Henderikus Nayuf
STT Intim Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Politisasi Doa: Menalar Pilihan Politik Abraham Terhadap Sodom Henderikus Nayuf
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 5, No 2 (2019): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v5i2.79

Abstract

Doa sering dijadikan sebagai sarana untuk memohon sesuatu kepada Tuhan. Dalam doa, sang pendoa menyampaikan berbagai hal terkait dengan niat, motivasi dan tujuannya berdoa. Dalam meresponi setiap doa, Tuhan memiliki otoritas untuk menjawab atau tidak menjawab doa-doa itu. Ia memiliki kewenangan mutlak yang tidak dapat diintervensi oleh siapa pun.  Abraham menyadari bahwa Sodom dan Gomora berada dalam ambang penghancuran dari Tuhan. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali memohon kepada Tuhan dalam doa. Pada akhirnya, permohonan Abraham tidak merubah rencana Tuhan menghukum Sodom dan Gomora. Walau demikian, itu tidak menjadi alasan agar Abraham tidak berdoa. Abraham berdoa agar, jika berkenan, Tuhan membatalkan rencana penghancuran Sodom dan Gomora. Dua catatan kritis mewarnai doa Abraham: Abraham berdoa dengan motivasi yang tulus atau sebuah ekpresi politis sebagai wujud keberpihakan kepada Sodom dan Gomora?