Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Median Arsitektur dan Planologi

Pengaruh Rezim Hidrologi dan Karakterisasi Ekologis terhadap Kualitas Air (Studi Kasus Waduk Jatiluhur) Lieza Corsita
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 01 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.384 KB)

Abstract

Waduk multiguna Jatiluhur digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber air baku air minum, pengendalian banjir dan irigasi, mulai mengalami penurunan daya dukung lingkungan dan fungsi waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rezim hidrologi dan karakterisasi ekologis yang mempengaruhi kualitas air. Penelitian ini secara umum menggunakan data sekunder yang tersedia pada Perum Jasa Tirta II (PJT) Jatiluhur, BPDAS Citarum-Ciliwung dan PSDA Provinsi Jawa Barat dengan kurun waktu 10 (sepuluh) tahun untuk pengambilan data hidrologi. Penelitian pengambilan sampel air dilaksanakan pada waduk Jatiluhur yang berlangsung mulai dari bulan Oktober tahun 2010 sampai dengan bulan April tahun 2011 pada 6 (enam) stasiun pengamatan dengan pengambilan sampel air berdasrkan kedalaman. Parameter kualitas perairan yang diukur adalah suhu, kecerahan, intensitas cahaya, pH, O2, CO2, klorofil-a, fitoplankton, alkalinitas, nitrat, nitrit, total nitrogen, total fosfat, COD dan logam Pb. Penyebaran parameter fisika dan kimia perairan, serta kelimpahan-biomassa fitoplankton (dinyatakan sebagai konsentrasi klorofil-a) yang bervariasi dari setiap stasiun pengamatan dan pengaruh faktor iklim dapat ditentukan dengan menggunakan suatu pendekatan analisis statistik multivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rezim hidrologi di waduk Jatiluhur bersifat acak dan stokastik yang dipengaruhi oleh perubahan iklim moonson dengan fenomena global kejadian La Nina di tahun 2010 dan awal tahun 2011 yang mengakibatkan kecenderungan tren kenaikan curah hujan dan debit inflow.Karakterisasi kualitas ekologi perairan di waduk Jatiluhur menggunakan pendekatan indeks dominansi dan status trofik. Perhitungan indeks dominansi dan keanekaragaman menunjukkan bahwa fitoplankton di waduk Jatiluhur didominasi oleh spesies tertentu dan memiliki keanekaragaman dan kestabilan rendah dan tercemar sedang, sedangkan indeks status trofik menunjukkan status waduk Jatiluhur masuk dalam kategori Eutrofikasi (terindikasi terjadi pencemaran air). Beberapa parameter kualitas air melebihi baku mutu standar yaitu parameter COD dan logam Pb terlarut. Hasil uji statistik multivariate menggunakan fungsi kanonik menunjukkan bahwa beberapa parameter kualitas air saling berkorelasi positif dengan komponen hidrologi yaitu debit dan tinggi muka air di waduk Jatiluhur.
KAJIAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN MOTOR MENGGUNAKAN SISTEM BIO SAND FILTER Lulita Anggreani; Lieza Corsita; Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.515 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i2.932

Abstract

Usaha jasa pencucian motor di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, dengan alasan kepraktisan dan penghematan waktu masyarakat mendapat kemudahan banyak masyarakat yang menggunakan jasa ini. Meningkatnya usaha jasa pencucian motor juga terjadi di Abepura, terutama di sekitar Jalan Baru Pasar Lama Abepura terdapat 5 tempat usaha serupa dengan jarak yang saling berdekatan Pada dasarnya, jasa pencucian motor tidak memiliki sistem pengolahan limbah untuk menangani limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian motor. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah dan cukup efisien. Salah satunya dengan menggunakan reaktor biosand filter. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengetahui tingkat efisiensi biosand filter dalam mengolah limbah pencucian motor dan 2) Mengetahui variasi ketinggian media manakah yang dapat mengolah sisa proses pencucian motor paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada reaktor 1 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:10) cm mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 77%, 97% dan 68 %. Pada reaktor 2 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:20) cm, mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 79%, 98% dan 77%. Variasi susunan media yang lebih efektif dalam menurunkan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada air limbah pencucian motor adalah reaktor 2 dengan media kerikil:pasir kasar: pasir halus: karbon aktif dengan ketinggian (10:10:15:20) cm.