Ikan kurisi (Nemipterus hexodon) di Teluk Kolono merupakan populasi yang tereksploitasi sehingga diperlukan informasi tentang karakteristik populasi ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran ukuran serta sebaran tingkat kematangan gonad ikan kurisi (N.hexodon) di Perairan Teluk Kolono. Pengambilan sampel dilakukan sekali sebulan dari bulan Februari 2019 sampai April 2019, dan menggunakan pancing rawai dengan mata pancing nomor 14. Jumlah sampel yang terkumpul selama periode penelitian sebanyak 650 ekor dan seluruh sampel diukur panjang totalnya (TL), bobot tubuh, bobot gonad, dan pengamatan gonad secara visual. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kisaran panjang ikan kurisi yaitu 124-277 mm. Pada ikan jantan frekuensi terbesar setiap bulan terdapat pada kelas ukuran ke-3, sedangkan pada betina frekuensi terbesar berturut-turut ada pada kelas ukuran ke-3, ke-4 dan ke-2. Tingkat kematangan gonad ikan jantan berada pada TKG I dan II sedangkan ikan betina berada pada TKG III dan IV serta tidak ditemukan ikan kurisi yang berada pada TKG V. Nilai indeks kematangan gonad ikan betina lebih besar yaitu 1.67% dan ikan jantan 0.15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh ikan kurisi yang tertangkap masih dalam tahap pertumbuhan ukuran dan perkembangan gonad, sehingga apabila dilakukan penangkapan secara intensif maka akan berpeluang mengalami growth overfishing.Kata kunci: Distribusi ukuran, kematangan gonad, Nemipterus hexodon, Teluk Kolono.