Kesenian tradisional seringkali menghadapi tantangan dalam hal inovasi dan manajemen, termasuk kesenian Ndolalak “Egol Langen Kredo Santoso” yang mengalami kesulitan dalam pengembangan musik, gerak tari, dan manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sublimasi inovasi melalui transmisi kompetensi dan pengetahuan profesionalisme guna mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan konsep Pika digunakan sebagai kerangka teori dalam penelitian ini. Metode penelitian yang diterapkan adalah etnografi, dengan pengumpulan data melalui studi lapangan dan wawancara, sementara analisis data dilakukan melalui interaksi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sublimasi inovasi pada aspek instrumentasi, pola tabuhan, pola gerakan, dan konsep manajemen dapat meningkatkan aspek estetika kesenian Ndolalak dan kualitas manajemennya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional melalui pendekatan inovatif yang terstruktur dan berbasis kompetensi profesional.