p-Index From 2020 - 2025
7.888
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Komunikasiana: Journal of Communication Studies

Analisis Semiotika Sosial M.A.K Halliday Pemberitaan Kontroversi Kafir di Media Online Kompas.com dan Republika.co.id Ismandianto Ismandianto; Isnaini Isnaini
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i2.11407

Abstract

Keputusan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdhatul Ulama yang melarang menyebut kafir pada non-muslim telah memantik kontroversi sehingga menimbulkan kritikan dan tanggapan kontra dari berbagai pihak. Beberapa media online yang memberitakan kontroversi pelarangan penyebutan kafir bagi non-muslim adalah Kompas.com dan Republika.co.id.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana dalam pemberitaan kedua media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembahasan tentang kontroversi kafir di Kompas.com dan Republika.co.id adalah lebih menekankan latar belakang serta tanggapan pro dan kontra dari publik. Narasumber yang diangkat sebagai kutipan sesuai dengan bidangnya. Bahasa pada pemberitaan ini menunjukkan bahwa Kompas.com bersikap setuju sedangkan Republika.co.id bersikap setuju dan tidak setuju. 
Representasi Toxic Masculinity pada Tokoh Pria dalam Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Salshadilla, Illaya; Ismandianto, Ismandianto
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v6i2.29675

Abstract

Toxic masculinity menjadi salah satu bukti dari adanya ketidakadilan gender, di mana tidak hanya wanita yang dirugikan dalam budaya patriarki, namun pria juga mengalami ketidakadilan tersebut. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan salah satu film yang mengangkat isu toxic masculinity dimana menceritakan seorang pria yang menunjukkan maskulinitas untuk menyembunyikan impoten yang dia miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos toxic masculinity pada tokoh pria dalam film. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang dianalisa melalui teori semiotika Roland Barthes. Subjek penelitian mengambil 12 dari 95 scene yang merepresentasikan toxic masculinity. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi, dan menggunakan triangulasi sumber sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menemukan makna denotasi toxic masculinity tokoh pria merupakan penggambaran pria yang ingin mendominasi melalui kekerasan jika dihadapkan dengan suatu masalah. Makna konotasi toxic masculinity tokoh pria menggambarkan adanya sifat untuk memenuhi stereotipe maskulinitas, yang mana konstruksi laki-laki adalah sosok yang memiliki rasa ingin mendominasi, ingin terlihat kuat, selalu mengutamakan kekerasan jika dihadapkan dengan masalah agar tidak terlihat lemah dan selalu terlihat maskulin. Untuk makna mitos toxic masculinity tokoh pria dibuktikan dengan penggambaran bahwa laki-laki ditampilkan sesuai dengan konstruksi sosial menurut sistem budaya patriarki yang mengakibatkan ketimpangan gender.
Co-Authors ', Alfisahrin Agus Susanto Agustin, Enda Suci Agustina Nazara Aidura Izzara Aisyah Kusumo Dewi Akhyari, Edy Alfina Dawanni Alyssa Septiawita Anggra Fadilla Antoto, Dirham Anuar Rasyid Aras Mulyadi Auradian Marta Ayu Listari Ayu Putri Utami Ayuni Safika Belli Nasution Ben Hansel Notatema Zebua Benny Heltonika Bilqhis Luthfiyya Syanura Charles Julian Santos Navarro Delvy Ardhana Devitriana , Nur E, Egawirdawati Efni Noor Salam Elfikrah Rizyan Anugrah Erlangga, Friski Ersa Putri, Winda Ersa, Winda Esti Yuati Putri Evawani Elysa Lubis Fadhilla, Annisa Nurul Fadli, Mashur Faisyal Rani Faisyal Rani Feggy Eugueyne Wulan Sari Friska Meliana Putri Genny Gustina Sari Habil Arianda Putra Handoko, Tito Hanifah Rahmanita Hasan Sazali Herdianto " Hevi Susanti Ikhma Zurani Ilham Akbar Indra Yuniardi Intan Sweni Ishak Ishak Isnaini Isnaini Khairul Anwar Khairun Nisa Khasna Latifah Khasna’ Lathifah Kirana Kirana Laksmono, Bambang Shergi M. Fauzi Mardhiah Rubani Mardiah Rubani Meyzi Heriyanto Miftahul Pajri Misrah Misrah Muchid Muchid Albintani Muchid Albintani Muchid Muchid Muchid Muchid Muchid, Muchid Muhammad Firdaus Muhammad Firdaus Muhammad Firdaus Muhammad Firdaus Muhammadi, Qasem Muhayat N. Nurjanah Nadia Rahmah Naila Rahmi Nailul Aflah Najwa Suprianti Nama Penulis Nanda Ideebrilant Yaha Naomy Ega Chatarine Hutasoit Neneng Susi Susilawati Notatema Zebua, Ben Hansel Nova Riani Nurul Aida Perdana, Muhammad Firman Perrmana, Rico Pratama, Satryo Fadly Prathama Artha, Alan Prima wahyudi Prima Wahyudi Putri Silvi Qasem Muhammadi Rasyida Darman Resdati Resdati Rifka Bahagiati Ringgo Eldapi Yozani Risa Nur Inayah Rizky Kurnia Ananda Robert Frans Antonio Worabay Roni Matthew Rubani, Mardiah Rumzi Samin Rusmadi Awza Ruzikna Salman Al Farizi Salshadilla, Illaya Seger Sugiyanto Siagian, Gita Trinatalis Siti Sofro Sidiq Sri Ningsih Sitorus Sucitra Lestari Lubis Sundari, Wanda Sunse Ayu Febriani Suyanto , S. Suyanto Suyanto Suyanto Suyanto Syafri Harto Syafri Harto Syafri Harto Teguh Widodo Tito Handoko Tito Handoko Tri Arta, Adito Trysa Yulvarizal Tugiran T Tutut Ismi Wahidar Ulva Nurfajria Viola Egis Pratiwi Wahyu Hidayah Wahyudi, M. Dwi Rizki Wasillah, Asiah Welly Wirman Wicaksono, Luluk Reza Yasir Yasir Yasir Yesicha, Chelsy Yona Setiawati Yusmar Yusuf Zalianti, Tiara Putri Zulfa Harirah MS