Warga binaan seringkali mengalami stres psikososial karena adanya tekanan selama masa tahanan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan coping stres dengan pelaksanaan budidaya hidroponik sebagai metode adaptif. Kegiatan dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Jombang dengan pendekatan partisipatif-edukatif, melibatkan 30 warga binaan dalam dua sesi kegiatan: edukasi mekanisme coping stres dan praktek langsung menanam hidroponik. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner berisi 10 soal pilihan ganda, lalu dilakukan analisis dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor pengetahuan dari 49,33 (SD - 11,43) menjadi 74,44 (SD=11,04) dengan p < 0,0001. Seluruh peserta mengalami peningkatan kategori, dari mayoritas “cukup” (80%) menjadi “baik” dan “sangat baik” (masing-masing 50%). Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang stres dan hidroponik, tetapi juga memberi manfaat psikososial seperti peningkatan rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi kehidupan sosial. Program ini terbukti efektif dan direkomendasikan untuk dilanjutkan serta dimanfaatkan dalam mendukung pembinaan mental dan penguatan kapasitas ekonomi warga binaan.