Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan

PENANAMAN MORINGA OLEIFERA UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGHIJAUAN DI DUSUN TAMBAK REJO MOJOKERTO: MORINGA OLEIFERA PLANTING FOR IMPROVING COMMUNITY HEALTH AND GREENING IN TAMBAK REJO VILLAGE MOJOKERTO DISTRICT Tri Peni; Tri Ratnaningsih; Siti Indatul Laili
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2020): JPM | September 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v6i2.643

Abstract

ABSTRACT Tambak Rejo Village has a fairly arid area in the dry season and in areas that are flooded by rivers experiencing flooding in the rainy season. In the dry season the conditions of the settlement are hot because few plants can grow. Only certain plants can flourish in the area. Moringa plants are plants that are easy to plant and also have very good endurance in the event of seasonal changes. Moringa plants which have the Latin name Moringa oleifera can grow up to 7 meters high or even 12 meters tall. Moringa tree in addition to greening on arid land, has many benefits in the field of health both leaves, bark or fruit and seeds. The leaves can be made into useful vegetables to increase endurance and improve the digestive system. The procedure of this community service activity starts from the team coordinating with partners. The implementation begins with coordination with partners to determine the schedule of activities. The socialization of the benefits of moringa oleifera was carried out in Tambak Rejo Village, attended by 68 residents. After the socialization continued with the distribution of Moringa oleifera seeds to the people who attended. The team gave examples of planting and monitored the process of planting moringa oleifera in Tambak Rejo Village. The results of the evaluation of Moringa oleifera plants grow well and are well groomed. Residents have used the leaves for consumption as a daily vegetable menu. The targets of community service are greening on arid land and the use of moringa oleifera to improve public health.
Patient And Family Compliance In The Use Of Mask Through Health Education In The Dahlia Room Bangil Hospital: Kepatuhan Pasien Dan Keluarga Dalam Pemakaian Masker Melalui Pendidikan Kesehatan Di Ruang Dahlia Rsud Bangil Tri Ratnaningsih; Petty Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.1009

Abstract

Rantai penularan covid-19 dapat di cegah dengan menutup jalur pernafasan menggunakan masker. Namun permasalahan yang dialami di masyarakat saat ini yaitu kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker untuk memutus rantai penularan virus covid-19, sehingga menjadi ancaman serius bagi masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia hingga tanggal 3 Januari 2021 telah tercatat kasus terkonfirm Covid-19 sebanyak 758.473 jiwa dengan kasus kematian sebanyak 22.555 jiwa dan kasus sembuh sebanyak 625.518 jiwa (Kementrian Kesehatan RI, 2020). Sedangkan di Provinsi Jawa Timur per tanggal 3 Januari 2021 telah ditemukan kasus terkonfirm Covid-19 sebanyak 86.361 jiwa. data di Kabupaten Pasuruan hingga tanggal 2 Januari 2021 telah ditemukan kasus terkonfim Covid-19 sebanyak 2.224 kasus dengan 1.871 kasus sembuh dan 158 kasus meninggal dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien agar menggunakan masker dengan tepat dan menjadi kebiasaan. . Populasi adalah 74 pasien covid – 19 yang sedang menjalani perawatan di Ruang Dahlia RSUD Bangil dan didapatkan sampel sebanyak 50 orang yang diambil dengan menggunakan consecutive sampling. Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan Pendidikan Kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien. Pada kegiatan ini didapatkan hasil patuh pada pemakaian masker sebanyak 30% dan setelah diberikan penyuluhan mayoritas patuh pada pemakaian masker dengan tepat  80%. Tingkat kepatuhan individu terhadap menggunakan masker berpengaruh terhadap tindakan preventif terhadap pencegahan penularan penyakit Covid-19. Kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker dalam beraktifitas dapat meningkatkan penularan Covid-19, dikarenakan masker dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut terus sampai masyarakat membiasakan diri ketika keluar rumah untuk menggunakan masker sesuai anjuran