Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)

Hubungan Persepsi Pasien terhadap Peresepan Elektronik dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung Oktarlina, Rasmi Zakiah; Anggraini, Dwi Indria; Carolia, Novita; Zetira, Zihan
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2199

Abstract

Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung merupakan rumah sakit yang telah menggunakan sistem peresepan elektronik. Penelitian tentang manfaat dan kelemahan peresepan elektronik sudah banyak dilakukan, namun persepsi pasien tentang peresepan elektronik masih jarang dilakukan. Persepsi pasien perlu diketahui untuk mengetahui kualitas pemberian pelayanan kesehatan yang menggunakan sistem peresepan elektronik. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi pasien terhadap peresepan elektronik dengan kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Metode penelitian ini adalah cross-sectional dengan rancangan studi deskriptif, melibatkan 190 responden yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2018, di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Data penelitian didapatkan melalui pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan adalah uji Fisher’s Exact Test. Hasil analisis data pada penelitian ini mendapatkan hasil p-value 0,031. Kesimpulan yang didapatkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi pasien terhadap peresepan elektronik dengan kepuasan pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Kata kunci: instalasi farmasi, kepuasan, persepsi, resep elektronik
Kejadian Medication Error pada Fase Prescribing di Poliklinik Pasien Rawat Jalan RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Rasmi Zakiah Oktarlina; Zahra Wafiyatunisa
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 3 (2017): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i3.1717

Abstract

Medication error adalah suatu kejadian yang tidak hanya dapat merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan khususnya dalam hal pelayanan pengobatan pasien. Medication error dapat terjadi di dalam tiap proses pengobatan, salah satunya pada fase prescribing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian medication error pada fase prescribing dalam pelayanan pengobatan di RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional. Subjek penelitian ini adalah resep yang ada di instalasi Farmasi RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Penelitian ini menggunakan metode total sampling yang mengambil resep di bulan Juni-Oktober 2016 di instalasi Farmasi RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa angka kejadian medication error pada fase prescribing menunjukan 63,6%. Dimana dokter spesialis melakukan medication error sebesar 72,5% dan 43,4% yang dilakukan oleh dokter umum. Kesalahan fase prescribing pada bagian inscriptio terhadap pasien rawat jalan RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi sebesar 58,5%. Angka kejadian kesalahan pada bagian prescriptio sebesar 63,6%, signatura sebesar 25,4%, dan pro sebesar 81,9%. Sedangkan angka kejadian pada bagian invocatio dan subscriptio sebesar 0%. Kesimpulannya Angka kejadian medication error sebesar 63,6%. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan terhadap medication error pada fase prescribing.Kata kunci: angka kejadian, fase prescribing, medication error
Kerasionalan Pengobatan Tuberkulosis dan Konversi Sputum BTA terhadap Kesembuhan Tuberkulosis di Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung Rasmi Zakiah Oktarlina; Sutarto Sutarto
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2018): Jk Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i2.1946

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu masalah kesehatan dunia terutama di Negaraberkembang. Penyakit ini adalah suatu penyakit infeksius yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di organ paru dan dapat juga ditularkan ke berbagai organ tubuh lainnya.Kasus TB definitif adalah kasus dengan salah satu dari spesimen biologis positif dengan pemeriksaan mikroskopis apusan dahak, biakan atau dengan diagnostik cepat sedangkan, Kasus TB diagnosis klinisadalah kasus TB yang tidak dapat memenuhi kriteria konfirmasi bakteriologis walau telah diupayakan maksimal tetapi ditegakkan diagnosis TB aktif oleh klinisi yang memutuskan untuk memberikan pengobatan TB berdasarkan foto toraks abnormal, histologi sugestif dan kasus ekstraparu. Pengobatan yang tidak benar akan akan mengkibatkan terjadinya resistensi bakteri TB terhadap obat yang diberikan. Hal ini akan mengakibatkan masalah yang cukup besar, pasien akan menularkan kuman yang resisten kepada orang lain (primary drug resistance). Seorang dokter harus tahu dengan benar tentang terapi rasional tuberkulosis sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan dan selalu mengusahakan agar pasien tetap patuh mengikuti pengobatan hingga selesai dan dinyatakan sembuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketepatan dosis dan konversi sputum BTA terhadap kesembuhan pasien tuberculosis paru di Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung. Terdapat sebanyak 39 responden yang termasuk dalam penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pada hasil univariat karakteristik responden yaitu laki-laki sebanyak 25(64,1%) sedangkan untuk perempuan sebanyak 14(31,4%). Hasil ketepatan dosis yaitu dosis yang tepat sebanyak 34(87,2%) dan yang tidak tepat sebanyak 5(12,8%) sedangkan untuk hasil konversi sputum BTA yang mengalami konversi sputum BTA sebanyak 27(69,2%) dan yang tidak mengalami konversi sputum BTA sebanyak 12(30,8%).Terdapat hubungan antaraKerasionalan Pengobatan Tuberkulosis dan Konversi Sputum BTA Terhadap Kesembuhan Tuberkulosis Di Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung dengan diperoleh hasil α=0,001 (P>0,05). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan bermakna pada penelitian ini. Kata Kunci : KetepatanDosis, Konversi Sputum BTA, Tuberkulosis.
Human Monoclonal Antibody (HMAb) Solusi Pengganti Antitoksin Difteri Rasmi Zakiah Oktarlina; Adela Putri Agata
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2230

Abstract

Kejadian luar biasa difteri masih menjadi masalah di Indonesia sejak tahun 2011. Kejadian terbesar terjadi pada tahun 2012, sebesar 955 kasus. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara kedua dengan prevalensi kasus difteri terbanyak setelah India. Hingga pada akhir tahun 2017, ditemukan 591 kasus difteri di Indonesia. Hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya angka kejadian drop out imunisasi yang berhubungan dengan semakin banyaknya kelompok anti vaksin. Terjadinya peningkatan kasus difteri ini menyebabkan diperlukannya pengobatan yang optimal terhadap kasus difteri. Pengobatan difteri saat ini adalah dengan Difteri Antitoksin (DAT) yang dikombinasikan dengan antibiotik yang adekuat. Namun dalam penggunaannya DAT yang berasal dari kuda ini memiliki efek samping berupa risiko alergi, reaksi hipersensitivitas tipe lambat, serum sickness, bahkan syok anafilaktik. Saat ini hanya India dan Brazil memproduksi DAT. Sementara untuk mengimpor DAT harus dengan seizin Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penggunaan DAT dibatasi dan harus dilakukan pemeriksaan sensitivitas terlebih dahulu kepada pasien. Sedangkan penatalaksanaan difteri yang terlambat akan menyebabkan terjadinya peningkatan risiko komplikasi. Human Monoclonal Antibody (HMAb) bisa menjadi pilihan dalam menggantikan DAT yang dipakai selama ini. HMAb mampu menghambat terjadinya ikatan antara toksin difteri dan fragmen B dengan Heparin-binding Epidermal Growth Factor (HB-EGF). HMAb bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk menggantikan penggunan DAT.Kata Kunci : difteri, dat, human monoclonal antibody
Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Penggunaan Obat Tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Rasmi Zakiah Oktarlina; Asnah Tarigan; Novita Carolia; Ebti Rizki Utami
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2018): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i1.1906

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan lima besar di dunia. Tumbuhan adalah bahan baku yang digunakan sebagai obat tradisional. Sebanyak 80% penduduk di negara berkembang dan 65% penduduk di negara maju memilih menggunakan obat tradisional. Sekitar 40% penduduk Indonesia menggunakan obat tradisional dan 70% berada di daerah pedesaan, tetapi pengetahuan mengenai penggunaan obat tradisional masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan jenis cluster sampling dan alat ukur berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Subjek penelitian ini adalah keluarga di Desa Nunggalrejo dengan jumlah 102 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang menggunakan obat tradisional lebih banyak (64,2%) adalah responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai obat tradisional, sedangkan responden yang tidak menggunakan obat tradisional lebih banyak (65,7%) merupakan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik mengenai obat tradisional. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p yaitu 0,008. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional.Kata Kunci : Keluarga, obat tradisional, pengetahuan.
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Prevensi saat Pandemi Covid 19 pada Masyarakat Seputih Raman Lampung Tengah Tahun 2022 Mirza Junando; Nurmasuri Nurmasuri; Rasmi Zakiah Oktarlina; Pius Ave Rafael Silalahi; Axcellia Theresa; Roviq Umam S
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 6, No 2 (2022): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila6269-74

Abstract

Perilaku prevensi sudah banyak diajarkan bahkan sedari kecil seperti ajakan mencuci tangan  sebelum makan. Perilaku prevensi ini sangat berpengaruh kepada kesehatan baik dalam jangka panjang misal gaya hidup sehat bagi penyakit kronis maupun pada penyakit menular. Denganadanya pandemi Covid-19, perilaku preventif kembali digalakkan dan CDC pun memberikan anjuran dengan menerapkan beberapa sikap yang kemudian dapat dilihat pada skala clean and condition. Selain dengan perilaku prevensi, vaksinasi menjadi salah satu cara pemerintah untukmeningkatkan kekebalan kelompok dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas. Masyarakat juga dikenal luas sering melakukan swamedikasi atau tindakan mengobati diri sendiri tanpa resep dokter. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan  imunitas tubuh maupun untukmengatasi gejala sakit ringan. Tindakan swamedikasi baiknya tetap dilakukan dengan rasional. Berbagai ajakan sosialisasi maupun pengadaan posko Covid-19 dan penyemprotan desinfektan sudah dilakukan di berbagai daerah di Lampung Tengah. Pada penelitian ini ingin dilihat apakah upaya pemerintah dan Gugus Covid-19 telah cukup untuk menciptakan perilaku sehat yang baik di masyarakat dengan mengukurnya menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini diharapkandapat dilihat gambaran perilaku prevensi, penerimaan vaksinasi, serta swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat Lampung Tengah selama masa pandemi Covid-19.    Kata kunci: perilaku prevensi, Covid-19.
Potensi Rambut Jagung (Zea mays L.) sebagai Antibiotik Alami Siti Khalimatus Sa'diah; Rasmi Zakiah oktarlina; Femmy Andrifianie; Andi Nafisah Tendri Ajeng Malarangeng
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila711-3

Abstract

Resistensi antibiotik dalam kehidupan saat ini menjadi masalah utama kesehatan pada abad ke-21 yang mengancam pencegahan maupun pengobatan yang efektif. Setiap tahunnya, terdapat 700 ribu kasus kematian yang diakibatkan olehresistensi antibiotik dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2050 menjadi 10 juta jiwa di dunia. Hal yang perlu diperhatikan dalam terapi antibiotik adalah keamanan penggunaan antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri,namun tidak akan membahayakan inang manusia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya resistensi antibiotik adalah dengan menggunakan antibiotik alami. Rambut jagung dapat digunakan sebagai antibakteridikarenakan adanya kandungan senyawa golongan fenolik, flavonoid, saponin, steroid, dan alkaloid. Aktivitas antibakteri pada rambut jagung dibuktikan dengan kemampuannya dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans danPorphyromonas gingivalis, Bacillus cereus, B. subtilis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Shigella sonnei, S. flexneri, Proteus vulgaris, P. mirabilis, Enterobacter aerogenes, Salmonella typhi, S. paratyphi, dan E. coli yang telah diujikan dengan beberapa pelarut seperti etanol, metanol, kloroform, etil asetat, dan petroleum eter. Beberapa penelitian menunjukkan hasil positif yaitu adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak rambut jagung, sehingga rambut jagung dapatdigunakan sebagai alternatif pengobatan bakteri (antibiotik alami) pada pengobatan berbasis herbal yang mampu menghindari resistensi obat ganda (multiple drug), efek samping dan munculnya organisme resisten obat ganda (multipledrug).Kata Kunci: antibakteri, antibiotik, rambut jagung, resistensi
Co-Authors Adela Putri Agata Afra Rahmania Santi oktarlina Agung Abadi Kiswandono Agustina, Mezza agustyas tjiptaningrum Alfina Indah Nabila Ali Hasymi Romanov Alicia Rahma, Cinta Alvira Balqis Soraya Amanda, Fadyla Ambarwati, Yuli Andi Nafisah Andrifianie, Femmy Annisa Nurul Sa'diah Antika Sintia, Nova Aqil, Faiq Akhmad Ari Wahyuni Ari Wahyuni ari wahyuni Aryanti, Sri Asep Sukohar Asep Sukohar Asnah Tarigan Aspita Laila Asyraf Vivaldi Wardoyo Atri Sri Ulandari Audry Lintang Hasanuddin Aulia Nur Fadilah Aulia Ramdini, Dwi Axcellia Theresa Bayu Anggileo Pramesona Berlyantama Afifaldo Chyntia Saputri Citra Yuliyanda Pardilawati Citra Yuliyanda Pradilawati Damayanti, Ervina Danang hafizfadillah Dewi Nur Fiana Dheti Efrilia - Dika Pratiwi Adifa Disaputera, Alfafa Tsalaatsa Diva Meylia Dwi Anjani, Galuh DWi Aulia Ramdini Dwi Aulia Ramdini Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Ebti Rizki Utami Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati, Evi Exsa Hadibrata Exsa Hadibrata Fathia Sa'adah Fatimah Azzahra Fauzi, Isaura Dewi Femmy Andrifianie Fernandya Sylvia Nurindi Fonna, Maulida Puteri Happy, Terza Aflika Helmi Ismunandar Helmi Ismunandar Hidayat, Rizqi High Boy Karumulborg Hutasoit Ilyas Prabamukti Inas Salsabila Indri Windarti Indriyani, Reni Intanri Kurniati Jeffrey Surya Jessy Dewi Awali Jezmy, Beby Kelidia Joni, Agnesia Priskila Josua Tumpal Haloman Junando, Mirza Karima, Nisa Khairun Nisa Khairunnisa Kurniawaty, Evi Kusumaningrum, Desy Lani Hartanti Lathifah, Dina Silmi Letifa Rahmadani Letifa Rahmadani Lia Qelina Liana Sidharti, Liana Lina Marlina M. Bintang Al Farrel M. Fitra Wardhana M. Rizky Fathurrohim Magdalena Yosefin Saputra Magdalena Yosefin Saputra Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng Mayasari, Diana Melia Megawati Mirza Junando Muhammad Aditya, Muhammad Muhammad Aditya, Muhammad Aditya Muhammad Fakih Muhammad Iqbal Muhammad Maulana Muhammad Miraj Mirza, Isroni Mukhlis Imanto Mulyono Mulyono Nara Safitri Natamiharja, Rudi Nathasya Karren Zeta Nathasya Karren Zeta Naza Tsasbita Hayuning Adila Nazher, Muhammad Noldy Masyitha Novita Carolia Novita Carolia Novita Carolia Novriana, Dina NUR AFRIYANI Nurul Islamy4 Oktafany Oktafany, Oktafany Oktoba, Zulpakor Pardilawati, Citra Yulianda Pardilawati, Citra Yuliyanda Patricia Cristina Wati Pius Ave Rafael Silalahi Prabamukti, Ilyas Pratama, Andre Arya Putri Ulan Sari Putri, Oka Mahila Gustia Putri, Syalika Dianisa Rahma, Cinta Alicia Rahmania Santi, Afra Rahmasari, Fania Asfi Ramadhana Komala Ramdini, Dwi Aulia Rani Himayani Rani Himayani Ratna Dewi Puspita Sari Ratu, Sarih Reffilia Irfa Reni Indriyani Reva Dwi Yanty Rika Lisiswanti Risal Wintoko Risti Graharti Rodiani, Rodiani Romulya, Ari Irawan Roro Rukmi WP Rossa, Putri Emylia Roviq Umam S Rr Astri Nur Azizah Utama Utama Sahab Sibuea Salsabila Dzakiyyah Zahra Salsabila Nurislami Salsabila Nurislami Salsabilla, Riefa Ayu Salshabilla, Annisa Sangging, Putu Ristyaning Ayu Santhi, Komang Ria Yuliana Saputra, Kurnia Hadi Saputra, Magdalena Yosefin Sari, Tri Anti Permata Setiawan, Muhamad Rizky Shinta Nareswari, Shinta Silalahi, Pius Ave Rafael Siti Khalimatus Sa'diah Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya Rahmanisa Suharmanto Suri, Nurma Susianti, Susianti Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Sutyarso Syaiful Bahri Syazili Mustofa T.A. Larasati TA Larasati Tri Umiana Soleha Tri Umiana Soleha Triyandi, Ramadhan Ulinnuha, Najwa Vania Putri Risyhade Verizka, Talitha Wardani, Dyah Wulan S.R. Wardani, Farah Dwi Widyaningrum, Diah Ayu Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono yusran Zada Amalia Agatha Sari Zada Amalia Agatha Sari Zahra Wafiyatunisa Zetira, Zihan