Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi (JKIKT)

AKTIVITAS FRAKSI NONPOLAR DARI EKSTRAK ETANOL AKAR DADANGKAK (Hydrolea spinosa L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Muhammad Zaini; Jhudi Bonosari Soediono; Vivi Shofia; Amalia Ajrina
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.897 KB) | DOI: 10.52674/jkikt.v1i2.7

Abstract

Akar Dadangkak (Hydrolea spinosa L) secara empiris digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiabetes fraksi nonpolar dari ekstrak etanol akar dadangkak. Penelitian dimulai dengan ekstraksi akar dadangkak (250 gram) secara maserasi dengan etanol, diperoleh ekstrak etanol (16,62 g). Ekstrak etanol difraksinasi dengan n-Heksan dan Petroleum Eter. Uji antidiabetes menggunakan tikus wistar jantan 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok Perlakuan. Kelompok I diberi akuades 2 mL/200 g BB ; kelompok II diberi Glibenklamid 0,45 mg/kgBB ; Kelompok III diberi fraksi n-heksan 100 mg/kg BB dan kelompok IV diberi fraksi Petroleum eter 100 mg/kg BB. Sebelum diberi perlakuan, tikus diinduksi Aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB secara intraperitoneal. Hari ke-4 setelah induksi, tikus diberi perlakuan kontrol dan fraksi-fraksi selama 7 hari secara peroral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-1, 4 dan 12 menggunakan Gluco-DR. Kadar glukosa darah diuji dengan SPSS taraf kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata penurunan glukosa darah oleh fraksi n-heksan adalah 189,8 ± 13,59 mg/dL dan fraksi petroleum eter adalah 437,6 ± 8,98 mg/dL. Fraksi n-heksan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus secara signifikan (sig<0.05) dibandingkan terhadap kelompok kontrol. Sedangkan pemberian fraksi Petroleum eter tidak menujukkan penurunan glukosa darah yang signifikan (sig>0.05).