Claim Missing Document
Check
Articles

Found 52 Documents
Search
Journal : Jurnal Neuroanestesi Indonesia

Tatalaksana Anestesi pada Prosedur Minimal Invasive Neurosurgery: Kasus Perdarahan Intraserebral Traumatika Laksono, Buyung Hartiyo; Suarjaya, I Putu Pramana; Rahardjo, Sri; Bisri, Tatang
Jurnal Neuroanestesi Indonesia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : https://snacc.org/wp-content/uploads/2019/fall/Intl-news3.html

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2321.139 KB) | DOI: 10.24244/jni.vol5i2.68

Abstract

Traumatic brain injury (TBI) menyumbang 70% kematian akibat trauma. Penyebab yang tersering adalah kecelakaan lalu lintas 49%. Tehnik minimal invasif cukup berkembang pada beberapa dekade ini, demikian juga pada bidang bedah saraf. Tujuan utama tatalaksana anestesia adalah immobilisasi intraoperatif, stabilitas kardiovaskuler, minimal komplikasi pascaoperasi, fasilitasi intraoperatif neurologi monitoring, kolaborasi tatalaksana peningkatan tekanan intrakranial (TIK) dan rapid emergence untuk pemeriksaan neurologis dini. Kasus laki-laki 50 tahun dengan perdarahan intraserebral (ICH) direncanakan operasi minimal invasive neuroendoscopy evakuasi hematom. Posisi selama operasi adalah true lateral yang juga menjadi perhatian tersendiri. Komplikasi akibat posisi harus dihindari karena rentan mempengaruhi luaran operasi. Operasi berjalan selama 3 jam dengan luaran optimal. Beberapa masalah penting menjadi perhatian khusus selama operasi dan pascaoperasi. Prinsip tatalaksana anestesi pada minimal invasif yang harus dicapai adalah pemeriksaan dan perencanaan preoperatif yang baik, kontrol hemodinamik serebral untuk menjamin tekanan perfusi otak (cerebral perfusion presure/CPP) optimal, immobilisasi penuh, dan dapat dilakukan rapid emergence untuk menilai status neurologis. Komunikasi antara operator dan ahli anestesi penting untuk keberhasilan kasus ini.Anesthesia Management in Minimally Invasive Neurosurgery Procedure: Traumatic Intracerebral Hemorrhage CaseTraumatic brain injury (TBI) accounted for 70% of deaths from trauma. The most common causes of traffic accidents is 49%. Minimally invasive techniques sufficiently developed in the past few decades, as well as in the field of neurosurgery. The main objective is the treatment of immobilization intraoperative anesthesia, cardiovascular stability, minimal postoperative complications, facilitating intraoperative neurological monitoring, collaborative management of an increase in intracranial pressure (ICP) and the rapid emergence of early neurological examination. The case of a man 50 years with intracerebral hemorrhage (ICH) minimally invasive surgery neuroendoscopy planned evacuation of hematoma. Position during operation is true lateral is also a concern in itself. Complications due to the position should be avoided because it is vulnerable affect the outcome of the operation. Operations run for 3 hours with optimal outcomes. Some important issue is of particular concern during surgery and postoperatively. Procedural principle in minimally invasive anesthesia to be achieved is the examination and good preoperative planning, cerebral hemodynamic control to ensure optimal cerebral perfussion pressure (CPP), full immobilization, and can do rapid emergence to assess the neurological status. Communication between the operator and the anesthetist is important to the success of this case.
Metabolisme Energi pada Cedera Otak Traumatik Suarjaya, I Putu Pramana; Bisri, Tatang; Wargahadibrata, A. Himendra
Jurnal Neuroanestesi Indonesia Vol 1, No 4 (2012)
Publisher : https://snacc.org/wp-content/uploads/2019/fall/Intl-news3.html

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.87 KB) | DOI: 10.24244/jni.vol1i4.195

Abstract

Cedera otak traumatik mengakibatkan terjadinya kaskade gangguan fisiologi dan biokimia yang berpengaruh pada metabolisme dan produksi energi serebral. Setelah cedera otak traumatik, terjadi perubahan berkelanjutan pada metabolisme energi serebral yang ditandai oleh terjadinya disfungsi mitokondria dan meningkatnya glikolisis. Cedera otak traumatik juga mengakibatkan adanya peningkatan kebutuhan energi karena terjadinya gangguan hemostasis ion, gangguan hantaran glutaminergik dan proses perbaikan jaringan yang membutuhkan energi. Kombinasi dari dari pelepasan ATP dari sinap preterminal, disfungsi mitokondria, penurunan aliran darah otak setelah cedera dan peningkatan kebutuhan energi otak pada saat cedera akan menimbulkan ketidak seimbangan antara penyediaan dan kebutuhan energi pada cedera otak traumatik.Energy Metabolism in Traumatic Brain InjuryDuring Traumatic brain injury, secondary insults will led to physiological and biochemical cascade that disturbing cerebral energy metabolism. After traumatic brain injury, sustained changes in cellular energy metabolism have been described as accelerated glycolysis or mitochondrial dysfunction.Traumatic brain injury is associated with increasing energy needs to restore cerebral ionic hemostasis, distubance in glutaminergic process and tissue repairing. Combination of ATP release from pre-terminal synaps, mitochondrial dysfunction, decrease brain oxygen delivery and increasing energy metabolic needs results in cerebral energy imbalances.
Co-Authors , Rizki , Suwarman - Irwan, - A. Himendra Wargahadibrata A. Muthalib Nawawi Agus Junaidi Aini, Quratul Akbar, Ieva B Alifahna, Muhammad Rezanda Andie Muhari Barzah, Andie Muhari Ardi Zulfariansyah Arief Kurniawan Bambang Suryono, Bambang Christanto, Sandhi Christanto, Sandhi christiana, monica Dedi Fitri Yadi Dewi Yulianti Bisri Diana C. Lalenoh, Diana C. Diana Lalenoh Erias, Muhammad Erwin Pradian Ezra Oktaliansah Firdaus, Riyadh Firdaus, Riyadh Fithrah, Bona Akhmad Fithrah, Bona Akhmad Fitri Sepviyanti Sumardi Giovanni, Cindy Giovanni, Cindy Hamzah, Hanzah Hermawanto, Agung Hindun Saadah, Hindun Ida Bagus Krisna Jaya Sutawan Ieva B. Akbar Ike Sri Redjeki Indrayani, Ratih Rizki Iwan Abdul Rachman Iwan Fuadi Jasa, Zafrullah Khany Kusuma Harimin, Kusuma Laksono, Buyung Hartiyo Lalenoh, Diana Christine Lalenoh, Diana Christine Limawan, Michaela Arshanty M. Dwi Satriyanto M. Erias Erlangga, M. Erias M. Sofyan Harahap Mariko Gunadi Martinus, Fardian Martinus, Fardian MM Rudi Prihatno, MM Rudi Muh. Rumli Ahmad Muhamad Adli Boesoirie, Muhamad Adli Muhammad Habibi Ningsih, Diana Fitria Ningsih, Diana Fitria Noer Rochmah, Elly Nugraha, Ade Aria Nugraha, Ade Aria Nuryanda, Dian Oetoro, Bambang J. Oetoro, Bambang J. Okatria, Ahmado Pontjosudargo, Fransiska Ambarukmi Priyadi, Hendri Putri, Andika C. Putu Pramana Suarjaya Radian Ahmad Halimi Rahmadsyah, Teuku Rahordjo, Sri Rasman, Marsudi Rasman, Marsudi Reza Widianto Sudjud Rose Mafiana Rovina Ruslami, Rovina Ruby Satria Nugraha Ruli Herman Sitanggang Saleh, Siti Chasnak Saleh, Siti Chasnak Saputra, Tengku Addi Saputra, Tengku Addi SATRIYAS ILYAS Septiani, Gusti Ayu Pitria Soefviana, Stefi Berlian Sri Rahardjo Stella, Angela Subekti, Bambang Eko Subekti, Bambang Eko Suryaningrat, IGB Susanto, Bahtiar Sutanto, Sigit Sutanto, Sigit Suwarman Suwarman, Suwarman Suwarman, S Suwarman, S Syafruddin Gaus Thayeb, Srilina Theresia C. Sipahutar Theresia Monica Rahardjo Uhud, Akhyar Nur Widiastuti, Monika - Wirawijaya, Dear Mohtar Wirawijaya, Dear Mohtar Wirawijaya Wullur, Caroline Wullur, Caroline Yunita Susanto Putri Zaka Anwary, Army