Ida Kusnawati Tjahjani
Department Of Industrial Engineering, Faculty Of Engineering, Universitas 45, Surabaya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)

Strategi Mempertahankan Eksistensi Batik Tulis dan Peningkatan Daya Saing Pengrajin di Desa Sekardangan Sidoarjo Ida Kusnawati Tjahjani; Fahyuni Baharuddin; Evi Yuliawati
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.483

Abstract

Mitra PKM kami adalah Ibu Sugiati, berusia 64 tahun, bertempat tinggal di Jl. Wahidin III, RT. 3 RW. 1, Sidoarjo, yang terus berjuang mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing batik tulis Sekardangan. Hanya tinggal beliau pengrajin yang ada di Desa Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, sebagai suatu sentra batik tulis selain batik Jetis, batik Kenongo, dan batik Kedungcangkring. Masalah yang dihadapi: 1) Bidang produksi: (a) Ketersediaan bahan baku dan ketidakmenentuan harga, (b) Tingkat produktivitas, (c) Persaingan dengan batik Jetis, (d) Situasi dan kondisi rumah pengrajin, serta (e) Peran stakeholder; dan 2) Bidang manajemen: (a) Proses penjualan produk, (b) Regenerasi pengrajin, (c) Kemampuan manajemen, (d) Inovasi dan kreativitas, (e) Modal usaha, serta (f) Perubahan selera konsumen. Solusi yang ditawarkan: 1) Bidang produksi: (a) Penggunaan bahan baku pengganti berkualitas tetap, (b) Peningkatan produktivitas, daya saing, dukungan infrastruktur, jalinan kerja sama dengan Pemda/Pemkot dan perbankan serta peran koperasi, dan 2) Bidang manajemen: (a) Pembuatan katalog produk berciri khas Sekardangan, perbaikan kemasan, dan e-commerce, (b) Lomba membatik, (c) Pelatihan, workshop, dan pendampingan untuk menambah wawasan tentang selera konsumen, serta (e) Kemitraan dengan Pemda/Pemkot. Agar tercipta suasana kondusif, dibentuk program kerja sama sampai kegiatan selesai dengan memahami permasalahan yang dialami mitra. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang akan diselesaikan sesuai kapabilitasnya sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan produktivitas setelah digunakannya peralatan membatik ergonomis, terwujudnya manajemen usaha yang kompetitif, efektif, dan efisien, meningkatnya daya saing, tercapai kemandirian mitra, dan kesejahteraan masyarakat.
Strategi Peningkatan Daya Saing Batik Tulis Kamsatun di Desa Jetis, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan Implementasi Peralatan Ergonomi dan Pengolah Limbah Portable Ida Kusnawati Tjahjani; Prakrisno Satrio; Evi Yuliawati
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i2.3593

Abstract

Jetis merupakan suatu desa di Kabupaten Sidoarjo yang terkenal dengan sebutan “Kampoeng Batik” setelah diresmikan Bupati Sidoarjo tanggal 3 Mei 2008 sehingga konsumennya berkembang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut memotivasi para perajin untuk berinovasi tiada henti memunculkan motif baru agar sesuai permintaan pasar, khususnya kaum milenial. Namun, para perajin masih harus berjuang mempertahankan daya saing yang dimiliki di tengah masalah yang dialaminya. Terdapat dua masalah yang terjadi pada mitra kami, yakni terkait dengan: (1) bidang produksi, yaitu tidak ergonomisnya beberapa peralatan membatik sehingga perajin cepat lelah dan dikhawatirkan mengalami cedera, meliputi: meja pengeblat pola, kursi pembatik, kursi mencanting, dan tidak adanya alat pengolah limbah yang sesuai ketentuan sehingga perajin langsung membuang air ke sungai atau selokan yang dapat mencemari lingkungan; serta (2) bidang manajemen yang terkait dengan kemampuan manajerial, daya inovasi pembatik, dan perubahan selera masyarakat. Oleh karena itu, mitra memerlukan inovasi beberapa peralatan membatik agar lebih ergonomis dan alat pengelolaan limbah cair portable serta workshop dan pelatihan tentang kemampuan manajerial, pentingnya pengawasan dalam produksi, dan tambahan wawasan tentang tren batik yang sedang diminati pasar sebagai strategi peningkatan daya saingnya.