Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh standar opersional prosedur (SOP), budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Variabel bebas dalam penelitian ini, standar operasional prosedur (X1), budaya organisasi (X2), lingkungan kerja (X3) dan variabel terikat kinerja karyawan (Y). Populasi terdiri dari 396 orang karyawan tetap. Sampel dari populasi yang diperoleh melalui rumus Slovin sebanyak 199 orang dengan menggunakan random sampling (sampel acak). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner (angket) dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik, uji t, uji F, analisis regresi linier sederhana dan berganda serta koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh regresi linier berganda Y = 10,795 + 0,341(X1) + 0,278(X2) + 0,125(X3). Dari uji Hipotesis secara parsial (uji t) diperoleh t hitung dari variabel standar operasional prosedur (SOP) sebesar 11,184 t hitung variabel budaya organisasi sebesar 10,379 dan t hitung untuk variabel lingkungan kerja sebesar 6,915. Semua t hitung dari variabel tersebut > t tabel 1,972, dimana probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil hipotesis uji F menunjukkan Fhitung 59,707 > Ftabel 2,65 dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05 pada a = 5% yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,471, hal ini berarti 47,1% kinerja karyawan dipengaruhi oleh standar operasional prosedur (SOP), budaya organisasi dan lingkungan kerja.