Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed

Pertumbuhan Anggrek Vanda limbata Blume ‘Jawa’ pada Aplikasi Flurprimidol dan GA3 Rahmawati, Aprilia; Budisantoso, Iman; Dwiati, Murni
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 2 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.2.11978

Abstract

Anggrek merupakan anggota keluarga Orchidaceae dengan bunga yang indah. Salah satu jenis anggrek yang menarik adalah anggrek Vanda limbata 'Jawa'. Anggrek asli Indonesia ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Anggrek ini terdaftar di CITES dengan status appendix II. Pengawetan dapat dilakukan dengan metode kultur in vitro , yaitu teknik perbanyakan tanaman dalam lingkungan terkendali dan steril. Beberapa senyawa dapat ditambahkan ke dalam media kultur untuk menjamin pertumbuhan yang baik, salah satunya adalah flurprimidiol. Namun flurprimidol dapat menghambat biosintesis asam giberelat sehingga menurunkan tinggi tanaman, oleh karena itu pada penelitian ini juga ditambahkan GA 3 yang berperan dalam proses pemanjangan sel pada daerah sub apikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian flurprimidol dan GA 3 pada konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan planlet Vanda limbata 'Jawa' secara in vitro. Penentuan konsentrasi flurprimidol dan GA 3 yang tepat untuk mempengaruhi pertumbuhan planlet anggrek Vanda limbata 'Jawa' secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah flurprimidol (0; 1; 2 mgL-1), dan faktor kedua adalah GA 3 (0; 1; 2; 3 mgL-1). Parameter yang diamati adalah klorofil a, klorofil b, kandungan klorofil total, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, jumlah akar dan panjang akar, serta kondisi lingkungan. Analisis data menggunakan analisis varian (uji F pada taraf uji 0,05 dan 0,01, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) menggunakan software SPSS pada taraf uji 0,05. Pemberian flurprimidol dan GA 3 dapat mempengaruhi pertumbuhan pantlet anggrek V .limbata secara in vitro.Penggunaan flurprimidol dan GA 3 meningkatkan kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total, serta panjang akar Perlakuan Flurprimidol 2 mg/L dan GA 3 2 mg/L merupakan perlakuan terbaik dalam mempengaruhi pertumbuhan V. limbata 'Java '.
Etnobotani Tumbuhan Paku di Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumastan Nitrogen Sukarsa, Sukarsa; Budisantoso, Iman; Samiyarsih, Siti
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 1 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.1.13831

Abstract

Tumbuhan paku (Pteridophyta) mempunyai nilai penting bagi masyarakat Desa Kemutug Lor, karena lokasinya berbatasan langsung dengan hutan di sekitar Baturraden. Tumbuhan Paku memiliki nilai ekologi dan nilai ekonomi bagi kehidupan masyarakat. Nilai ekologi peranannya sebagai tumbuhan bawah dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Tumbuhan ini sangat penting dalam pengaturan tata air dan mencegah erosi, sedangkan nilai ekonomi banyak dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Pemanfaatan dan pengelolaan tumbuhan tumbuhan paku oleh masyarakat perlu terus ditinggkatkan. Pencapaian pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan, diperlukan identifikasi dan arahan pemanfaatan terhadap potensi sumber daya tersebut, berdasarkan berbagai aspek kajian yang terkait. Salah satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang hubungan masyarakat dengan tumbuhan dan lingkungannya adalah etnobotani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman spesies tumbuhan paku dan pemanfaatannya oleh masyarakat Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Eksplorasi pengetahuan lokal masyarakat di lakukan dengan snowball sampling. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif, data kuantitatif didasarkan atas perhitungan Use Velue dan Plant Part Use. Hasil penelitian diperoleh 29 spesies tumbuhan paku dari 17 Famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kemutug Lor sebagai tanaman hias, media tanam anggrek, ramuan obat tradisional, bahan bangunan kandang, bahan sayuran dan sebagai pakan ternak kambing. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi: seluruh bagian tumbuhan 32%, akar 7%, batang 2%, pucuk 8 %, ental 43%, tangkai daun 5% dan daun kering 3%. Spesies yang paling banyak kegunaannya adalah Cyathea latebrosa (Wall. & Hook.) Copel, yang digunakan untuk tanaman hias, batangnya untuk tiang kandang, pot dan media tanam anggrek, entalnya untuk pakan kambing. Kata kunci: Desa Kemutug Lor, etnobotani, tumbuhan paku