian besar penderita baru memeriksakan diri bila sudah ada rasa nyeri atau perdarahan yang cukup banyak, yang tentunya sudah ada pada stadium lanjut. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan wanita khususnya pemeriksaan papsmear. Kegiatan dilaksanakan di Langenharjo RT 004/RW 002, Grogol, Sukoharjo. Edukasi diberikan secara promotif dengan memberikan penyuluhan dan diskusi interaktif terkait kanker serviks dan deteksi dini dengan pemeriksaan papsmear. Hasil pengolahan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan rata-rata dari 5,29 menjadi 7,71 yang berarti pengetahuan peserta meningkat. Hasil analisis menggunakan uji-t berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.