Melissa Aristya Tedjakusuma
Universitas Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya

STUDI BEDA REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX ANTARA PERUSAHAAN “SEPULUH BESAR” DAN “NON SEPULUH BESAR” YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011 Melissa Aristya Tedjakusuma
CALYPTRA Vol. 1 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.956 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengumuman Corporate Governance Perception Index (CGPI) direaksi pasar dengan adanya abnormal return dan peningkatan trading volume activity signifikan di sekitar tanggal pengumuman, serta apakah terdapat perbedaan signifikan reaksi pasar antara perusahaan yang penerapan corporate governance-nya lebih baik (kelompok “Sepuluh Besar”) dan kurang baik (kelompok “Non Sepuluh Besar”). Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang memperoleh peringkat CGPI tahun 2007-2011, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan tidak melakukan corporate action selama periode jendela, yaitu sebanyak 70 perusahaan dengan rincian 39 perusahaan “Sepuluh Besar” dan 31 perusahaan “Non Sepuluh Besar”. Untuk menguji adanya reaksi pasar digunakan one sample t-test dan one sample sign test, sedangkan untuk menguji perbedaan reaksi pasar digunakan independent samples t-test dan Mann-Whitney test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengumuman CGPI tidak direspon secara agregat oleh pasar dengan tidak adanya abnormal return signifikan di sekitar tanggal pengumuman, tetapi direspon secara individual oleh investor dengan adanya peningkatan trading volume activity signifikan. Antara kelompok ”Sepuluh Besar” dan “Non Sepuluh Besar” tidak terdapat perbedaan signifikan abnormal return dan trading volume activity di sekitar tanggal pengumuman CGPI, yang menunjukkan bahwa pasar masih belum menganggap CGPI sebagai informasi yang penting dalam keputusan berinvestasi.