p-Index From 2020 - 2025
5.856
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tekno - Pedagogi : Jurnal Teknologi Pendidikan Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN Semantik Journal of Regional and City Planning Jurnal Penelitian Humaniora Dinamika Jurnal Pendidikan Dasar Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota INVOTEC Law and Justice E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Automotive Science and Education Journal Jurnal Arsitektur KOMPOSISI International Journal of Artificial Intelligence Research JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Technomedia Journal Astonjadro Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Aptisi Transactions on Management Jurnal Rekayasa Lingkungan Jurnal Hidrosfir Indonesia JURNAL PANGAN Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif CCIT (Creative Communication and Innovative Technology) Journal Jurnal Manajemen dan Bisnis Baja (JUMANIS BAJA) Jurnal Sistem informasi dan informatika (SIMIKA) Journal of Innovation and Future Technology (IFTECH) ICIT (Innovative Creative and Information Technology) Journal Journal Sensi: Strategic of Education in Information System CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan ADI Bisnis Digital Interdisiplin (ABDI Jurnal) Jurnal Manajemen Retail Indonesia (JMARI) Komitmen : Jurnal Ilmiah Manajemen Jurnal Kesehatan Prosiding University Research Colloquium Jurnal Indonesia Sosial Sains Jurnal Masyarakat Madani Indonesia JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Jurnal Arsitektur ARCADE Journal of Computer Science and Technology Application
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Aplikasi Analisis (Path Analysis) Berdasarkan Urutan Penempatan Variabel Dalam Penelitian Sudaryono --
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 17 No. 4 (2011)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v17i4.36

Abstract

In quantitative research there is a method called path analysis that examines chronological cause and effect among variables. Since cause and effect play an important role guideline in which the analysis is applied, showing the path analysis components with applied corelation analysis among variables based on their chronological effect would give description how important the path analysis is to be acknowledged by reserachers. It’s objective is to examine direct and indirect effect a set of variables, as the cause variables towards other variables as the effect variables. The purpose this article is to enrich research methods that may be used to analysis the relation patern among the variables. Problem formulation of this article focuses on the question is path analysis effective for educational research and can it answer issues in educational research. Literature reviews and researchs using path analysis reveal that it is very effective and needs to be developed in educational research. ABSTRAKDalam suatu penelitian kuantitatif, suatu metode yang mengkaji urutan sebab akibat antara sejumlah variabel dalam suatu model penelitian disebut metode path analysis(analisis jalur). Dikarenakan pemikiran sebab akibat memainkan peranan atau aturan yang sangat penting di mana path analysistersebut diaplikasikan, maka dengan menampilkan unsur-unsur path analysisdengan menerapkan analisis korelasi di antara sesama variabel berdasarkan urutan pengaruhnya, akan memberikan gambaran betapa pentingnya analisis jalur ini untuk diketahui oleh peneliti. Tujuan analisis jalur adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat. Selain itu tujuan penulisan ini adalah untuk menambah khasanah modelmodel penelitian yang dapat digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel. Rumusan masalah dalam tulisan memusatkan perhatian apakah analisis jalur sangat efektif digunakan dalam penelitian pendidikan dan menjawab pertanyaan permasalahan penelitian dengan baik. Hasil penelusuran literatur dan contoh-contoh penelitian yang menggunakan analisis jalur menunjukkan bahwa analisis jalur sangat efektif dan perlu dikembangkan dalam penelitian pendidikan.
Implementasi Teori Responsi Butir (Item Response Theory) Pada Penilaian Hasil Belajar Akhir di Sekolah Sudaryono --
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 17 No. 6 (2011)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v17i6.62

Abstract

Educational measurement, including measurement of learning outcomes include a variety of fields, depending on the object of learning what to measure. Therefore, the problem in this paper are: 1) whether the item response theory or theories of modern tests can cover weaknesses that exist in classical test theory, 2) how the item response theory implementations in addressing issues of national exams so that no advantaged groups and disadvantaged groups as a result of measurement that is not fair? The purpose of writing this article is to explain the implementation of item response theory in a cover up weaknesses in classical test theory and address the issues of national examinations, so that no group is disadvantaged or advantaged as a result of measurement that is not fair. Item response theory is an alternative option that aims to break away from dependence on a given test with a sample of test participants. In this case, although the questions are done by a brilliant student or students who are less intelligent, an indication of the level of difficulty of a problem remains unchanged. There are three assumptions that must be met in item response theory, namely: 1) unidimention; 2) local independence, and 3) invariance. While there are three characteristic points, namely: 1) the item difficulty, 2) the different grains, and 3) the level of true coincidence in point. To measure the ability of the test participants are very diverse in the premises, such as the National Examination, should be used is also an examination or test different levels of difficulty because, to be fair and accurate results. Participants test or exam is working on a test or exam because of different levels of difficulty, it can be compared to his ability, provided the questions in the exam are derived or extracted from a question bank that has been calibrated with the concept of item response theory. ABSTRAKPengukuran pendidikan meliputi pengukuran hasil belajar dari berbagai bidang, tergantung objek hasil belajar apa yang ingin diukur. Oleh karena itu, yang menjadi permasalahan dalam artikel ini: 1) apakah teori responsi butir atau teori tes modern bisa menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada teori tes klasik; 2) bagaimana implementasi teori responsi butir dalam mengatasi permasalahan-permasalahan ujian nasional sehingga tidak ada kelompok yang diuntungkan dan kelompok yang dirugikan akibat pengukuran yang tidak adil? Tujuan dari penulisan artikel ini adalah menjelaskan implementasi teori responsi butir dalam menutupi kelemahan yang ada pada teori tes klasik dan mengatasi permasalahan ujian nasional, sehingga tidak ada kelompok yang dirugikan maupun diuntungkan akibat pengukuran yang tidak adil. Teori responsi butir merupakan alternatif pilihan yang bertujuan melepaskan diri dari ketergantungan tes yang diberikan dengan sampel peserta tes. Dalam hal ini walaupun soal-soal tersebut dikerjakan oleh siswa yang pandai atau siswa yang kurang pandai, indikasi tingkat kesukaran suatu soal tetap tidak berubah. Ada tiga asumsi yang harus dipenuhi dalam teori response butir, yaitu: 1) unidimensi; 2) independensi lokal; dan 3) invariansi sedangkan karakteristik butir ada tiga, yaitu: 1) taraf sukar butir; 2) daya beda butir; dan 3) tingkat kebetulan betul pada butir. Untuk mengukur kemampuan peserta tes yang sangat beragam di Indonesia, seperti Ujian Nasional, seharusnya digunakan juga ujian atau tes yang berbeda tingkat kesukaran soalnya, supaya adil dan juga akurat hasilnya. Peserta tes atau ujian yang mengerjakan tes atau ujian yang berbeda tingkat kesukaran soalnya, tetap bisa dibandingkan kemampuannya, asalkan soal-soal dalam ujian tersebut berasal atau diambil dari bank soal yang sudah dikalibrasi dengan konsep item response theory.
Kajian Metode Deteksi Differential Item Function (DIF) Butir Soal Ujian Nasional dengan Teori Tes Klasik Sudaryono --
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 18 No. 2 (2012)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v18i2.75

Abstract

The general objective of this study is intended to explain the various methods of detecting the existence of Differential Item Function (DIF) in items of national exam with classical test theory. While the specific purpose of writing the article is intended to explain: 1) the various methods that can be used to detect the presence of DIF in items of national exam based on classical test theory, and 2) the advantages and disadvantages of each method used and find out which method is most sensitive in detecting the presence of DIF items the national exam. Problems of this study are: 1) what methods can be used to detect the presence of DIF in items based on the national exam classical test theory? 2) which method is most sensitive in detecting the presence of DIF in items such national exam based on classical test theory. The methodology used is to review literature from books, journals and study the results of research that has been done. There are many ways to detect item bias and bias test the scores achieved by the theory of classical scores, namely: single group validity, differential validity, itemdiscrimination procedure, the delta plot method, methods of standardization, Scheuneman chi-squaredapproach, Camilli chi-square approach, Mantel-Haenszel method, a standard procedure which has been developed by Dorans and Kulick, and item bias estimation method with Confirmatory factor Analysis.ABSTRAK Tujuan umum kajian ini dimaksudkan untuk menjelaskan berbagai metode pendeteksian keberadaan Differential Item Function (DIF) pada butir-butir soal ujian nasional dengan teori tes klasik. Tujuan khusus penulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan: 1) berbagai metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan DIF pada butir soal ujian nasional berdasarkan teori tes klasik (classical test theory); dan 2) kelebihan dan kekurangan masing-masing metode yang digunakan dan mengetahui metode mana yang paling sensitif dalam mendeteksi keberadaan DIF butir soal ujian nasional. Permasalahan kajian ini adalah: 1) metode apa saja yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan DIF pada butir soal ujian nasional berdasarkan teori tes klasik?; 2) metode mana yang paling sensitif dalam mendeteksi keberadaan DIF pada butir soal ujian nasional tersebut berdasarkan teori tes klasik. Metodologi yang digunakan adalah melakukan kajian pustaka dari buku-buku, jurnal-jurnal dan telaah hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Ada banyak cara untuk mendeteksi butir bias dan uji tesbias pada skor yang dicapai melalui teori skor klasik, yaitu: korelasi kelompok tunggal, korelasi diferensial, prosedur diskriminasi butir, metode plot delta, metode Standarisasi, metode Chi-square Scheuneman, metode Chi-square Camilli, metode Mantel-Haenszel, prosedur standar yang telah dikembangkan oleh Dorans dan Kulick, dan metode estimasi bias butir dengan Analisis Faktor Konfirmatori.
Co-Authors Abdullah Dwi Srenggini Abdurrohman, Asep Achmad Djunaedi Adam Faturahman Ahsanitaqwim, Ridhuan Alfiah Khoirunisa Arif Dwi Santoso Aris Martono Arnindya Afifah Urfan Aryadi Aryadi Aryani, Ine Kusuma Asifudin, Nur Asri , Asri Astani, Rafif Febroaldo Bakti Setiawan Bertilia Lina Kusrina Darmono Desrianti, Dewi Immaniar Desy Apriani Dimas Wihardyanto Djoko Suryo E Pradipto, E Efana Rahwanto Ekawarna Ekawarna, Ekawarna Ella Wulandari Englista, Linda Evan Euis Nurninawati Farida Haryati Fewana, Detri Firman Hanafi Fitra Putri Oganda Fletcher, Eamon Giandari Maulani, Giandari Gusmiyeni Gusmiyeni Harjito - Heddy SA Putra, Heddy SA Henderi . Hendra Manurung, Hendra Herdiansah, Arief Heri Hermanto Hermawan, Dede Augustira Ikhwanuddin Mawardi Ilma, Awla Akbar Imam Indratno INA HELENA AGUSTINA Indri Handayani, Indri Ira Tyas Ningrum Iskandar, Doddy Aditya Jessica Yastri, Marisca Joko Dewanto Joko Prayitno Susanto Junaidi, M. Karunia Suci Lestari Kawik Sugiana, Kawik Ketut Gunawan Khoirunisa, Alfiah Kuswardani Kuswardani, Kuswardani Lestari, Arena Linda Evan Englista M. Baiquni M. Junaidi Maisuri Tri Dayanti Maizar Karim Manzahri, Manzahri Marviola Hardini Maulida, Shohifa Nadia Moeins, Anoesyirwan Muhammad Iksan, Muhammad Muhammad Rachman Mulyandi Muhammad Sani Roychansyah Mujiyono Wiryotinoyo Mukhtarom, Asrori Nanang Sutisna Nanang Sutisna Nazla Maharani Umaya Ninda Lutfiani Nindyo Soewarno Nugraha, Rizal Fitrah Nuke Puji Lestari Santoso Nurdiyanto, Heri Nurmalasari, Yanti Nursohit, Nursohit Padeli Padeli Pannyiwi, Rahmat Patimah Patimah Po Abas Sunarya Pramono, Bayu Praptiwi, Wahyu Kharina Pratomo, Rusdi Prihastuti Prihastuti Purnawan Purnawan Qurotul Aini Rachmawati Rachmawati Ramadan, Ahmad Ratna Komala Ridwan Alberto Pandiangan Rochmawati Rochmawati Rochmawati Rochmawati Sari, Herva Emilda Setia Naka Andrian Setianingrum, Lutfi Siti Fatimah Siti Maesaroh Siti Zubaidah Sri Rahmi Yunianti Sri Sapto Darmawati Sunarya, Lusyani Susanto, Tofan Sutarno Sutarno Suwahyo - Tarisya Ramadhan Tri Rahayu Triscova, Valentina Untung Rahardja VG Sri Rejeki Wibowo, Satrio HB Wijanarko, A. Yoyok T. W. Subroto, Yoyok T. W. Yundari, Yundari Yunita Wulansari