Articles
PEMBELAJARAN YANUS TARI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT BUMI MORO SURABAYA
Kamila Tri Noviyanti;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.968 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v9n2.p167-179
Yanus adalah kegiatan pengembangan diri di luar jam pembelajaran Kadet (Mahasiswa) sebagai upaya pembentukan karakter atau kepribadian Kadet. Kegiatan Yanus juga sebagai wadah yang disediakan oleh satuan pendidikan Akademi Angkatan Laut untuk menyalurkan bakat, minat, hobi dan kreatifitas Kadet. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran Yanus tari di Akademi Angkatan Laut Bumi Moro Surabaya. Untuk mendeskripsikan hal tersebut, maka peneliti menganalisis 2 (dua) rumusan terkait proses serta hasil dari pembelajaran Yanus tari di Akademi Angkatan Laut Bumi Moro Surabaya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara serta dokumentasi dengan teknik analisis data melalui 3 (tiga) tahapan yakni, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Yanus tari berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut didukung oleh hasil pembelajaran Yanus tari sebagai bentuk evaluasi dari proses pembelajaran yang telah berlangsung. Penyajian hasil pembelajaran tersebut berupa angka terhadap penilaian tes praktik yang telah dilakukan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap 4 (empat) aspek penilaian yaitu aspek hafalan gerak, aspek teknik gerak, aspek kesesuaian gerak dengan musik dan aspek ekspresi diperoleh diperoleh nilai rata-rata sebanyak 89,75 (delapan puluh sembilan koma tujuh puluh lima) dengan kriteria baik sekali.
MANAJEMEN PENDIDIKAN SENI TERHADAP ANAK JALANAN DI SANGGAR PENSI KABUPATEN BONDOWOSO
Kartika Ramadhan;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (97.168 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v9n2.p206-218
Penelitian ini dilakukan di Sanggar Pensi Kabupaten Bondowoso yang didirikan oleh Badi Subadi pada tahun 2005. Salah satu kunci kesuksesan Sanggar Pensi dapat bertahan dan tetap eksis yaitu manajemen pendidikan seni yang cukup baik. Pokok permasalahan yang dikaji yaitu bagaimana manajemen pendidikan seni yang diberikan kepada anak jalanan di Sanggar Pensi, dengan tujuan mendeskripsikan manajemen pendidikan seni anak jalanan di Sanggar Pensi yang terdiri dari beberapa aspek yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan dalam menganalisis data langkah yang dilakukan pertama mereduksi data, lalu dilanjutkan dengan penyajian data dan diakhir penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu untuk validitas data. Berdasarkan hasil penelitian dalam mengatur manajemen pendidikan seni, Sanggar Pensi menerapkan empat fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan yang diatur dalam perencanaan jangka panjang dan pendek, diwujudkan dengan program sanggar yang telah dibuat, pengorganisasian dengan penyusunan struktur organisasi dalam mengorganisasikan pendidikan seni, penggerakan yang dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan pendidikan seni dan pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh ketua sanggar, hal tersebut dilakukan agar kegiatan pendidikan seni dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sanggar.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN BANYUWANGI DI SD NEGERI KEPATIHAN BANYUWANGI
Samuel Bayu Wicaksono;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.539 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v10n1.p93-108
Siswa sebagai penerus bangsa negara ini tentunya harus mengenal dan mencintai budaya Indonesia, sehingga memiliki rasa memiliki serta mengehargai, dengan demikian tumbuh kesadaran untuk mempertahankan dan menjaga kebudayaan bangsa sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran ekstrakurikuler Karawitan Banyuwangi di SD Negeri Kepatihan Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendeketan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diambil pada penelitian yakni primer dan sekunder dengan data yang diambil dalam penelitian yaitu kepala sekolah, guru ekstrakurikuler Karawitan Banyuwangi, dan juga siswa. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam proses pembelajaran Karawitan Banyuwani di SD Negeri Kepatihan Banyuwangi guru memberi prasyarat di awal semester dengan memberikan materi pengenalan gamelan serta refleksi di akhir semester. Pada kegiatan inti pembelajaran guru menggunakan strategi pembelajaran langsung dan interaktif yang proses pembelajaran berpusat pada guru pembimbing ekstrakurikuler. Hasil pembelajaran dilakukan dengan menggunakan evaluasi teknik tes dan non tes. Teknik evaluasi tersebut digunakan untuk mengambil nilai berupa penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Jurnal ini membahas lebih lanjut tentang bagaimana pembelajaran ekstrakurikuler karawitan Banyuwangi di SD Negeri Kepatihan Banyuwangi yang tidak semata-mata untuk pelestarian budaya bangsa, tetapi juga dari aspek psikologi anak untuk mengembangkan kreativitas sesuai usia.
KURSUS GITAR KLASIK MELALUI PEMBELAJARAN ONLINE DI PURWACARAKA MUSIC STUDIO MARGOREJO SURABAYA
Rijal Majid Darmawan;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.289 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v9n2.p231-243
Sektor pendidikan yang terdampak oleh pandemi Covid-19 mulai beradaptasi dengan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, tidak terkecuali pada pendidikan seni musik pada lembaga kursus musik. Oleh karena itu, guru musik sebagai pendidik perlu mengetahui konsep pembelajaran dengan internet (interconnected network) guna melaksanakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara online. Rumusan masalah dari artikel ini ialah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran gitar di Purwacaraka Music Studio Margorejo Surabaya secara online. Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mendeskripsikan pembelajaran gitar klasik secara online yang dilakukan di Purwacaraka Music Studio Margorejo Surabaya. Selain itu juga membahas kendala dalam belajar gitar klasik secara online. Purwacaraka Music Studio merupakan lembaga pendidikan musik non-formal yang saat ini menerapkan pembelajaran gitar klasik secara online di masa pandemi dengan bentuk komunikasi langsung dua arah yaitu melalui video call Zoom Meeting, WhatsApp, maupun Instagram. Dengan metode pembelajaran secara online dalam bentuk komunkasi dua arah dan model pembelajaran Web Course dan Web Centric Course, Purwacaraka Music Studio dapat memudahkan belajar mengajar siswa karena guru dapat mengevaluasi proses belajar siswa secara langsung.
PEMBELAJARAN MUSIK MENGGUNAKAN PORTOFOLIO PREVIEW VIDEO YOUTUBE DI PERISTIWA HARMONI MUSIK STUDIO BOJONEGORO
Elva Rizki Anggraeni;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (407.944 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v10n2.p224-239
Teknologi dalam pembelajaran berkembang pesat, baik pada pembelajaran formal maupun non formal termasuk kursus musik. Salah satu kursus musik yang memanfaatkan teknologi portofolio preview video dengan media Youtube dalam proses pembelajarannya adalah Peristiwa Harmoni Musik Studio di Bojonegoro. Tujuan penulisan ini menjabarkan proses pembelajaran musik menggunakan portofolio preview video di PHMS Bojonegoro, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari owner, tutor, orang tua/wali dan siswa. keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan, reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, proses pembelajaran portofolio preview video Youtube di PHMS Bojonegoro terdapat empat tahap yakni, tahap eksplorasi, tahap pendalaman, tahap live perform dan tahap pengambilan preview video dalam siklus satu bulan. Temuan hasil penelitian ini adalah portofolio preview video Youtube merupakan metode pembelajaran dan penilaian portofolio menggunakan media audio visual yang dipublikasikan melalui Youtube. Pada proses pembelajaran, preview video dapat memudahkan tutor dan siswa untuk melakukan tinjau ulang pada pembelajaran sebelumnya. Portofolio preview video Youtube di PHMS dinilai dapat membantu siswa untuk meminimalisir kesalahan dalam proses belajar. Sehingga dapat meningkatkan kompetensi siswa dari waktu ke waktu.
PEMBELAJARAN MUSIK HADRAH AL-BANJARI PADA GRUP EL-HASANUDDIN DI DESA TEBEL KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO
Adelia Martha Oviyanti;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.659 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v11n1.p89-107
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pembelajaran musik Hadrah Al-Banjari pada grup El-Hasanuddin di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, dan (2) mendeskripsikan hasil dari pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data-data diperoleh melalui observasi langsung pada kegiatan proses pembelajaran secara natural setting, wawancara, catatan lapangan, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan beberapa metode yang digunakan oleh guru ketika proses pembelajaran Hadrah Al-Banjari, yakni metode demonstrasi, metode pembelajaran eksperimen, metode imitasi, dan metode latihan. Adapun komponen pembelajaran yang ditemukan meliputi instrumen terbang, bass, dan vokal. Proses pembelajaran Musik Hadrah Al-Banjari pada Grup El-Hasanuddin di Tebel Gedangan Sidoarjo dibina oleh guru yang tidak berlatar belakang dari pendidikan seni musik. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yaitu penyampaian materi dan evaluasi. Aspek yang digunakan untuk evaluasi ditinjau dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran dilakukan secara efektif agar memperoleh hasil yang maksimal.
PENGENALAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA MENANGKAL KECANDUAN GADGET DI SANGGAR SENI KARTIKA BUDAYA KAB. JEMBER
Khafidhotul Khasanah;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (297.975 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v11n1.p140-153
Sanggar Seni Kartika Budaya memiliki progam yaitu Seni Tari Sebagai Antisipasi Gadget Addict. Penelitian dengan judul “Pengenalan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Menangkal Kecanduan Gadget Di Sanggar Seni Kartika Budaya Kabupaten Jember” bertujuan untuk mengetahui proses pengenalan seni tari pada anak serta pengaruh terhadap minat anak bermain gadget. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pembahasan dari penelitian ini 1) Proses penganalan seni tari pada anak usia dini berlangsung selama 3 bulan dengan menggunakan metode hitungan, metode musik, metode mirroring dan metode drill yang dipadu dengan belajar sambil bermain. Evaluasi dilakukan dengan 2 cara yaitu penilaian individu yang dilakukan pada akhir pemberian materi, dan evaluasi kelompok yang dilakukan pada akhir masa pembelajaran yaitu Uji Kompetensi Siswa. 2) Hasil pengenalan seni tari menunjukkan adanya pengaruh terhadap lama waktu anak bermain gadget, sehingga terjadi perubahan minat anak dalam bermain gadget. Tercatat 50% dari 14 anak sebagai sampel, sebelum dikenalkan dengan seni tari minat terhadap gadget sangat tinggi. Setalah dikenalkan dengan tari selama 3 bulan sebanyak 35% anak minat sedang dan 65% minat rendah. Selain itu perkembangan aspek motorik anak dapat berkembang dengan baik.
KONSER VIRTUAL SEBAGAI TEKNIK PEMASARAN DALAM KURSUS MUSIK GRACIA KEDIRI
Margareta Likisa Medy;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (738.736 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v11n2.p207-218
Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak buruk terhadap pembelajaran pada lembaga kursus musik, yaitu penurunan jumlah siswa. Kursus musik Gracia merupakan lembaga non-formal yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bentuk konser virtual melalui media youtube maupun instagram. Subjek penelitian terdiri dari pemilik kursus, karyawan, wali murid siswa, dan siswa Gracia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan dan hasil dari konser virtual sebagai teknik pemasaran di kursus musik Gracia Kediri. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian diharapkan dapat memperkuat teori pemasaran dalam mempertahankan kursus. Sedangkan manfaat praktis bagi lembaga kursus yaitu dapat menjadi acuan bagi lembaga kursus lain. Bagi mahasiswa dapat mengembangkan teori pemasaran dalam ranah pendidikan sebagai acuan penelitian. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, program konser virtual berhasil meningkatkan jumlah peminat yang dibuktikan melalui penambahan jumlah siswa Gracia setelah penyelenggaraan konser. Antusias peserta didik terlihat pada proses penyelenggaraan konser virtual, diantaranya dalam penguasaan lagu yang dimainkan, serta peran wali murid turut mempersiapkan peserta didik dalam pemilihan kostum dan latihan mandiri. Strategi pemasaran yang dilakukan melalui pemilihan lagu hingga konsep konser virtual yang akan ditampilkan, lalu pengambilan video pada masing-masing peserta didik, serta tahap evaluasi yang berfungsi untuk mengetahui detail penyelenggaraan konser secara utuh. Program konser virtual Gracia diagendakan secara rutin dan berkelanjutan.
STRATEGI MEWUJUDKAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK INSTRUMEN POKOK GESEK MASA PANDEMI COVID-19
Johana Natalia Mawarni;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1382.761 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v11n2.p219-239
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi mewujudkan kreativitas belajar siswa selama wabah pandemi Covid-19 dengan pembelajaran daring pada praktik instrumen pokok atau disingkat PIP gesek di SMKN 12 Surabaya. Isi dalam penelitian mengkaji hasil belajar dan evaluasi dari strategi guru yang diterapkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara ditambah kajian dokumen berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar penilaian. Teknik analisis data menggunakan model interaktif analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru dalam mewujudkan kreativitas di masa pandemi berfungsi penuh terhadap hasil belajar. Metode pembelajaran proyek yang digunakan guru berfokus pada siswa sehingga siswa mampu mencari sumber belajar secara mandiri, memahami materi dan mempresentasikan hasil belajar dengan baik. Evaluasi hasil belajar digunakan untuk mengetahui kedalaman siswa dalam memahami materi.
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK SEBAGAI IMPLEMENTASI KONSEP MERDEKA BELAJAR
Yuana Anike Putri;
Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (239.498 KB)
|
DOI: 10.26740/jps.v9n1.p13-28
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menggulirkan program inisiatif merdeka belajar karena melihat kualitas pendidikan di Indonesia yang perlu peningkatan. Merdeka belajar menekankan pada kebebasan berpikir dan kemerdekaan belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan hal tersebut dapat diimplementasikan melalui pendidikan seni dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tujuan penulisan ini (1) mengkaji konsep merdeka belajar dalam pendidikan seni, (2) mengkaji penerapan merdeka belajar dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni musik. Esensi penulisan ini, sebagai calon guru pendidikan seni, perlu mengetahui hal substansial untuk pelaksanaan konsep merdeka belajar. Implikasi penulisan ini diantaranya adalah pendidikan seni akan mendapat perhatian besar di sekolah, serta guru atau pendidik lebih mengetahui suasana belajar yang diinginkan peserta didik dengan memunculkan berbagai alternatif belajar. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa 1) Konsep merdeka belajar dalam pendidikan seni sangat efektif dilaksanakan karena pendidikan seni mengacu pada teori humanistik yang menekankan pada kecerdasan emosional serta pembelajaran mengikuti keinginan, minat dan bakat peserta didik, sehingga sesuai dengan konsep merdeka belajar yang menekankan pada kebebasan berpikir dan kemerdekaan belajar. 2) Ekstrakurikuler seni musik dapat menjadi wadah dalam mengimplementasikan konsep merdeka belajar, karena pada pelaksanaannya peserta didik diberikan kebebasan dan kemerdekaan belajar.