Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Wawasan Kesehatan

HUBUNGAN SANITASI LINGKUGAN DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DUSUN PERANG DESA CIRENG KABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2018 Dewi, Claudia Fariday; Sardin, Eduardus
Wawasan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : STIKES Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.48 KB)

Abstract

Hubungan sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Dusun Perang, Desa Cireng, Kabupaten Manggarai tahun 2018. Infeksi respiratori akut (IRA) merupakan penyebab terpenting mordiditas dan moratalitas pada anak. Yang dimaksud infeksi respiratori akut adalah infeksi mulai dari respiratori atas dan adeknosanya serta infeksi respiratori bawah atau parekim paru, infeksi respirarori atas terdiri dari rinitis, faringitis, tonsilitis rinosinussitis dan otitis media, sedangkan ifeksi respiratori bawa terdiri dari: epiglositis, bronkitis, bronkiolitis dan pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Dusun Perang, Desa Cireng, Kabupaten Manggarai tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dengan desain analitis survey. Desain penelitian yaitu cross sectionals study, lokasi penelitian di Dusun Perang, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 40 responden dengan teknik total sampling instrumen yang digunakan pedoman wawancara dan observasi. Hasil uji statistik chi- square di peroleh p value 0,000 (< 0,05), hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan penting menjaga kondisi sanitasi lingkugan dalam rumah yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian ISPA pada kelompok usia balita
PENYEBAB STRES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES ST. PAULUS RUTENG Dewi, Claudia Fariday
Wawasan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.256 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres dan penyebab stres pada mahasiswa keperawatan STIKes St. Paulus Ruteng semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode cross sectional. Data diperoleh menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale dan Student Stress Survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasilnya menunjukan bahwa dari 50 mahasiswa keperawatan STIKes St. Paulus Ruteng 92% mahasiswa mengalami stress tingkat tinggi dan 8 % mahasiswa stress tingkat sedang. Penyebab stres yang paling dominan adalah stresor intrapersonal 32 %, stresor akademik 27 %, stresor lingkungan 26%, dan stresor interpersonal 21%.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUGAN DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DUSUN PERANG DESA CIRENGKABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2018 Dewi, Claudia Fariday; Sardin, Eduardus
Wawasan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Dusun Perang, Desa Cireng, Kabupaten Manggarai tahun 2018. Infeksi respiratori akut (IRA) merupakan penyebab terpenting mordiditas dan moratalitas pada anak. Yang dimaksud infeksi respiratori akut adalah infeksi mulai dari respiratori atas dan adeknosanya serta infeksi respiratori bawah atau parekim paru, infeksi respirarori atas terdiri dari rinitis, faringitis, tonsilitis rinosinussitis dan otitis media, sedangkan ifeksi respiratori bawa terdiri dari: epiglositis, bronkitis, bronkiolitis dan pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Dusun Perang, Desa Cireng, Kabupaten Manggarai tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dengan desain analitis survey. Desain penelitian yaitu cross sectionals study, lokasi penelitian di Dusun Perang, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 40 responden dengan teknik total sampling instrumen yang digunakan pedoman wawancara dan observasi. Hasil uji statistik chi- square di peroleh p value 0,000 (< 0,05), hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan penting menjaga kondisi sanitasi lingkugan dalam rumah yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian ISPA pada kelompok usia balita.
PENYEBAB DAN MANIFESTASI STRES PADA KELOMPOK GURU SMK DI RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI Dewi, Claudia Fariday
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Wawasan Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja guru merupakan perasaan tertekan akibat profesi yang dijalani sebagai seorang guru yang dimanifestasikan secara fisik dan psikis. Faktor penyebab stres merupakan variabel penting yang perlu diteliti untuk menentukan intervensi yang tepat dalam mengatasi stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penyebab stres kerja yang dirasakan oleh tenaga kerja guru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 guru Sekolah Menengah Kejuruan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran stres guru dilakukan dengan menggunakan kuesioner Teacher Stress Inventory yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan responden memiliki nilai rata-rata tingkat stres adalah stres sedang (2,52±0,51). Penyebab stres tertinggi berasal dari stressor yang berkaitan langsung dengan pekerjaan (2,96±0,84). Stres kerja yang dialami guru Sekolah Menengah Kejuruan sebagian besar masuk dalam katagori stres sedang. Perlu adanya upaya promotif dan preventif untuk mencegah dampak buruh stres kerja.
HUBUNGAN STRESS DAN MEKANISME KOPING LANSIA DENGAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEHILANGAN PASANGAN HIDUP DI DESA NUCA MOLAS TAHUN 2019 Irdawati, Irdawati; Dewi, Claudia Fariday; Handi, Heribertus
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress merupakan respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang memicu pada (stressor). Stress juga suatu bagian dari hidup manusia yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,04 juta orang atau sekitar 8,05% dari seluruh penduduk Indonesia, dan pada tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi 20,24 juta jiwa atau sekitar 8,03% dari seluruh penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress dan mekanisme koping lansia dengan penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan hidup.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan melibatkan 55 lansia yang kehilangan pasangan hidup yang di ambil menggunakan teknik purposive sampling, tempat penelitian dilakukan di Desa Nuca Molas Satar Mese Barat, waktu penelitian dilaksanakan pada 15 maret sampai dengan 18 april 2019. Hasil penelitianmenunjukan stress normal 3 orang (5,5%), stress ringan 11 orang (20,0%), stress sedang 11 orang (20,0%), stress berat 14 orang (25,5%) dan stress sangatberat 16 orang (29,1%). Analisis data menggunakan uji chi square, antarastress dan mekanisme koping dengan hasil uji nilai p value 0,000 <(ɑ 0,05), uji chi square antara stress dan penyesuaian diri dengan hasil uji nilai p value 0,000 <(ɑ 0,05), dan uji chi square antara mekanisme koping lansia dengan penyesuaian diri pada lansia dengan hasil uji nilai p value 0,000 <(ɑ 0,05). Hasil analisis statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara stress dan mekanisme koping lansia, stress dengan penyesuaian diri pada lansia, dan mekanisme koping lansia dengan penyesuaian diri pada lansia. Kesimpulannya semakin baik tingkat stress pada lansia maka semakin baik penyesuaian diri yang dilakukan oleh lanjut usia.