Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu jenis tanaman pangan dimana beras sebagai hasil tanaman padi, menjadi bahan pangan utama untuk sebagian besar penduduk indonesia. Dalam proses budidaya padi, tantangan penyakit seringkali menjadi ancaman yang signifikan. Menyebarnya penyakit menyebabkan penurunan ekonomi, seperti pada tahun 2023 penurunan 0,22%. Selain itu minimnya pengetahuan dan wawasan petani dalam mengidentifikasi dan mendiagnosa jenis penyakit padi menjadi penyebab kurangnya hasil produksi padi. Oleh karena itu perlu adanya suatu klasifikasi penyakit padi menggunakan DenseNet-121 dan augmentasi data. Penelitian ini menggunakan pendekatan deep learning yakni Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur DenseNet-121 dan augmentasis data crop. DenseNet saat ini banyak digunakan untuk klasifikasi, DenseNet memanfaatkan koneksi padat antar lapisan, mengurangi jumlah parameter, memperkuat propagasi, dan mendorong pemanfaatan kembali fitur. Menggunakan dataset yang berasal dari situs Kaggle yang terdiri dari 3 jenis penyakit tanaman padi yaitu brown spot, blast, dan blihgt dengan setiap kelas terdiri dari 250 citra sehingga semua data berjumlah 750 citra. Hasil terbaik dari beberapa pengujian diperoleh akurasi terbaik sebesar 99,17% dan los 0,0355 menggunakan model DenseNEt-121, pembagian data 90;10 dengan menggunakan leraning rate 0,001 dan dropout 0,01 serta menggunakan augmentasi data, sedangkan untuk hasil akurasi tanpa augmentasi diperoleh hasil akurasi terbaik yaitu 95,00%dengan pembagian data 90;10, learning rate 0,01 dan dropuot 0,1.