Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK USIA DINI DENGAN SENI PERAN “AKU BISA” Azizah, Annafi Nurul Ilmi; Fitrianti, Anjar; Wijaya, Aurelia Keisha; Ramadhani, Karina Erna; Aulia, Khofifah; Amarwati, Marfuah; Maharani, Nadya Eka; Aulia, Sindi
SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2025): SWADIMAS EDISI JULI 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/swadimas.vol3no2.864

Abstract

The importance of character building and self-confidence from an early age serves as the foundation for implementing acting activities at TK Al Fida 3 Kartasura. This activity is presented in the form of a drama performance titled "Aku Bisa," which aims to enhance self-confidence, courage, and empathy in children. The methods used in the community service program include activity preparation, initial observation and identification of needs, implementation/performance of the drama, as well as reflection and evaluation. The PkM team is the leading actor, with 11 children serving as active audience members, and three teachers participating as activity facilitators. The results of the activity show that children experience increased self-confidence, courage to speak, and show empathy to others. Teachers also said that this approach is practical in stimulating aspects of children's social-emotional development.Pentingnya pembentukan karakter dan kepercayaan diri sejak usia dini menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan seni peran di TK Al Fida 3 Kartasura. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pementasan drama berjudul “Aku Bisa” yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, keberanian, dan empati pada diri anak. Metode yang digunakan dalam program pengabdian mencakup persiapan kegiatan, observasi awal dan identifikasi kebutuhan, pelaksanaan/pementasan drama, serta refleksi dan evaluasi. Tim PkM menjadi pemeran utama, 11 anak sebagai penonton aktif, dan 3 guru turut serta sebagai fasilitator kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak mengalami peningkatan rasa percaya diri, keberanian untuk berbicara, dan menunjukkan rasa empati kepada orang lain. Guru juga menyampaikan bahwa pendekatan ini efektif dalam menstimulasi aspek perkembangan sosial-emosional anak.