Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DAN KEPERCAYAAN DENGAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI MA ZAINUL BAHAR Linda Maulina; Awatiful Azza; Sri Wahyuni Adriani
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i2.2323

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan dibawah usia 19 tahun. Pengambilan keputusan sebagian besar dipengaruhi oleh budaya dan kepercayaan. Fenomena pernikahan dini yang sering ditemukan dimasyarakat cenderung merugikan perempuan, sehingga perempuan terpaksa mengambil keputusan melakukan pernikahan dini karena tuntutan yang ada dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor budaya dengan keputusan pernikahan dini dan kepercayaan dengan keputusan melakukan pernikahan dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, sampel sebanyak 118 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang mendukung budaya tentang pernikahan dini sebanyak 77 orang (65,3%), mendukung kepercayaan tentang pernikahan dini sebanyak 68 orang (57,6%) dan sebagian besar responden mengambil keputusan melakukan pernikahan dini sebanyak 60 orang (50,8%). Uji statistik menggunakan spearman rho dengan hasil p value 0,000 < 0,05 didapatkan p signifikan sebesar 0,0001 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan faktor budaya dengan keputusan melakukan pernikahan dini dan didapatkan hasil p signifikan sebesar 0,0001 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan kepercayaan dengan keputusan melakukan pernikahan dini. Faktor budaya dan kepercayaan yang negatife akan mempengaruhi keputusan dalam melakukan pernikahan dini. Sehingga penting bagi seluruh remaja dan masyarakat untuk lebih mendalami dan memahami terkait perniikahan dini dan dampak yang dapat terjadi terutama pada kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI NUTRISI DAN TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 3 JEMBER Nitalia Pebri Susanti; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i5.4682

Abstract

Latar Belakang: Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal (12g/dl). Anemia masih banyak terjadi terutama pada remaja putri dan hal ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama dan mengkhawatirkan. Anemia sering dikaitkan dengan hasil pembangunan kesehatan yang buruk, termasuk kematian neonatal dan perinatal, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan tumbuh kembang anak yang tertunda. Pertumbuhan yang pesat pada remaja menjadikan kebutuhan nutrisi juga turut meningkat. Salah satunya adalah kebutuhan akan zat besi. Kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum dari kejadian anemia secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terkait perilaku konsumsi nutrisi dan juga tablet tambah darah pada remaja. Metode: desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan metode cross sectional, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 92 remaja putri. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner dan study dokumen dari hasil pemeriksaan Hb. Analisa data menggunakan Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan signifikansi nilai p value 0,000 < (=0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,501 dan 0,457 yang termasuk dalam kategori kuat dan moderat. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi nutrisi, perilaku konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia.
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG Alvy Andriani; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i5.4683

Abstract

Motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks merupakan keinginan untuk mengenali gejala awal penyakit kanker serviks. Rendahnya motivasi menyebabkan angka kejadian kanker serviks semakin meningkat dan menyebabkan mortalitas lebih besar akibat kondisi kanker yang sudah ditemukan pada stadium lanjut. Deteksi dini kanker merupakan kunci upaya penyembuhan semua jenis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi dengan motivasi melakukan deteksi dini Kanker Serviks. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan metode two stage cluster sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 210 responden. Instrumen penelitiaan ini menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi nilai p value 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,757 yang termasuk dalam kategori kuat (0,6 – 0,8). Persepsi wanita usia subur di wilayah kerj puskesmas patrang tergolong positif dan motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks tergolong kuat. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan motivasi. sehingga semakin positif persepsi maka semakin kuat motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PCOS (POLYCYCSTIC OVARIAN SYNDROME) DI POLI KANDUNGAN RS TK. III BALADHIKA HUSADA JEMBER Anggi Marnata Putri; Diyan Indriyani; Awatiful Azza
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4832

Abstract

Introduksi : Kehadiran PCOS ini tidak hanya serta merta berdampak pada fisik seorang wanita, tetapi juga dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan. PCOS ini sendiri menjadi salah satu penyakit yang signifikan karena mekanisme penyakit ini memiliki dampak kesehatan. Dukungan dari suami merupakan salah satu komponen dukungan sosial yang diartikan sebagai penghiburan, pengakuan, penghargaan, atau bantuan yang diberikan kepada individu dengan kondisi yang diterima baik oleh individu maupun kelompok. Dengan diberikan dukungan positif oleh suami, tingkat cemas istri akan berkurang dari sesuatu hal yang berbau negatif dalam hidupnya. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectionalbertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan suami dengan wanita PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) di poli kandungan RS TK III Baladhika Husada Jember dengan besar jumlah populasi 80 wanita PCOS pada bulan Juni - Juli. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling jenis quota sampling. Penelitian ini menggunakan uji analisis Spearman Rho. Hasil : Didapatkan data bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan suami yang optimal yaitu sebanyak 53 responden (66,3%) dan 27 responden (33,8%) mengalami dukungan suami kurang optimal. Sementara untuk variabel kecemasan sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan yang ringan yaitu sebanyak 51 responden (63,8%), sedangan 20 responden (25,0%) mengalami tingkat kecemasan ringan, dan 20 responden (25,0%) mengalami tingkat kecemasan sedang, serta 9 responden (11,3%) mengalami tingkat kecemasan berat dengan p value 0,000 yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita PCOS Diskusi : Ada hubungan yang signifikan dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita PCOS di poli kandungan RS TK III Baladhika Husada Jember. Saran peneliti untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan studi banding untuk membandingkan efektivitas dukungan suami dengan dukungan keluarga atau sumber dukungan lain dalam penatalaksanaan PCOS dengan menggunakan instrumen lain. Hal ini dapat memberikan informasi tambahan tentang peran dukungan suami dalam konteks penelitian lebih lanjut. Sehingga, peneliti selanjutnya diharapkan mampu melanjutkan penelitian penelitian memanfaatkan instrumen atau teknik sampling yang berbeda dari waktu ke waktu.
HUBUNGAN PERAWATAN DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA HIV DI PUSKESMAS AMBULU Siswoko, Yuli Hadi; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i3.4853

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: HIV merupakan salah satu dari infeksi menular seksual dimana penyakit tersebut dapat menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya. HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan dampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Perawatan diri yang mencangkup aspek fisik, psikologis, dan sosial berperan penting dalam proses penatalaksanaan HIV dan meningkatkan kualitas hidup. Kualitas hidup didefinisikan sebagai penilaian yang dirasakan individu tentang bagaimana individu puas dengan kehidupannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan perawatan diri dengan kualitas hidup penderita HIV di Puskesmas Ambulu. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling yang berjumlah 77 responden. Populasi dalam penelitian ini penderita HIV dengan jumlah 77 responden. Analisis data yang digunakan adalah Uji Spearman rho. Hasil : Dari hasil uji Spearman rho didapatkan nilai signifikan p value 0,000 atau (p value <0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, yang artinya ada hubungan perawatan diri dengan kualitas hidup dengan nilai koefisiensi korelasi 0,388 yang artinya memiliki hubungan yang lemah. Saran : Diharapkan responden mampu meningkatkan pengetahuan terkait perawatan HIV serta pengobatan HIV agar mampu meningkatkan kualitas hidup. Kata Kunci : Perawatan Diri , Kualitas Hidup ABSTRACT Background: HIV is one of the sexually transmitted infections where the disease can attack the immune system of the sufferer. HIV remains a public health problem with significant impacts on the quality of life of those affected. Self-care, encompassing physical, psychological, and social aspects, plays a crucial role in the management of HIV and improving quality of life. Quality of life is defined as an individual's perceived assessment of how satisfied they are with their life. The objective of this study is to determine the relationship between self-care support and the quality of life of HIV patients at the Ambulu Public Health Center. Method: This study utilized a Cross-Sectional design. Sampling technique employed Purposive Sampling with a total of 77 respondents. The population included HIV patients, all of whom participated in the study. Data analysis used Spearman's rho test. Results: From Spearman's rho test, a significant p-value of 0.000 (p < 0.05) was obtained, thereby supporting H1, indicating a relationship between self-care and quality of life with a correlation coefficient of 0.388, indicating a weak relationship. Recommendations: It is hoped that respondents can enhance their knowledge regarding HIV care and treatment to improve their quality of life. Keywords : Self Care , Quality of Life
HUBUNGAN PERSEPSI BUDAYA DENGAN KUNJUNGAN ANC IBU HAMIL TRIMESTER I DI DESA KARANGPRING KECAMATAN SUKORAMBI Kristiningrum, Ratih; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4887

Abstract

ABSTRAK Masyarakat yang tinggal di pedesaan umumnya masih kental dengan adat istiadat atau kebiasaan masa lampau, sehingga sebagian besar masyarakat masih percaya dengan budaya-budaya leluhurnya, salah satu persepsi budaya yang ada dimasyarakat yaitu keluarga yang tidak mengizinkan seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya, sehingga ibu hamil yang tinggal di pedesaan umumnya tidak mau melakukan pemeriksaan kehamilan ANC. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi budaya dengan kunjungan ANC pada ibu hamil trimester I di Desa Karngpring Kecamatan Sukorambi. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 68 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Penelitian didapatkan nilai r = 0,768, menunjukkan tingkatan kekuatan hubungan antara persepsi budaya dengan kunjungan ANC memiliki korelasi yang kuat dan memiliki arah hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa dua variabel tersebut searah, semakin negatif persepsi budaya ibu hamil maka semakin tidak aktif ibu hamil melakukan kunjungan ANC. Kata kunci : Persepsi Budaya, Kunjungan ANC ABSTRACT People who live in rural areas are generally still thick with customs or habits of the past, so that most people still believe in the culture of their ancestors, one of the cultural perceptions that exist in the community is a family that does not allow a woman to leave the house to check her pregnancy, so pregnant women who live in rural areas generally do not want to do ANC pregnancy checks. The purpose of this study was to determine the relationship between cultural perceptions and ANC visits among first trimester pregnant women in Karngpring Village, Sukorambi District. This study used correlational research with a cross-sectional approach. The study population amounted to 68 respondents. The sampling technique used simple random sampling technique. The sampling technique used questionnaires and observation sheets. The study obtained a value of r = 0.768, indicating the level of strength of the relationship between cultural perceptions and ANC visits has a strong correlation and has a positive relationship direction. This shows that the two variables are in the same direction, the more negative the cultural perceptions of pregnant women, the more inactive pregnant women make ANC visits. Key words: Cultural Perception, ANC Visit
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Ratna Herawati; Awatiful Azza
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i2.5024

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada klien. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan oleh instansi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 responden. Instrumen penelitiaan ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi nilai p value 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,903 yang termasuk dalam kategori sangat kuat (0,9 – 1). Kualitas pelayanan keperawatan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Umbulsari Kabupaten Jember mayoritas tingkat pelayanan baik. Tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Umbulsari Kabupaten Jember mayoritas tingkat puas. Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien. sehingga semakin semakin baik kualitas pelayanan keperawatan semakin besar tingkat kepuasan pasien
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT KEBUGARAN FISIK PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KARANG WERDA ANGGREK DESA JUBUNG KECAMATAN SUKORAMBI Dian Kusumaningtyas; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i3.5033

Abstract

Penurunan kebugaran fisik pada lanjut usia ditandai dengan kemampuan jantung paru menurun, tidak mampu melakukan aktivitas fisik mandiri, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah mengalami kondisi patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat kebugaran fisik pada lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability dengan metode Purposive Sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 responden. Instrumen penelitiaan ini menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan lembar observasi. Analisis data menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi nilai p value 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,718 yang termasuk dalam kategori kuat (0,9 – 1). kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Karang Werda Anggrek Desa Jubung kecamatan Sukorambi Sebagian besar tergolong buruk. tingkat kebugaran fisik lansia di Posyandu Lansia Karang Werda Anggrek Desa Jubung kecamatan Sukorambi mayoritas Tingkat sedang. Ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kebugaran fisik lansia. sehingga semakin semakin baik kualitas tidur semakin baik Tingkat kebugaran fisik lansia. Upaya untuk meningkatkan kebugaran fisik lansia dengan memberikan konseling informasi edukasi terkait perilaku hidup sehat yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan kebugaran fisik.
HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA PALERAN Muhamad Wahyu Maulana; Nikmatur Rohmah; Awatiful Azza
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5276

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di Desa Paleran. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian ini 150 balita dengan sampel 110 balita. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji statistic Spearman’s Rho menujukan ada hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting dan balita yang mengalami stunting (p= ), namun tidak ada hubungan signifikan antara jarak kelahiran dengan kejadian wasting di Desa Paleran. Kesimpulan tidak ada hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di Desa Paleran.
HUBUNGAN STATUS SPIRITUAL DENGAN SELF ESTEEM PASIEN KEMOTERAPI DENGAN CA MAMMAE DI RS BALADHIKA HUSADA JEMBER Desy Kurniati; Awatiful Azza; Siti Kholifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5291

Abstract

Pendahuluan : Ca mamae merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh kaum perempuan, dimana dampaknya bersifat kompleks bagi penderitanya tertasma aspek psikologis, seperti wanita yang menderita ca mammae dan menjalani kemoterapi dapat memengaruhi self esteemnya, namun tingkat self esteem daapat juga berifat negative maupun positif, ha tersebut juuga dipengaruhi oleh status spiritual penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status spiritual terhadap self esteem penderita ca mammae yang menjalani kemoterapi di RS Baladhika Husada Jember Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah penderita ca mammae yang mejalani kemoterapi siklus ke 2 sampai 6. Sampelnya sebanyak 60 responden dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian: hasil uji chi square didapatkan nilai p-value=0.011dengan a=0.05 setelah dilakukan marger tabel SPSS dari tabel 3x3 menjadi tabel 2x2 yang memiliki makna terdapat hubungan yang bermakna antara status spiritual terhadap self esteem penderita ca mammae yang menjalani kemoterapi di RS Baladhika Husada Jember Kesimpulan : Status spiritual yang baik dapat menigkatkan self esteem yang positif pada penderita ca mammae yang menjalani kemoterapi Saran: perawat sebagai orang yang ekat dengan pasien diharapkan dapat meberikan dan memenuhi asuhan keperawatan dalam aspek spiritual sehingga nantinya akan berdampak positif terhadap self esteem pasien penderita ca mammae.