Pelatihan menembak merupakan bagian penting dalam pengembangan keterampilan personel militer. Namun, penggunaan senjata asli dalam latihan memiliki risiko yang tinggi dan biaya operasional yang besar. Teknologi Virtual Reality (VR) menawarkan alternatif berupa simulasi pelatihan yang aman, efisien, dan imersif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi simulasi latihan tembak menggunakan pendekatan First Person Shooter (FPS) berbasis VR. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), yang meliputi enam tahap: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Aplikasi yang dibangun menyediakan tiga level kesulitan (easy, normal, hard) dan diuji menggunakan metode black-box dengan partisipasi atlet tembak dan pengguna gamer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi mampu menstimulasikan pengalaman latihan menembak secara realistis dan responsif. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan alternatif pelatihan menembak yang adaptif dan berbiaya rendah, serta memiliki potensi untuk diterapkan dalam pelatihan militer atau olahraga tembak.