Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen)

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT HOLCIM INDONESIA TBK (PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK) PERIODE 2012-2018 M. Rudi Hartono; Intan Sari Budhiarjo
Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen) Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen)
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.004 KB) | DOI: 10.32493/jism.v1i01.9589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Return On Asset (ROA)dan Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham pada PT. Holcim Indonesia Tbk (PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.) Periode 2012-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan cara membandingkan data kuantitatif berupa laporan keuangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk. (PT Solusi Bangun Indonesia). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk. (PT Solusi Bangun Indonesia) periode 2012-2018 berupa neraca dan laporan laba rugi. Teknik pengelolaan data dikelola dengan menggunakan Statistical Package For The Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Return On Asset (ROA)dan Price to Book Value (PBV) secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada PT. Holcim Indonesia Tbk (PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.) Periode 2012-2018. Besarnya nilai pengaruh variabel bebas di tunjukan oleh R2 = 0,990. Artinya bahwa Return On Asset (ROA)dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh sebesar 99% terhadap harga saham. Return On Asset (ROA)dan Price to Book Value (PBV) memiliki pengaruh yang kuat karena koefisien determinasi mendekati 1. Kata Kunci: Return On Asset (ROA), Price to Book Value (PBV), Harga Saham.
Analisis Struktur Modal, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Kuangan pada PT Waskita Karya Tbk Periode 2014-2023 Azzahra, Adinda Dwi; Budhiarjo, Intan Sari
Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen) Vol. 4 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen)
Publisher : UNPAM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jism.v4i4.45207

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Kinerja Keuangan PT Waskita Karya Tbk Periode 2014-2023 ditinjau dengan Struktur Modal, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas. Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian Struktur Modal yaitu Debt To Asset Ratio diperoleh nilai rata-rata sebesar 79% dinyatakan “Kurang Baik” dan Debt to Equity Ratio diperoleh nilai rata-rata sebesar 418% dinyatakan “Kurang Baik”, artinya perusahaan lebih banyak memiliki hutang dari pada aset dan hutangnya tidak mampu dibayar dengan ekuitas yang dimiliki. Rasio Likuiditas perusahaan yang dihitung dengan menggunakan Current Ratio diperoleh nilai rata- rata sebesar 124% dinyatakan “Kurang Baik”, perhitungan Quick Ratio diperoleh nilai rata- rata sebesar 113% dinyatakan “Kurang Baik” dan Cash Ratio diperoleh nilai rata- rata sebesar 26% dinyatakan “Kurang Baik”,artinya perusahaan belum mampu membayar kewajiban hutang- hutangnya dalam jangka pendek. Rasio Aktivitas perusahaan dengan menggunakan Inventory Turn Over diperoleh nilai rata-rata 762% “Sangat Baik” artinya perusahaan berhasil mengelola persediaannya dengan efisien dan pada Total Asset Turn Over hasil rata-rata 27% dinyatakan “Kurang Baik” artinya perusahaan belum efesien dalam pengelolaan aset untuk menghasilkan pendapatan. Hasil perhitungan Rasio Profitabilitas perusahaan pada Return On Invesment hasil rata- rata 3% dinyatakan “Kurang Baik” dan Return On Equity hasil rata- rata 19% kondisi “Kurang Baik” artinya investasi yang kurang memadai dan perusahaan belum efesien dalam menghasilkan laba dari ekuitas.