Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin. Pemeriksaan jumlah retikulosit memiliki penilaian objektif terhadap aktivitas eritropoietik pada anemia dan menggambarkan proses dinamis eritroid sumsum tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan jumlah retikulosit dengan derajat anemia pada ibu hamil di Puskesmas Tangen Sragen. Penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan design crossectional, yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 – Juni 2024. Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester 3, berusia 20-35 tahun, yang melakukan antenatal care (ANC) di Puskesmas Tangen, Sragen, didapatkan dengan total sampling sebanyak 31 orang. Data penelitian didapatkan melalui kuesioner yang berisi identitas dan kebiasaan responden, pemeriksaan kadar hemoglobin dengan kolorimetri non-Cyanide dan pemeriksaan jumlah retikulosit metode flow cytometry. Hasil penelitian dari 31 responden, menunjukkan 21 orang (67.7%) mengalami anemia ringan, 10 orang (32.3%) mengalami anemia sedang. Hasil rerata kadar hemoglobin yaitu 10,45±0,49 (9,3–10,9) dan rerata jumlah retikulosit yaitu 1,98±0,54 (1,12–3,01). Pada anemia ringan, terjadi peningkatan jumlah retikulosit sebanyak 14 orang (66.7%) dan hasil normal diperoleh sebanyak 7 orang (32.3%), sedangkan pada anemia sedang, semua responden mengalami peningkatan jumlah retikulosit (100%). Analisis statistik menggunakan Fisher Exact Test diperoleh nilai p=0,038 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah retikulosit dengan derajat anemia pada ibu hamil di Puskesmas Tangen Sragen.