Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

PENANAMAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PPKn IKIP PGRI PONTIANAK Rohani, Rohani; Novianty, Fety
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 2 Edisi Desember 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v4i2.2124

Abstract

Penelitin ini mengkaji dan mendeskripsikan penanaman nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab oleh dosen PPKn.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi PPKn angkatan 2018/2019 dan dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya toleransi dan saling menghormati antar mahasiswa yang berbeda-beda suku, agama, dan budaya . Implementasi nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab pada mahsiswa program studi PPKn sudah baik hal ini dilihat dari mahasiswa sudah saling menghormati antar mahasiswa dan dosen, tidak saling menjelekkan suku atau agama, dosen dalam proses perkuliahan juga tidak membeda-bedakan antar mahasiswa yang kaya dan miskin, saling menghargai, dan toleransi. Peran dosen program studi PPKn dalam menanamkan nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu dengan memberikan pemahaman kepada mahasiswa pentingnya saling menghormati, tolong menolong, menghargai antar sesama mahasiswa, memberikan contoh yang baik dalam mengimplemtasikan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, dan membudayakan nilai-nilai Pancasila dalam proses perkuliahan. Faktor-faktor yang menjadi  penghambat  bagi  dosen dalam menanamkan nilai sila kemanusian yang adil dan beradab yaitu dari dalam diri mahasiswa, dosen   maupun   dari   luar   lingkungan   kampus
ANALISIS TINGKAT KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN AKCAYA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Rohani Rohani; Sulha Sulha; Evariani Evariani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i1.2934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kepedulian Masyarakat Terhadap Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan. Dengan fokus masalah sebagai berikut: 1)Bagaimana bentuk kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan? 2)Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: Teknik observasi langsung, komunikasi langsung, studi dokumenter, dan angket. Alat pengumpulan data yaitu panduan observasi, pedoman wawancara, dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan saat observasi bentuk kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dapat dikatakan baik. Sebagian kecil masyarakat yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar mereka seperti membuang sampah di beberapa lahan kosong, tetapi hal tersebut tidak banyak dilakukan masyarakat sehingga tidak menimbulkan dampak sangat buruk. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yakni jenis kelamin, usia, pengetahuan, informasi, kebiasaan.
ANALISIS NILAI GOTONG ROYONG DALAM TRADISI GAWE PERKAWINAN MELAYU IRAS DESA SUKA KARYA KECAMATAN MARAU Randi Renaldi; Rohani Rohani; Yuliananingsih Yuliananingsih
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 2 Edisi Desember 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i2.4076

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui tahapan, bentuk nilai gotong royong dan pelestarian nilai gotong royong tradisi gawe perkawinan Melayu Iras Desa Suka Karya, Kecamatan Marau. metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. alat pengumpulan data mengunakan panduan observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik analisa data mengunakan reduksi, penyajian, serta verifikasi, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tahapan pelaksanaan dalam tradisi gawe perkawinan yaitu merisik, merisik, membuka mulut, melamar ,meminang, ngantar tande, besesiap, beseseru, ngunjang bale tajak pelasaran, betangas, bekasai, bepacar, memajang, betitik gigi, akad nikah,   resepsi dan acara mandi 3 malam. nilai gotong royong dalam tradisi gawe perkawinan sebagai berikut : nilai kebersamaan, nilai kekeluargaan, nilai keikhlasan, nilai timbal balik. Seperti berkerinah ( masak-masak ), Ngunjang Bale ( mendirikan Tenda ), dan pelaksanaan adat tradisi gawe perkawinan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI MODEL PROJECT CITIZEN Rohani Rohani; Nurhadianto Nurhadianto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7, No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Edisi Juni 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i1.5446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan agar mampu memecahkan masalah-masalah kewarganegaraan. Adapun model pembelajaran yang digunakan model project citizen. Penelitian ini adalah  penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek pelaku tindakan adalah 1 orang dosen Pendidikan Kewarganegaraan. Subjek penerima tindakan adalah 39 mahasiswa. Subjek yang membantu dalam penelitian ini adalah 1 dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan menggunakan model project citizen mengalami kenaikan setiap siklusnya. Pada siklus I berpikir kritis mahasiswa rata-rata 66,18 %, siklus II berpikir kritis rata-rata 72,26 % dan siklus III berpikir kritis rata-rata 80,15 %. Selisih kemampuan berpikir kritis mahasiswa siklus I dan dua yaitu 6,08%, dan selisih siklus II dan III yaitu 7,89%. Kesimpulan penelitian secara umum adalah semakin tinggi bimbingan dosen kepada mahasiswa dalam melaksanakan langkah-langkah project citizen maka kemampuan berpikir kritis mahasiswa makin meningkat.