Ida Ayu Made Budiwati
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG KANTOR DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS BERDASARKAN BEBAN GEMPA SNI 03-1726-2002 DAN RSNI 03-1726-201X I Dewa Agung Sudarmanta; Ida Ayu Made Budiwati; I Wayan Sudarsana
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 17, No. 2, Juli 2013
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.376 KB)

Abstract

Pada perancangan struktur gedung, pengaruh gaya gempa merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, terutama untuk gedung-gedung yang berada pada wilayah yang sering dilanda gempa besar. Pada SNI 03-1726-2002 dan RSNI 03-1726-201X, selain konsep peta hazard gempa yang berbeda, juga terdapat perbedaan pada prosedur perhitungan beban gempa respons spektrum. Pada SNI 03-1726-2002, terdapat sedikit parameter yang harus ditentukan dan parameter tersebut sudah tersedia pada tabel dan grafik. Sedangkan pada RSNI 03-1726-201X, parameter yang harus ditentukan lebih banyak dan lebih mendetil dibandingkan SNI 03-1726-2002. Penelitian dilakukan menggunakan gedung fiktif tidak beraturan 5 tingkat yang difungsikan sebagai kantor sebuah bank yang berlokasi di kota Denpasar. Struktur gedung menggunakan konstruksi beton bertulang dengan sistem struktur open frame (SRPMK). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai base shear yang dihasilkan oleh beban gempa RSNI 03-1726-201X meningkat rata-rata sebesar 14% dibandingkan SNI 03-1726-2002. Disamping itu, nilai joint displacement yang dihasilkan oleh beban gempa RSNI 03-1726-201X meningkat rata-rata sebesar 11% pada arah-x dan arah-y dibandingkan SNI 03-1726-2002. Hal ini memperlihatkan bahwa beban gempa RSNI 03-1726-201X masih memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan beban gempa SNI 03-1726-2002.
KARAKTERISTIK BATU BATA TANPA PEMBAKARAN TERBUAT DARI ABU SEKAM PADI DAN SERBUK BATU TABAS I Ketut Sudarsana; Ida Ayu Made Budiwati; Yohanes Angga Wijaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1 Januari 2011
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.646 KB)

Abstract

This research was conducted to determine the characteristics of the brick compressive strength and water absorption. The bricks are made by using waste rice husk ash and rock-tabas powder which are added to cement as a glue and mixed with clay and they are left dry without firing. A total of five kinds of mixtures were made with a proportion of total rice husk ash and rock-tabas powder of 30%, 60% of clay and cement as much as 10% mixed with weight ratio. Variations of composition of rice husk ash and rock-tabas powder were made using ratios of 0%: 30%, 7.5%: 22.5%; 15%: 15%, 22.5%: 7.5%, and 30%: 0 %. The samples used are in the form of cubes with a size of 6x6x6 cm. Six-cubes were made form each mixture where 3 of them were used for compressive strength test and the other 3 for water absorption test. Tests conducted at 14 and 28 days. The result showed that the highest compressive strength of bricks without firing was 22.90 kg/cm2 obtained from the mixture I with the percentage of rice husk ash and pulverized tabas of 30%:0% at 28 days, while the lowest water absorption is at 44.03% gained from bricks of mixture V in which the ratio between rice husk ash and rock-tabas powder was 0%:30% at 28 days.
FINITE ELEMENT MODELS OF POST-TENSIONED MASONRY COLUMNS Ida Ayu Made Budiwati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2 Juli 2008
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.463 KB)

Abstract

Applications of finite element method in modelling dynamic problems can be used to predict structural dynamic behaviour. In this paper the post-tensioned masonry column was modelled in 2D and 3D using two finite element analysis computer programs, LUSAS and ABAQUS. The frequency analyses were carried out to determine natural frequencies and the corresponding mode shapes of post-tensioned masonry columns. The effects of increasing post-tension force on the natural frequencies of the columns were determined A comparison was made between the 2D and 3D models and also between the two programs used by way of their natural frequency results. It has been shown that the natural frequencies of post-tensioned masonry column with zero post-tension force comprise the natural frequencies of its individual components (the masonry column with the concrete cap only and the post-tensioning bar only). With increasing post-tension force the natural frequency increased. Natural frequencies obtained using 2D models were in general higher than those of 3D models and ABAQUS results were almost smaller than LUSAS results. Nevertheless, it is appropriate to model dynamic behaviour of post-tensioned masonry in 2D and to use any of the two programs.
PENGUKURAN TOPOGRAFI DI LINGKUNGAN KAMPUS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DI BUKIT JIMBARAN UNTUK KEPERLUAN MITIGASI BENCANA D. M Priyantha Wedagama; Putu Alit Suthanaya; I Ketut Sudarsana; G.A.P Candra Dharmayanti; I.A. Made Budiwati; A.A. Diah Parami Dewi; I Wayan Sudithayasa
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 22, No. 1, Januari 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.624 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v22.i01.p07

Abstract

Mitigasi bencana adalah suatu rencana atau kegiatan yang dibuat untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian material jika terjadi kebakaran atau musibah lainnya. Salah satu cara untuk mitigasi bencana pada suatu institusi adalah titik berikumpul (emergency assembly point) yaitu sebuah tempat atau lokasi yang digunakan oleh masyarakat atau penghuni gedung untuk berkumpul jika terjadi sebuah bencana. Tujuan studi ini adalah untuk pengukuran topografi dan situasi di lingkungan kampus Teknik Sipil Unud di Bukit Jimbaran. Berdasarkan data hasil pengukuran topografi tersebut maka dapat direncanakan posisi titik-titik evakuasi untuk meminimalisir korban jika terjadi bencana. Penentuan titik-titik evakuasi mengacu kepada Peraturan Menteri PU dan National Fire Protection Association (NFPA). Dengan adanya kegiatan ini Program Studi Teknik Sipil berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada segenap civitas akademika khususnya dari segi aspek mitigasi bencana. Kata kunci: Mitigasi bencana, Pengukuran topografi, Titik kumpul
EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG 2 TINGKAT BETON BERTULANG DENGAN ATAP BAJA RINGAN MENGGUNAKAN ANALISIS STATIK PUSHOVER Putu Agus Nusada Putra; I Ketut Sudarsana; Ida Ayu Made Budiwati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 2, Juli 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.614 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i02.p03

Abstract

Evaluasi kinerja struktur terhadap beban gempa terutamanya pada  struktur gedung sekolah yang telah berdiri dan menggunakan rangka atap baja ringan dianggap perlu dilakukan, karena dalam perencanaannya gedung sekolah termasuk dalam kategori risiko gempa IV (risiko gempa tinggi). Terlebih setelah diterbitkannya peraturan perencanaan bangunan tahan gempa (SNI 03-1726-2012, di mana dalam analisis perilaku dinamis struktur akibat pengaruh beban gempa akan lebih relevan jika dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh interaksi tanah dengan struktur. Analisis dan evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan analisa pushover yang built-in pada program SAP2000. Analisis pushover dilakukan untuk menentukan level kinerja struktur yang akan dievaluasi terhadap batasan pada ATC-40 dengan parameter berupa gaya geser dasar,  simpangan antar lantai, nilai faktor daktilitas aktual, nilai faktor reduksi gempa aktual dan mekanisme keruntuhan yang terjadi pada struktur. Hasil analisis menunjukkan disain eksisting gedung sekolah tidak memenuhi persyaratan perencanaan struktur beton bertulang pada wilayah gempa kuat sesuai pasal 23 SNI 03-2847-2002 sehingga perlu dilakukan disain ulang terhadap struktur tersebut. Struktur dengan disain ulang memberikan kinerja yang diharapkan terlihat dari struktur tersebut memiliki kecukupan kapasitas saat terjadinya gempa rencana dan kinerja struktur yang berada pada level Immediate Occupancy (IO).
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU TEKAN PASANGAN BATA DAN BAHAN PEMBENTUKNYA Ida Ayu Made Budiwati; Anak Agung Gede Sutapa; I Kade Era Kurniawan
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 2, Juli 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.3 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i02.p10

Abstract

Dalam perencanaan struktur rangka dinding pengisi (RDP) diperlukan data propertis dari dinding pasangan berupa nilai kuat tekan dan modulus elastisitasnya. Di Indonesia belum tersedia standar nilai dari data propertis pasangan dinding dan material pembentuknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menambah informasi mengenai karakteristik pasangan bata merah dari produsen bata merah lokal Tulikup. Pengujian karakteristik unit bata merah seperti dimensi, penyerapan air, dan kuat tekan mengacu pada SNI 15-0686-1989 dan kuat tekan mortar menggunakan SNI 03-6825-2002. Dua variasi campuran mortar yang digunakan yaitu perbandingan berat semen portland dan pasir 1:3 dan 1:4. Pengujian pasangan bata merah mengacu pada BS EN 1052-1:1999 untuk menentukan nilai kuat tekan, modulus elastisitas, dan pola retak. Dimensi bata merah Tulikup diperoleh panjang (P) 22,5 cm, lebar (b) 11 cm dan tebal (t) 5,1 cm. Kuat tekan bata merah Tulikup diperoleh sebesar 5,15 N/mm2 dan penyerapan air sebesar 34%. Kuat tekan mortar campuran 1:3 sebesar 24,4 N/mm2 sedangkan campuran 1:4 sebesar 13,4 N/mm2. Kuat tekan karakteristik dan modulus elastisitas pasangan bata merah menggunakan campuran mortar 1:3 dan 1:4 berurutan 1,6 N/mm2, 1,28 N/mm2, 155,94 N/mm2 dan 186,7 N/mm2. Pola retak pasangan bata merah pada pengujian tekan berupa retak vertikal dan pada unit bata merah cenderung retak diagonal.
ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU SRUKTUR BAJA DIAGRID DENGAN RANGKA TERBREIS PADA GEDUNG 16 LANTAI Made Sukrawa; Ida Ayu Made Budiwati; I Gede Yoga Pratama
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 2, Juli 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.762 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i02.p07

Abstract

Struktur rangka terbreis (BF) merupakan sistem rangka batang vertikal yang dapat memberikan ketahanan terhadap gaya lateral (gempa). Alternatif lain yang dapat digunakan untuk menahan beban lateral adalah dengan menggunakan sistem struktur diagrid (DIA) yang merupakan sistem struktur dengan breising diagonal dengan sudut tertentu yang sekaligus berfungsi sebagai kolom. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan perilaku struktur baja DIA dengan BF. Struktur DIA dirancang dengan variasi kemiringan sudut 54o, 65o, 70o, dan 77o sedangkan struktur BF menggunakan tipe X-2 lantai pada gedung berukuran 25 m x 25 m dan tinggi total 56 m. Kedua sistem struktur didesain agar memenuhi simpangan antar lantai ijin tidak melebihi 0,020 hsx dan nilai stress ratio kurang dari 1,0. Hasil analisis menunjukkan bahwa model DIA 65 merupakan struktur yang paling kaku diantara model yang lainnya, sedangkan gaya-gaya pada model BF lebih kecil dari model DIA. Model DIA77 membutuhkan material baja yang paling sedikit, diikuti oleh DIA70, DIA65, DIA54 dan BF sedangkan Model BF memiliki jumlah sambungan yang paling sedikit. Berdasarkan penilaian dari kelima model tersebut, didapatkan hasil bahwa model DIA65 merupakan model yang paling baik dilihat dari simpangan dan berat strukturnya.
PENGUJIAN KEKUATAN PENGHUBUNG GESER YANG TERBUAT DARI BAJA TULANGAN BERBENTUK “U TERBALIK” Ida Ayu Made Budiwati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.479 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menganalisis kekuatan penghubung geser “U terbalik” berdasarkan hubungan slip dan beban dengan mutu beton berbeda dan luas penampang serta sudut kemiringan yang digunakan sama. Penghubung geser merupakan potongan baja tulangan polos diameter Ø 10 mm panjang 400 mm berbentuk huruf “U terbalik” yang dimiringkan sebesar 450 terhadap sayap balok baja profil IWF (250x125x6x9) mm. Pengujian dilakukan terhadap 6 spesimen komposit dengan mutu beton yang berbeda yakni sebesar 21.79 MPa (benda uji C 20) dan 30,84 Mpa (benda uji C 25) masing-masing terdiri atas 3 spesimen mutu beton. Pengujian kekuatan penghubung geser dengan metode Push Out Test berdasarkan standar Australia (AS 2327 Part 1, 1980). Hasil tes menunjukkan bahwa meningkatnya mutu beton menyebabkan menurunnya nilai slip yang berarti peningkatan kapasitas beban yang dapat ditahan oleh benda uji. Pada saat diberikan beban sebesar 72,5 kN terhadap masing-masing penghubung geser pada benda uji, slip yang dihasilkan oleh C 20 dan C25 berturut-turut sebesar 2,433 mm dan 1,060 mm. Pada kenaikan mutu beton sebesar 41,53%, maka penurunan slip C 25 terhadap C 20 adalah sebesar 56,43%. Pada spesimen C 20 dan C 25 beban ultimit belum dicapai dengan beban 72,5 kN sehingga beban yang masih mampu diterima dalam kondisi elastis hingga sebesar 72,5 kN untuk setiap penghubung geser.
EXPERIMENTAL COMPRESSIVE STRENGTH AND MODULUS OF ELASTICITY OF MASONRY Ida Ayu Made Budiwati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1 Januari 2009
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.075 KB)

Abstract

Compressive strength and Modulus of elasticity of masonry are significantparameters when considering structural masonry design. This paper presents thosemasonry properties which were determined experimentally. Three types specimensmade of clay brick masonry and concrete block masonry were built. They were testedin compression until failure and conducted in accordance with the BS EN 1052-1:1999. Properties of structural units and the mortar were also determined. Resultsshow that the mean compressive strength of the mortar, clay brick units and concreteblock units are 4.2 N/mm2, 63.0 N/mm2 and 12.8 N/mm2 respectively. Thecharacteristic compressive strength of masonry made of clay brick is 11.2 N/mm2 andthat made of concrete block is 7.2 N/mm2. The failure of the masonry tested incompression was due to development of tensile cracks parallel to the axis of theloading. Modulus of elasticity of masonry was close to 1000 fk which is a formulagiven in Eurocode 6.
KARAKTERISTIK PERILAKU KOLOM CONCRETE-FILLED TUBES (CFT) DENGAN BEBAN LATERAL SIKLIK EKSENTRIK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA I Ketut Sudarsana; Ida Ayu Made Budiwati; Putu Ryan Priyatna
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 1, Maret 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i01.p06

Abstract

Penggunaan material komposit dalam dunia konstruksi telah mengarah kepada penggunaan Concrete-Filled Tubes (CFT). Selain secara eksperimental, dengan meningkatnya perkembangan teknologi dan formulasi elemen hingga memungkinkan dilakukan penelitian secara analitik melalui aplikasi berbasis metode elemen hingga (FEM). ABAQUS dengan fitur Concrete Damage Plasticity, dapat digunakan untuk pemodelan keruntuhan beton yang mampu memprediksi perilaku inelastisnya. Dengan aplikasi ini, interaksi antar elemen dimodelkan dengan surface to surface contact dengan friction coeffition beton dan baja sebesar 0,2, sedangkan baja dan baja sebesar 0,1. Beban aksial diaplikasikan secara konstan pada bagian bebas yang diikuti dengan beban lateral siklik yang mengacu pada SNI 7834-2012. Studi pengaruh ketebalan baja dan eksentrisitas gaya lateral dilakukan dengan menggunakan true stress dan true strain sebagai input aplikasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan baja hingga 50% dapat meningkatkan kapasitas beban, kapasitas drift, dan daktilitas. Peningkatan ketebalan baja juga dapat memperkecil panjang sendi plastis dan distribusi tegangan maksimum pada kolom CFT. Sedangkan, hasil uji eksentrisitas gaya lateral hingga 400 mm menghasilkan kecenderungan terbalik dengan peningkatan ketebalan baja, tetapi distribusi tegangan maksimum juga terjadi pada kolom CFT. Dari hasil validasi analisis FEM memberikan prediksi yang baik dengan keakuratan diatas 95% dan pola keruntuhan yang menyerupai hasil uji eksperimental.