Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika

Wujudkan Kampus Berkelanjutan melalui Regenerative Waste Governance IPB, BPKB; Mardiana, Rina; Yuwono, Arief Sabdo; Putra, Heriansyah; Febrita, Joana; Amperanoto, Agus; Ekayani, Meti; Purwanto, Budi; Hudaya, Aang; Dwiyanti, Fifi Gus; Qayim, Ibnul; Utami, Annisa Dwi; Sita, Rai; Mustika, Aulia Andi; Abidin, Zaenal; Sari, Windi Mayang; Rifnadhi, Bayu; Rukmana, Adi
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.959-966

Abstract

IPB University dalam mengimplementasikan visi sebagai perguruan tinggi inovatif dan berkelanjutan, mengadopsi pendekatan regenerative waste governance (tata kelola sampah regeneratif). Pendekatan ini tidak sekedar menitikberatkan pada pengelolaan sampah sebagai beban masalah, melainkan bertujuan menciptakan dampak positif yang bersifat regeneratif terhadap lingkungan dan masyarakat. Beberapa aspek kunci meliputi penerapan model tiga lini tata kelola, pengembalian bahan, desain berkelanjutan, restorasi ekosistem, pemberdayaan komunitas, inovasi teknologi berkelanjutan, siklus hidup produk, dan upaya edukasi peningkatan kesadaran. Tata kelola sampah IPB didukung oleh regulasi dan kebijakan yang telah diimplementasikan, mencakup larangan penggunaan kemasan styrofoam dan plastik, pengurangan sampah kertas, pemilahan sampah, dan program Green Campus. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats) telah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengelolaan sampah IPB. Rendahnya penegakan hukum dan kesadaran warga IPB terkait pemilahan sampah merupakan aspek kelemahan dalam tata kelola sampah IPB saat ini. Peluang peningkatan tata kelola sampah IPB melalui budidaya maggot dan pengembangan produk bernilai bisnis dari sampah anorganik memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Sementara itu, ancaman terkait kesehatan, penurunan kualitas lingkungan, dan reputasi keberlanjutan IPB memerlukan perhatian khusus. Perbaikan pada pengelolaan limbah B3, pembaruan landasan hukum, dan peningkatan kesadaran warga IPB menjadi hal penting dalam upaya IPB meningkatkan tata kelola sampah regeneratif.
Komitmen IPB sebagai Nature Positive Universities IPB, BPKB; Dwiyanti, Fifi Gus; Zulkarnaen Siregar, Iskandar; Kaswanto; Raffiudin, Rika; Priawandiputra, Windra; Herdiyeni, Yeni; Santoso, Nyoto; Nurrochmat, Dodik Ridho; Qayim, Ibnul; Mardiana, Rina; Putra, Heriansyah; Utami, Anisa Dwi
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.953-958

Abstract

IPB University telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari Nature Positive Universities Network, yang sejalan dengan komitmen IPB sebagai Green Campus (Kampus Hijau), Kampus Biodiversitas dan komitmen IPB Netral Karbon 2030, dengan melaksanakan empat elemen Nature Positive yakni: (1) penilaian dasar keanekaragaman hayati, (2) penentuan target alam yang spesifik; (3) pengayaan dan penanaman; dan (4) pelaporan data atau status keanekaragaman hayati secara tahunan. Namun tantangan utamanya adalah bagaimana merubah fixed mindset ke arah Nature Positive, selain merubah paradigma menjadi Kampus Hijau. Tentunya, diperlukan visi yang kuat, dukungan finansial, tata kelola yang baik serta perilaku ramah lingkungan seluruh sivitas akademika. Beberapa langkah yang dapat dilakukan IPB University menuju Nature Positive Universities antara lain penentuan lokasi penilaian keanekaragaman hayati kampus IPB untuk Nature Positive Universities project, penilaian dasar keanekaragaman flora dan fauna sebagai baseline status keanekaragaman hayati di kampus IPB, deliniasi Taman Hutan Kampus, dan pembuatan permanent plot Taman Hutan Kampus untuk monitoring keanekaragaman hayati, pengayaan tanaman, penilaian keanekaragaman hayati secara berkala, serta pembangunan basis data dan sistem informasi keanekaragaman hayati.
Penguatan Tata Ruang Kota dalam Mitigasi Dampak Perubahan Iklim IPB, BPKB; Alatas, Husin; Dwiyanti, Fifi Gus; Helmi, Alfian; Qayim, Ibnul; Putra, Heriansyah; Utami, Anisa Dwi; Amigunani, Zahra Wajdini
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.1005-1011

Abstract

Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan pada kondisi geografis dan lingkungan hidup di Indonesia, yang menjadi semakin rentan terhadap bencana alam. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, seperti pembaruan kebijakan tata ruang, peningkatan standar konstruksi yang tahan bencana, dan pendekatan inklusif dalam pengambilan keputusan. Selain itu kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan partisipasi aktif masyarakat dalam bentuk sadar bencana, penguatan tata ruang juga diperlukan dalam mencapai ketahanan dan keberlanjutan jangka Panjang. Beberapa strategi penguatan tata ruang dalam upaya mitigasi perubahan iklim antara lain pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), konservasi lahan basah dan hutan, pola tata ruang yang berkelanjutan, pengelolaan air dan bencana alam, promosi pembangunan hijau dan efisiensi energi, perencanaan adaptasi perubahan iklim, dan penyusunan rencana aksi dan kebijakan.