Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI TEMAN SEBANGKU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR , KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Abie Besman; Mia Uswatun Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18620

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakatyang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun2014,  angkatan  kerja  didominasi  oleh  lulusan  SMP  dan  SMA.  Hal  ini  mengakibatkan  tingkat  keinginan  untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan  menjadi  salah  satu  opsi  untuk  kesadaran  warga  akan  pendidikan.  Salah  satu  caranya  adalah  dengan mendorong sebuah organisasi lokal bernama Teman Sebangku untuk menjadi pionir penggerak literasi pendidikan. Namun organisasi Teman Sebangku juga membutuhkan sebuah pemicu untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik dan lebih terkordinasi. Kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran dalam jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan. ABSTRACTCisempur Village Community, Jatinangor Subdistrict, Sumedang Regency, West Java Province is a society with a lowlevel of education, based on data from BPS Sumedang in 2014, the generation of worker is dominated by junior and senior high school graduates. Based on this, community empowerment through educational literacy becomes one of the options for citizens' awareness of education. One of the solution for this problem is developing a local organization named Teman Sebangku. This Community is very potential to be a pioneer for   educational literacy, But Teman Sebangku organization also needs a trigger for better and more coordinated activities. From this analysis, education awareness and literacy is one of the important introduce an education for children. The expected outcomes of this work is the awareness of citizens and students of the importance of continuing education. The long-term outcome target is improving the quality of community education and reducing poverty.
MEMBANGUN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Abie Besman; Mia Uswatun Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.859 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20189

Abstract

Masyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakat yang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun 2014, angkatan kerja didominasi oleh lulusan SMP dan SMA. Hal ini mengakibatkan tingkat keinginan untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan menjadi salah satu opsi untuk kesadaran warga akan pendidikan. Dari analisis ini, kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan.
PENETAPAN STRUKTUR ORGANISIASI DAN TATA KERJA PADA ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL RUMAH CEMARA KOTA BANDUNG Cita Insaniah Muhammad; Meilanny Budiarti Santoso; Moch. Zainudin
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18622

Abstract

ABSTRAKRumah Cemara merupakan sebuah organisasi komunitas yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup Orang denganHIV/AIDS (ODHA)  dan  konsumen  narkoba  di  Indonesia.  Rumah  Cemara  didirikan  bertujuan  untuk  membentukIndonesia tanpa stigma dan diskriminasi di mana semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju, memperoleh layanan HIV dan NAPZA yang bermutu, serta dilindungi sesuai konstitusi. Adapun proses penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses manajerial lembaga yang berkaitan dengan POHFI yaitu planning, organizing, HRD, fundraising,  dan  system  information.  Pada  penelitian  ini  akan  dibahas  mengenai  aspek  organizing.    Pada  aspek organizing  ini  akan  menganalisis  kiat  lembaga  dalam  membuat  struktur  organisasi  dan  tata  kerja.  Metode  yang digunakan dalam proses penelitian ini yakni melalui wawancara dan studi dokumentasi. Dalam menganalisasi konsep organizing menggunakan analisis dan matriks SWOT. Namun, agar dapat mencapai kondisi manajerial yang optimal Rumah Cemara dalam hal ini perlu melakukan beberapa alternatif pengembangan dengan memperhatikan kekuatan (strength),  kekurangan  (weakness),  kesempatan  (opportunity),  dan  tantangan  (threath)  baik  yang  berasal  dari lingkungan internal maupun eksternal lembaga. ABSTRACTRumah Cemara is a community organization that aims to improve the quality of life of People with HIV / AIDS(PLWHA) and drug consumers in Indonesia. Rumah Cemara was established to create Indonesia without stigma and discrimination where all have equal opportunity to go forward, get quality HIV and drug services, and protected according to the constitution. The process of this study aims to analyze the managerial process of institutions related to the POHFI planning, organizing, HRD, fundraising, and system information. In this research will be discussed about the organizing aspect. In this organizing aspect will analyze the tips of the institution in making the organizational structure and working order. The method used in this research process is through interview and documentation study. In analyzing the concept of organizing using SWOT analysis and matrix. However,  in order to achieve optimal managerial conditions of Rumah Cemara in this case need to do some development alternatives with attention to the strength  (strength),  weaknesses,  opportunities  (opportunities),  and  challenges  (threath) both  originating  from the internal environment and external agencies
PEKERJAAN SOSIAL: BEKERJA BERSAMA ORANG DENGAN GANGGUAN BIPOLAR meilanny budiarti santoso; budhi wubhawa; Ishartono Ishartono; franzeska venty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.44 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16019

Abstract

Penderita gangguan bipolar mengalami kondisi suasana hati yang berubah secara signifikan. Terdapat dua fase yang dialami oleh penderita, yaitu fase mania dengan perasaan gembira yang berlebihan, dan fase depresi dengan perasaan sedih yang juga berlebihan, bahkan dapat menimbulkan keinginan bunuh diri. Penyebab gangguan bipolar dapat dilatarbelakangi oleh faktor genetika, biologis, maupun lingkungan. Penanganannya tidak lepas dari pengobatan dan perawatan secara medis, perawatan mental dan dukungan secara sosial dengan melibatkan psikiater, perawat, dan pekerja sosial dalam satu tim yang terlibat dan bekerja bersama-sama dengan penderita untuk kesembuhannya. Pada konteks pekerjaan sosial, profesi pekerja sosial menawarkan dukungan kepada individu yang menderita gangguan bipolar serta dukungan keluarga yang dapat membantu keberlangsungan proses penyembuhannya. Pekerja sosial juga dapat memberikan layanan berupa pertemuan rutin, baik untuk melakukan konseling maupun pemecahan masalah dan gejala kekambuhannya, dan melalui penugasan dalam kelompok yang dihadiri oleh penderita, layanan manajemen kasus untuk mengakomodasi kebutuhan dan bantuan klien, bahkan memberikan layanan dukungan kepada keluarga untuk membantu mereka dalam masa penyembuhannya.
PELATIHAN PENGEMBANGKAN KAPASITAS IBU DALAM PENGASUHAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Meilanny Budiarti Santoso; Nurliana Cipta Apsari; Budi Muhammad Taftazani
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.242 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.19419

Abstract

Keluarga adalah tempat yang utama dan pertama dalam kehidupan seorang anak. Ibu memegang peran utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak. Adanya peranan ibu memiliki dampak besar terhadap anak, karena terdapat ikatan secara batin antara anak dan ibu sejak dalam kandungan. Agar orang tua terutama ibu mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, maka orang tua terutama ibu perlu memahami tingkat perkembangan anak, menilai pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan proses pengasuhan anak yang sesuai dengan perkembangan anak, maka tim pelaksana kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) melakukan pelatihan pengembangan kapasitas ibu dalam pengasuhan anak, terutama pengasuhan bagi anak usia sekolah dasar di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Propinsi Jawa Barat. Dengan menggunakan metodologi pelatihan andragogi yaitu metode pembelajaranbagi orang dewasa, dengan memposisikan peserta pelatihan sebagai orang dewasa yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman, sehingga harus didorong untuk berperan aktif dalam setiap tahapan proses pelatihan. Aktivitas pelatihan pengembangan kapasitas Ibu dalam melakukan pengasuhan yang dilakukan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini akan didorong sebagai wujud dari habitat bagi tumbuh-alaminya rasa butuh untuk tumbuh bersama pada diri setiap ibu, sebagai upaya untuk membentuk komunitas sebagai sarana mengoptimalkan kualitas pengasuhan.
GANGGUAN MAKAN ANOREXIA NERVOSA DAN BULIMIA NERVOSA PADA REMAJA Hetty krisnani; Meilanny Budiarti Santoso; Destin Putri
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18618

Abstract

ABSTRAKMasa remaja merupakan masa perubahan dramatis dalam diri seseorang. Salah satu perubahan yang terjadi adalahperubahan komposisi tubuh, terutama akumulasi lemak tubuh pada remaja puteri. Dengan adanya akumulasi lemak tubuh tersebut, ada anggapan bahwa mereka tidak memiliki tubuh semenarik yang diinginkan. Hal ini akan mendorong remaja puteri mencari jalan keluar agar memiliki tampilan fisik yang ideal, salah satunya adalah dengan melakukan perubahan kebiasaan makan yang umumnya menyimpang. Kebiasaan makan yang tidak benar itu dapat mengakibatkan terjadinya  gangguan makan atau eating disorder yang dapat berdampak buruk bagi remaja.  Eating disorders (ED) merupakan gangguan mental yang meskipun berhubungan dengan pola makan dan berat badan, gangguan tersebut bukanlah mengenai makanan, tetapi mengenai perasaan dan ekspresi diri. Pada umumnya, penderita ED adalah mereka yang memiliki kepercayaan diri rendah. Terdapat dua macam ED, yaitu anorexia nervosa dan bulimia nervosa. Kedua gangguan tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu menguruskan badan. ABSTRACTAdolescence is a time of dramatic change in a person. One of the changes that occur are changes in body composition, especially the accumulation of body fat in girls. Given the accumulation of body fat, there is the assumption that they do not have a body as attractive as desired. This will encourage the girls find a way out in order to have the ideal physical appearance, one is to change eating habits are generally distorted.  Improper eating habits can result in eating disorders or disordered eating can be bad for teens. Eating disorders (ED) is a mental disorder even though associated with diet and weight, the disorder is not about food, but about feelings and self-expression. In general, patients with ED are those who have low confidence. There are two kinds of ED, namely anorexia nervosa and bulimia nervosa. Both of these disorders have the same goal, which is to lose weight.
INISIASI PEMBENTUKAN BANK SAMPAH BERBASIS ZERO WASTE DI RW 06 DESA MAJASETRA KABUPATEN BANDUNG Aldi Ahmad Rifai; Meilanny Budiarti Santoso; Dessy Hasanah Siti Asiah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.27119

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan yang masih dihadapi masyarkat di Indonesia. Tidak terkecuali juga dihadapi di lingkungan masyarakat terkecil di tingkat RW. Masih belum adanya pengelolaan sampah mandiri di lingkungan RW menjadikan sampah yang diproduksi oleh rumah tangga terus menerus menumpuk dan tidak termanfaatkan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk melakukan pengelolaan sampah mandiri yaitu dengan melakukan pengadaan bank sampah sejalan dengan program nasional pemerintah Indonesia. Solusi terbarukan lain dalam pengelolaan sampah yaitu dengan melakukan gerakan zero waste untuk mengurangi pemakaian sampah sekali pakai. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah melalukan diskusi mengenai inisiasi program pengelolaan sampah yang dapat mengintergarasikan pengelolaan bank sampah dengan gerakan zero waste di lingkungan RW 06, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya. Metode yang dilakukan penulis yaitu melalui Participatory Rural Apprasial bersama karang taruna untuk melihat potensi dan masalah sampah yang ada dan melajutkannya dengan proses pengadvokasian dari inisiasi program yang akan dibentuk. Inisiasi pengadvokasian program bank sampah ini merupakan hasil yang dicapai penulis bersama karang taruna untuk mengadvokasi pemerintah RW 06 dalam membentuk suatu program pengelolaan sampah mandiri berbentuk bank sampah terintegrasi zero waste.
DIMENSI KESEHATAN MENTAL PADA PENGUNGSI AKIBAT BENCANA meilanny budiarti santoso; moch zaenuddin; hetty krisnani; rizky adrian assidiq
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.551 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16022

Abstract

Bencana adalah kejadian yang sangat ditakui oleh semua manusia di manapun, dengan terjadinya bencana semua orang dalam wilayah bencana akan mengalami kehancuran, kehilangan dan kesengsaraan. Bukan hanya kehilangan harta benda, melainkan juga kehilangan nyawa dan sanak saudara yang terpisah dalam upaya menyelamatkan diri ataupun karena terbawa oleh situasi bencana yang menghancur leburkan dan memporak porandakan tempat tinggal. Dengan terjadinya bencana, pengungsi menjadi hal utama yang harus diperhatikan, mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan mereka agar dapat terus melanjutkan kehidupan mereka. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kondisi kesehatan mental para pengungsi yang sangat mungkin mengalami gangguan kesehatan mental akibat bencana yang terjadi. Dalam artikel ini dibahan dimensi-dimensi yang dapat digunakan untuk menditeksi kondisi kesehatan mental bagi para pengungsi khususnya. 
Co-Authors Abie Besman Agus Wahyudi Riana Aisyah Roziika Aldi Ahmad Rifa'i Aldi Ahmad Rifai Alma Amarthatia Azzahra Andy Yudha Hutama Anisa Anisa Annasjla Byandra Haer Annisa N. Fadhlillah Ari Afriansyah Arie Surya Gutama Arik Anfasa Salsabil Arsy Adziem Wal Hamdir Bimby Gita Rama Putri Budhi Wibhawa budhi wubhawa Budi Muhammad Taftazani Chenia Ilma Kirana Cita Insaniah Muhammad Dede Rahmaida Nurlaeli Dessy Hasanah S Dessy Hasanah Siti Asiah Destin Putri Dinda Azzahra Syauqina Diva Salma Hanifah Dudi Dudi Elprida Ryanny Syalis Farrelia Azzahra Fikri Anarta franzeska venty Gatot Sudarsono Gevia Nur Isna Deraputri Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto Abdul Rachim Hanifiyatus Shamhah Hendri Mulyono Hendri Mulyono Herni Wulandari HERY WIBOWO Hetty krisnani Idim Mumajad Ifani Hadrasari Ishartono ishartono Jihan Kamilla Azhar Julian Rizky Luthfiansyah Hadi Ismail M. Andhika Putra mahda diva dwinata Maulana Irfan Maya Lutviana Aulia Mia Uswatun Hasanah moch zaenuddin Moch Zaenudiin Moch Zainuddin Moch. Zainuddin Moch. Zainudiin Moch. Zainudin Muhammad Fedryansyah Mutiara Ayu Lestari Nabila Nur Arsyila Nadira Putri Kowara Naomi Shinta Pasila nunung nurwati Nurliana Cipta Apsari Pipit Ratnawati Rachim, Hadiyanto Abdul Ragil Abimayu Ridwan Mawala Kurnia Rini Rizkiawati Rivani Rivani Rizki Muhammad Fauzi rizky adrian assidiq Sahadi Humaedi Sahadi Humaedi salsabila wahyu hadianti Santoso Tri Raharjo Sarah Dhea Pratiwi Saraswati Widuri Silva Amanda Durratul Hikmah Silvia Dwi Astuti Mailani Slamet Usman Ismanto Sri Sulastri Suci Rahmadhani Theresia Vania Radhitya Widiandari Vini Oktaviani Yessi Rachmasari Yolanda Triana Siregar Yustika Tri Dewi