Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Spektrum Sipil

ANALISIS KONDISI HIDROOCEANOGRAFI LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN BANDAR INTERNASIONAL KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA: Hidrooceanography Analysis of the Site Plan Development of Kayangan International Port at North Lombok District Srikus Saptaningtyas, Rini; Sulistyowati, Tri
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selat Lombok terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) memiliki posisi strategis, karena menjadi alternatif jalur pelayaran internasional setelah Selat Malaka yang saat ini sangat sibuk. Sebagian besar, yaitu 90% barang perdagangan antar negara diangkut dengan kapal laut. Lebih dari 40% melintasi perairan Indonesia. Rencana pembangunan Bandar Internasional Kayangan merupakan salah usaha untuk mendukung rencana pembangunan “Kota Bandar Dunia” di Kabupaten Lombok Utara. Bandar internasional Kayangan diharapkan dapat dilayari oleh kapal-kapal “extra large”, di atas 300 ribu DWT bahkan kapal-kapal yang mencapai 1,2 juta DWT dan diperlukan kedalaman minimal 50 meter. Analisis kondisi hidrooceanografi lokasi rencana pembangunan bandar internasional Kayangan dilakukan pada 2 (dua) lokasi yaitu Sedutan dan Sigundi. Data-data primer diperoleh melalui kegiatan survey pengukuran antara lain : (1). topografi dan bathimetri; (2). pasang surut; (3). arus; (4) angin dan gelombang. Sehingga dengan studi ini dapat diketahui kondisi lokasi rencana pembangunan bandar internasional Kayangan memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan. Berdasarkan hasil survey pengukuran topografi dan bathimetri diketahui bahwa pada perairan kawasan Pantai Kayangan kearah laut lepas di lokasi Sedutan pada jarak dari pantai 300 m kedalamannya 60 m, sedangkan di lokasi Sigundi dengan jarak dari pantai 400 m, memiliki kedalaman mencapai 60 m. Dari pengamatan kondisi pasang surut diketahui bahwa gelombang pasang tertinggi 3,314 m. Angin dominan pada bulan Desember-Maret adalah dari arah utara dengan kecepatan dominan di atas 15 knot dan pada bulan April-November arah angin dominan dari arah Selatan dengan kecepatan dominan di atas 9-12 knot. Gelombang dominan adalah dari arah barat dengan tinggi gelombang dominan 0.2-0.4 m dan tinggi gelombang maksimum 1.78 m. Sehingga berdasarkan kondisi hidrooceanografis, lokasi rencana pembangunan bandar internasional Kayangan memenuhi persyaratan teknis untuk dilalui kapal-kapal besar berukuran 300 ribu – 1,2 juta DWT.