Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan

Dampak Pergeseran Strategi Populisme Recep Tayyip Erdoğan bagi Kemenangan Pemilu Presiden Turkiye 2023 Ibrahim, Cagar Fadli; Cecep Hidayat
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 14 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v14i2.20787

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai populisme sebagai strategi politik yang menjadi ciri khas pemerintahan Recep Tayyip Erdoğan di Turkiye. Melalui strategi populisme, Erdoğan berhasil mempertahankan kekuasaannya sejak 2002 hingga saat ini. Namun, sepanjang perjalanannya, strategi populisme yang digunakannya mengalami pergeseran, terutama dalam membangun narasi tentang ‘ancaman’ yang dihadapi oleh Turkiye. Pergeseran ini terlihat dari perubahan fokus ‘musuh bersama’ yang awalnya bertumpu pada perlawanan terhadap elite sekuler menjadi retorika anti-Barat dan dewesternisasi. Selain itu, populisme yang diterapkan Erdoğan juga dikritik karena dianggap berkontribusi terhadap kemunduran demokrasi di Turkiye, dengan semakin kuatnya kontrol negara atas media, oposisi politik, dan kebijakan domestik. Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak menghalangi dominasi elektoralnya dalam Pemilu Presiden 2023, di mana Erdoğan kembali memenangkan kursi kepresidenan untuk ketiga kalinya. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji guna memahami bagaimana pergeseran strategi populisme Erdoğan dapat berkontribusi terhadap keberhasilannya dalam mempertahankan kekuasaan. Untuk menganalisis fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan induktif, yang berfokus pada pengumpulan data melalui in-depth interview serta analisis sekunder dari jurnal akademik, laporan kebijakan, dan media berita.
Video Gim Sebagai Alat Propaganda: Gamifikasi dan Representasi Militer Amerika Serikat Dalam Call Of Duty Modern Warfare (2019) Iqbal Syukri, Muhammad; Cecep Hidayat
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 14 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v14i2.20794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana video gim Call of Duty: Modern Warfare (2019) merepresentasikan propaganda dan melegitimasi agresi militer Amerika Serikat. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang membahas serial ini secara umum, studi ini secara khusus menganalisis empat misi dalam gim tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap gameplay serta kajian literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gim ini menyisipkan mitos ideologis melalui narasi, visual, dan elemen gameplay yang menampilkan kekerasan militer Amerika sebagai tindakan moral, rasional, dan dibenarkan. Empat misi yang dianalisis: Hometown, Fog of War, Piccadilly, dan The Embassy. Membentuk narasi yang menempatkan Amerika dan sekutunya sebagai aktor heroik yang sah dalam menghadapi musuh yang digambarkan mutlak seagai aktor jahat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Call of Duty: Modern Warfare (2019) bukan hanya sekadar hiburan interaktif, melainkan juga medium propaganda yang membingkai kekerasan militer sebagai bentuk perlindungan terhadap tatanan global.